Setelah kejadian direstoran itu Taeyeon langsung kerumah Hyoyeon.
Untungnya Eomma Hyo bilang langsung keatas aja."Taeng ada apa? Tumben malem2 kesini" ucap Hyo.
"Apa ada lawan sparing malem ini?" tanya Taeyeon.
"Mwo? "
"Aku tanya apa ada lawan sparing malam ini?" tanya Taeyeon mengulang pertanyaannya..
"Huffttt ada apa Taeng, aku tau kau lagi ada masalah, ceritakan" ucap Hyo yang tau jika sepupunya itu sedang ada masalah. Karena jika ada masalah ia melakukan sparing.
"Tidak ada, aku hanya ingin" ucap Taeyeon berbohong.
"Hahahahah, kau pikir aku kenalmu sehari dua hari, cepat ceritakan setelah itu kita ketempat sparing" ucap Hyo.
"Kau tau aku di jodohkan?" tanya Taeyeon pada Hyo.
Hyoyeon mengangguk.
"Orang yang dijodphkan itu adalah ......................................... Tiffany, Hyo" ucap Taeyeon.
"MWO" kaget Hyo.
"Aissshhh tidak usah teriak Hyo" ucap Taeyeon..
"Mian mian. Bagus dong kalo kau dijodohkan dengan Tiffany" ucap Hyo.
"Iya tadinya sebelum ia menolak ku" ucap Taeyeon.
"Nde?dia menolakmu? Wahhh Tiffany matanya katarak apa gimana sih. Aku yakin dia pasti akan menyesal karena sudah menolak mu Taeng" ucap Hyo.
"Entahlah, hatiku sangat sakit dia menolaku" ucap Taeyeon lesu.
"Hey, sudahlah. Kajja. Kita pergi" ucap Hyo.
Hyoyeon mengajak ke tempat yang Taeyeon inginkan. Karena kalau keinginannya tidak teringinkan jika sedang marah pasti Taeyeon akan melakukan sesuatu yang diluar pikirannya.
Pagi harinya. Hyoyeon dan Taeyeon bersiap untuk ke kampus, untungnya tadi malam setelah sparing Taeyeon menginap dirumah sepupunya.
"Taeng" ucap Hyo.
"Wae" jawab Taeyeon..
"Kau mau pulang dulu atau gimana." tanya Hyo.
"Are you kidding me, kelas kita dimulai satu jam dari sekarang Hyo. Kita bisa telat jika ke rumahku dulu" ucap Taeyeon.
"Tapi kau yakin akan berpakaian seperti ini" tanya Hyo.
Taeyeon berpebampilan casual dan elegan beda dengan sehari-harinya di kampus yang culun.
"Nde. Memangnya kenapa ? Kau keberatan?" tanya Taeyeon.
"Ya aku keberatan. Kenapa ga dari dulu aja berpakaian dengan gayamu bukan gaya yang lain Taeng" ucap Hyo kesal.
"Mian mian, kajja kita ke bawah. Pasti Eomma dan Appa mu sudah menunggu." ucap Taeyeon.
"Sebenarnya tuan rumah disini siapa?" tanya Hyo meledek.
Taeyeon hanya tertawa melihat muka kesal sepupunya itu.
Setelah Hyoyeon dan Taeyeon sampai di kampus. Banyak yang memerhatikan mereka tetutama ke Taeyeon karena penampilannya yang berbeda.
Banyak yang menyangka ia adalah anak baru dikampus ini.Taeyeon dan Hyoyeon masuk ke kelas mereka karena kelas akan dimulai.
Selepas kelas Hyoyeon memgajak Taeyeon makan dikantin.Mereka berdua menjadi sorotan mata, terutama geng SWAG.
"Tiff, bukankah itu Taeng?" tanya Jessica.
Tiffany mengangguk.
"Lebih tapatnya Taeyeon" ucap Tiffany.
"Mwo? Maksud Unnie Taeyeon yang berkaca mata itu" tanya Seohyun memastikan
Tiffany mengangguk.
"Jadi dia Taeyeon yang kutu buku itu, tapi kenapa penampilan dia beda sekali" tanya Jessica.
Geng SWAG membicarakan Taeyeon sedangkan Taeyeon dan Hyoyeon sedang membicarakan soal hati Taeyeon..
"Jadi apa kau tetap menunggunya" tanya Hyo.
"Aku ..... Tidak tau" ucap Taeyeon.
"Taeng, mau sampai kapan kau akan memikirkannya, dia saja tidak pernah memikirkanmu bahkan dia menolakmu" ucap Hyo kesal.
"Tapi Hyo, hatiku tidak bisa mencintai orang lain, only him Hyo" ucap Taeyeon.
"It's okay, aku mengerti." ucap Hyo.
"Sungguh bodoh orang yang menyianyiakanmu Taeng, kau baik, tulus dan terlebih selalu mementingkan orang yang kau cintai ketimbang kau sendiri" batin Hyo.