Setelah pembicaraannya dengan seolhyun. Taeyeon tidak fokus bekerja. Dia terus memikirkan Tiffany.
Tiffany membohonginya? Tapi kenapa? Apa dia berbuat salah sehingga Tiffany berani membohonginya? Ataukah Tiffany hanya mempermainkan hatinya saja?
Pikiran Taeyeon bermacam-macam. Tapi dia juga tidak boleh gegabah dalam mengambil keputusan.
Ceklek.
Pintu ruangan Taeyeon terbuka dan terlihatlah Tiffany dengan senyum manisnya.
"Apakah senyum itu untukku? Atau senyum itu karena setelah kau bertemu dengannya?" Batin Taeyeon.
"Boo" Panggil Tiffany lembut menghampiri kekasihnya tersebut.
"Wae?" Jawab Taeyeon dingin tanpa melihat ke arahnya.
Tiffany pun merasa ada yang aneh. Karena tadi sebelum makan siang Taeyeon baik-baik saja kenapa sekarang dingin seperti ini?.
"Waeyo Boo? Kau ada masalah?" Tanya Tiffany lembut.
"Ani. Aku ingin sendiri. Bisakah kau keluar sekarang?" Ucap Taeyeon dengan nada bicara yang sama.
"Kau mengusir ku?" Tanya Tiffany bercanda.
"Iya. Dan silahkan keluar" Jawab Taeyeon cepat.
Tiffany tidak menyangka jika jawaban Taeyeon seperti itu.
"Ada apa dengannya?" Pikir Tiffany.
"Kau serius? Sebenarnya kenapa Tae? Kau ada masalah? Ceritakan padaku"
"Kenapa aku harus menceritakannya padamu?" Tanya Taeyeon meremehkan.
"Kau bercanda? Aku kekasihmu. Aku berhak tau masalahmu" Ucap Tiffany setengah berteriak.
"Ck. Kekasih? Aku tidak yakin kau kekasihku"
"What? Apa maksudnu Tae?" Kaget Tiffany
"Ani. Silahkan keluar"
"Apa masalahmu?!!" Bentak Tiffany.
"Masalahku? Masalahku adalah KAU Tiffany. KAU" Ucap Taeyeon dengan penekanan.
"Aku?"
"Kenapa kau berbohong padaku?"
"Bohong? Bohong tentang apa?"
"Jangan berpura-pura. Kau bilang kau makan siang dengan teman lamamu. Tapi ternyata kau makan siang dengan siwon."
"B-bagai-" Tiffany tergagap.
"Kenapa Pany-ah? Wae? Kenapa kau berbohong disaat kita sudah mulai berbaikan dan aku sudah menaruh kepercayaan padamu? Kenapa?" Ucap Taeyeon yang sudah meneteskan air mata.
Tiffany diam dan air matanya pun juga menetes.
"Aku lebih menghargai kau jujur Pany-ah dari pada harus berbohong seperti ini"
"Aku bisa jelaskan-"
"Cukup!!! Lebih baik kita saling instropeksi diri masing-masing. Dan mungkin beberapa waktu kedepan kita jangan dulu berkomunikasi" Ucap Taeyeon.
"Tapi Tae aku tidak-"
"Kau harus bisa. Aku juga akan berusaha. Aku tidak mau kejadian masa lalu terulang kembali. Aku sudah cukup sakit Pany-ah. Bisa kah kau mengerti itu?"
"Mian Tae" Hanya itu yang Tiffany ucapkan.
Tbc
Maaf ya. Chapter ini dikit. Lagi gabut soalnya. Dan maaf juga kalo ga ngefeel.