Hyoyeon sedang menuju restoran yang biasa geng SWAG kunjungi, ia janjian ketemuan dengan geng SWAG kecuali Tiffany.
Sesampainya disana terlihat geng SWAG berkumpul. Hyoyeon pun menghampiri mereka.
"Hi guys" ucap Hyo.
"Lama sekali kau Hyo" ucap Yuri.
"Mian-mian ada masalah kecil tadi" ucap Hyo.
"So, jadi apa yang kau ibgin bicarakan pada kami?" tanya Jessica to the point.
"Ini tentang Taeyeon" ucap Hyo mendapat tatapan dari mereka semua.
"Apa maksudmu?" tanya Jessica.
"Ada apa dengan Taeyeon" tanya Sooyoung yang memberhentikan aktivitas makannya.
"Aku ingin merencanakan sesuatu, tapi aku butuh bantuan kalian" ucap Hyo.
"Ck, kau ingin kulempar sepatuku, katakan sejelas-jelasnya Hyoyeon-Ssi" ucap Sunny kesal.
"Oke oke. Aku ingin merencanakan sesuatu yang membuat Tiffany mengakui perasaanya" ucap Hyo.
"Mengakui perasaanya?" bingung Yoona.
"Hmm, aku curiga kalau Tiffany menyukai Taeyeon" ucap Hyo.
"Mwo?" kaget mereka kecuali Sunny.
"Aku juga sudah curiga" ucap Jessica.
"Darimana kau tau Tiffany menyukai Taeyeon?" tanya Yuri.
"Bukankah Tiffany Unnie sedang berpacaran dengan Denis Oppa?" bingung Seohyun.
"Tiffany memang menyukai- ani maksudku sudah mulai mencintai Taeyeon" ucap Sunny yang mendapat tatapan dari mereka semua.
"Dari mana kau tau Bunny" tanya Sooyoung.
"Tiffany pernah curhat padaku" ucap Sunny.
"So...... Bisa kau jelaskan Lee sunkyu" ucap Jessica.
"Ya!!! Jangan memanggilku dengan sebutan itu Jung Soyeon." ucap Sunny.
"Aishh kalian berdua dipending dulu bertengkarnya. Jelaskan sedetail-detailnya Sunny" ucap Hyo.
"Hufft, Tiffany yakin jika dirinya sudah mulai mencintai Taeyeon dari ciuman-" ucapan Sunny terpotong olehh pacarnya.
"Ciuman? Tiffany ciuman dengan Taeyeon? Wahh debbak" ucap Sooyoung.
"Jinja?" -Yuri
"Jeongmal?" -Yoona
"Bagaimana bisa?" -Sooyoung
"Waktu itu aku yang menyarankan padanya" jawab Sunny.
"Mwo?" -Sooyoung
"Dan dia melakukan nya?" -Yoona
"Wahh deebak" -Yuri
"Seorang Tiffany hwang mencium lawannya duluan, agresif"
"Dan dia juga yang membuat tanda di leher Taeyeon" celetuk Hyo.
"Tanda? Dileher?" -Yoona
"Wahh bagaimana Tiffany bisa seagresif ini?" -Sooyoung
"Lalu?" -Hyo
"Lalu ia bingung dengan perasaannya. Tapi aku yakin kalau perasaannya pada Denis Oppa hanya sebatas nenyukai tanpa mencintai" ucap Sunny.
"Dari mana kau yakin" -Sooyoung
"Dari antusias ceritanya, kalian ingat waktu itu dia menceritakan kalau dia sudah official dengan denis Oppa? Tapi antusiasnya tidak seperti menceritakan ciumannya dengan Taeyeon" jelas Sunny.
"Jadi sebenarnya Tiffany mencintai Taeyeon? Tapi kenapa tidak mengakui nya?" -Yuri
"Itu, Tiffany terlebih ke egonya dan cemburunya, makanya ia seperti itu" ucap Sunny.
"So.......... Apa kalian punya ide?" tanya Sunny.
"Aku ada" ucap Jessica.
Semua menoleh pada Jessica."Kita buat Tiffany cemburu pada Taeyeon" ucap Jessica.
"Caranya?" tanya Yuri.
"Kita manfaatkan saja mahasiswi baru itu" ucap Jessica.
"Mwo?" -Yoona
"Memanfaatkan?" -Seohyun
"Jangan gila Sica" -Sooyoung
"Oke oke, kata halusnya memakai cara yang ada di depan mata" ucap Jessica.
"Ya sama saja itu Jung Soyeon" ucap Sunny.
"Tapi menurutku ide Jessica tidak buruk" ucap Hyo.
"Tapi bagaimana jika Tiffany terluka?" tanya Yuri.
"Itu salahnya sendiri, lagi pula Taeyeon lebih terluka dari pada dia" ucap Sooyoung.
"Jangan begitu Soo, Taeyeon juga tidak akan setuju kalau Tiffany terluka" ucap Hyo.
"Kita akan membuatnya sampai Tiffany mengakui perasaanya saja" ucap Hyo.
"Okehh, tapi aku takut jika nanti Irene menjadi dekat dengan Taeyeon trus dia memiliki perasaan pada Taeyeon. Bagaimana?" tanya Sooyoung.
"Benar juga kata Youngie" ucap Sunny.
"Apa kita kasih tau aja rencana kita pada Irene?" tanya Hyo.
"Tapi apakah Irene mau membantu?" tanya Yuri.
"Aku rasa ia mau" ucap Jessica.
"Aku yang akan berbicara padanya" tambah Jessica.
"Wow wow wow yang ada bukannya bicara kalian malah bertengkar nanti" ucap Sooyoung.
"Benar, lebih baik aku dan Seohyun saja" ucap Sunny.
"Oke" ucap Jessica.
"So the mission is ready to run" ucap Hyo.