nasehat

2.4K 283 3
                                    

Sudah seminggu ini semenjak kejadian malam itu, Taeyeon menjadi diam. Sepupunya yang merasakan perubahan Taeyeon ia pun membuka suara.

" Taeng, ada apa denganmu? " tanya Hyo.

"Ani" jawab Taeyeon singkat.

"Ckckck, kau masih tidak mau menceritakannya padaku, kau anggap aku ini apa?" ucap Hyo kesal

"Hufffttt, apa aku harus berhenti Hyo?" lirih Taeyeon.

Hyo yang mendengar itu , ia mengerti alur pembicaraan sepupunya itu.

"Yya, jika kau sudah tidak kuat, untuk apa di perjuangkan" ucap Hyo, Taeyeon menoleh ke sepupunya itu.

"Ada kalanya, dimana kita harus berhenti mengejar orang yang kita cinta, bukan karena sudah tidak mencintainya lagi, tapi karena kita sadar bahwa kadang cinta tidak harus saling memiliki. Dan mungkin ia akan lebih bahagia dengan pilihannya" ujar Hyo bijak.

"Kau benar Hyo, tapi disaat aku ingin melupakan nya hati kecilku menolak dan ingin aku mempertahankannya. Tapi di saat aku ingin bertahan ia meruntuhkan pertahananku Hyo" ucap Taeyeon yang teringat kejadian malam itu.

Hyoyeon yang sadar tengah diperhatikan ia memerhatikan sekeliling dan menemukan orang yang tidak berada jauh darinya tengah menatap mereka dengan sendu.

Orang itu adalah ......................Jessica.

Jessica menghampiri Taeyeon dan Hyoyeon.

"Taeng" panggil Jessica.

"Wae" tanya Taeyeon.

"Aku minta maaf jika sahabatku menyakitimu" ucap Jessica.

"Hmm, untuk apa minta maaf, justru aku yang berterima kasih padanya. Dia telah mengajarkanku rasanya mencintai dan bersabar akan keinginan kita. Karena selama ini aku selalu mendapatkan apa yang aku ingin. Dan sekarang aku merasakan yang namanya berjuang" ujar Taeyeon dengan senyum palsunya.

"Hentikan senyuman palsumu itu" ucap Jessica dan Hyoyeon barengan.

"Menurut kalian apakah aku harus bertahan?" tanya Taeyeon.

"Hmm jika kau sanggup" ucap Hyo.

"Hmm, aku......... Aku sakit...................aku sakit melihatnya bersama orang lain. Kalian tau itu? Tapi disaat aku tau ia bersama orang lain aku tidak bisa melakukan apa-apa dan aku pun tidak bisa marah padanya. Aku bodohkan" ucap Taeyeon.

"Ya kau bodoh, bagaimana bisa kau bertahan sampai seperti ini. Jikalau aku jadimu sekarang mungkin aku tidak akan tahan Taeng" ucap Hyo.

"Aku mungkin sama sepertimu Taeng, aku kadang lelah melihat Yuri dengan yang lain. Tapi satu sisi aku tidak bisa berbuat apa-apa. Aku sangat mencintainya" ucap Jessica.

"Tapi disaat kau lelah dengannya, Yuri memintamu untuk bertahan bukan? Itu tidak denganku Sica." ucap Taeyeon.

Jessica mengusap bahu Taeyeon untuk memberi ketenangan pada Taeyeon.

"Akan ku pastikan, Tiffany akan menyesal Taeng" batin Jessica.

I LOVE YOU {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang