Jaehyun

3.7K 290 22
                                    

Kamu bangun pagi dengan semangat. Hari ini adalah hari jadimu bersama Jaehyun yang ketiga. Semangatmu, sayangnya, membuatmu jatuh terguling dari tempat tidurmu. Tidak apa-apa dan masa bodoh, yang penting hari ini spesial.

Kamu mengecek ponselmu. Tertera pesan suara dari Jaehyun yang berbunyi, selamat ulang tahun untuk kita, n/m. Aku sangat mencintaimu.

Kamu tersenyum selebar-lebarnya. Cukup itu saja, dan hatimu berbunga-bunga. Meskipun setiap tahun Jaehyun melakukan hal yang sama, kebahagiaan yang kamu rasakan juga tidak pernah berubah. Mungkin karena rasa cinta yang kamu dapatkan dari Jaehyun tidak berubah sejak hari jadi kalian yang pertama.

Seperti tradisi kalian biasanya, kalian akan merayakan hari jadi dengan makan malam berdua. Berbeda dengan pasangan pada umumnya yang merayakannya dengan pesta atau sampai mengundang semua orang, hanya itu yang kalian lakukan. Makan malam itu bahkan hanya berjalan sebentar, tidak sampai larut malam. Kalian cukup merayakan dengan cara begitu, karena menurut kalian, hari jadi tidak perlu dirayakan di satu waktu saja, karena kalian menganggap segala waktu di mana kalian bersama sebagai hari jadi.

Kedengarannya cheesy sekali, tapi yah begitulah.

Tapi sekarang, ada yang berbeda. Dua tahun sebelumnya, kalian selalu makan di restoran dekat rumahmu. Tahun ini, Jaehyun memesan tempat yang katanya jadi kejutan untukmu.

Jaehyun berjanji untuk menjemputmu pukul setengah delapan malam. Jadi, kamu sibuk mendandani dirimu sejak pukul enam.

Setelah sempat pusing dan bingung, kamu memutuskan untuk memakai gaun selutut warna sampanye, yang belum pernah kamu gunakan sebelumnya, dan mengikat rambutmu seperti buntut kuda. Itu, dengan polesan make up yang barusan kamu coba pelajari dan belum pernah kamu tunjukkan pada Jaehyun.

Pukul tujuh, kamu sudah siap dari ujung kepala sampai kaki, dan Jaehyun muncul lebih awal dari yang ia janjikan. Ketika kamu membuka pintu rumah dan melihatnya berdiri tegap dengan setelan tuksedo hitam, kamu otomatis menahan napas. Yang mengherankan, Jaehyun selalu berpakaian dengan cara yang sama saat kalian merayakan hari jadi, tetapi dia juga selalu berhasil membuatmu seolah baru melihatnya pertama kali, dan membuatmu jatuh cinta kepadanya sekali lagi.

Demikian juga Jaehyun. Entah apa yang mengubahmu, tapi Jaehyun merasa perempuan yang ada di depannya saat ini bukanlah dirimu. Kamu dianggapnya seribu kali lebih menawan daripada biasanya. Itu ia sampaikan dalam satu kata ketika matanya memindaimu dari atas sampai bawah.

"Wow."

Kamu tersenyum simpul. "Dan, lihatlah dirimu," katamu, dan membalas kecupan yang Jaehyun berikan di bibirmu.

"Oke, sudah siap berangkat?" tanya Jaehyun sesudahnya.

Kamu mengangguk, dan seketika menangkap ada yang aneh dengan Jaehyun.

***

Sepanjang perjalanan kalian, kalian tidak banyak bicara seperti biasa. Kamu tidak tahu kenapa, tapi yang pasti, Jaehyun tetap menunjukkan ketidakjelasannya. Kamu bertanya sesuatu, Jaehyun sering tidak menjawab. Kamu bercerita tentang sesuatu, Jaehyun tidak menanggapi dengan baik.

Hingga kalian sampai di restorannya pun, Jaehyun tetap bertingkah aneh.

"Kamu baik-baik saja, Jaehyun?" tanyamu sambil menggenggam tangannya. Bahkan, tangannya dingin dan berkeringat.

"Um, ya, aku baik. Aku baik-baik saja," jawabnya dengan suara terpecah.

"Kamu yakin?"

"Y-ya," jawabnya lagi.

Kamu memutuskan untuk menyerah dan membiarkannya menuntunmu menuju meja yang sudah dipesannya. Ketika sampai, kamu bertanya dengan heran, "Kamu yakin di sini?"

Pengandaian: NCT | [NCT Imagines!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang