Memberitahu

2.2K 292 7
                                    

Hari esoknya, Taeyeon dan irene sedang berjalan dilorong kampus, kalian pasti bingung kenapa mereka bisa bersama. Mobil Irene yang mogok dan  Taeyeon tidak sengaja lewat dan menawari Irene untuk berangkat bersama, awalnya Irene menolak karena takut merepotkan, tapi Taeyeon memaksa akhirnya Irene pun ikut dengan Taeyeon.

"Unnie aku mau ke kantin, mau kah kau menemaniku?" tanya Irene.

"Hmm bagaimana yahh?" Taeyeon berpura-pura berpikir untuk menggoda Irene.

"Ohh ayolahh, Unnie" Irene sebal.

"Arra arra, kita ke kantin. Kajja" ucap Taeyeon menggenggam tangan Irene.

Taeyeon dan Irene pun ke kantin, di kantin Taeyeon dan Irene bertemu geng SWAG sedang berkumpul.
Taeyeon dan Irene pun menghampiri mereka satidaknya menegur mereka.

"Hy guys" ucap Taeyeon.

"Hy Taeng" ucap mereka.

"Hmm, Irene-ah boleh kita berbicara sebentar" ucap Sunny.

Irene terlihat berpikir lalu mengangguk.

"Oke, kajja" ucap Sunny menarik tangan Irene ke tempat yang agak jauh dari geng SWAG.

Tidak lama.....

"Unnie, aku ke Toilet dulu nde" ucap Seohyun.

Seohyun segera pergi dan sebenarnya ia bukan ke Toilet tapi menyusul Irene dan Sunny.

Setelah melihat keberadaan Sunny dan Irene, Seohyun segera menghampiri mereka.

"Bagaimana Unnie?" tanya Seohyun pada Sunny.

"Irene belum menjawabnya" ucap Sunny sambil tetap menatap Irene yang masih berpikir.

"Jadi bagaimana Irene-ah" tanya Seohyun.

"Hmm, tapi aku takut Unnie, Tiffany Unnie sepertinya selalu menatap ku tajam jika aku dekat dengan Taeyeon Unnie" ucap Irene.

"Ahh jadi selama ini kamu selalu tidak mau makan bersama kita di kantin karena Tiffany menatap mu tajam?" tebak Sunny.

"Nde" ucap Irene takut-takut.

"Hmm tenang saja Irene-ah, Unnie dan yang lainnya akan menjaga mu, percaya dengan Taeyeon Unnie juga kalau dia akan selalu menjagamu" ucap Seohyun.

"Apakah Taeyeon Unnie tau?" tanya Irene.

"Tidak, kalau dia tau. Dia akan menolak rencana ini" ucap Sunny.

"Dan kalu bisa usahakan dia tidak tau tentang ini. Karena ini juga untuk kebahagiaan dia. Kau mau membantu kami kan, demi Taeyeon?" tambah Sunny.

"Hufftt, oke. Aku akan membantu kalian terutama Taeyeon Unnie" ucap Irene senyum dan di balas senyuman juga oleh Sunny dan Seohyun.

"Tapi bisa kah kau jangan sampai suka dengan Taeyeon Unnie beneran?" tanya Seohyun hati-hati.

"Aku memang sudah suka sama Taeyeon Unnie" ucap Irene membuat mata Sunny dan Seohyun membulat.

"Jinja?" -Seohyun

" jeongmal?" -Sunny

"Iya aku suka, Taeyeon Unnie itu selalu membantu ku setiap aku ada kesulitan di kampus. Dia orang yang baik sekali, dan wajar jika banyak orang yang menyukai nya. Bodoh sekali orang yang menolak Taeyeon Unnie" ucap Irene.

"Kau benar Irene-ah, bodoh sekali orang yang menolak si Taeng, terutama sahabat ku itu" ucap Sunny.

"Benar, aku yakin Tiffany Unnie bakal nyesel karena menolak Taeyeon Unnie, dan Ku juga yakin kalau rencana kita akan berhasil" ucap Seohyun.

"Tapi aku tidak mencintai nya Unnie" ucap Irene.

"Eh? Katanya kau suka dengan Taeyeon?" kaget Sunny.

"Menyukai bukan berarti mencintai, Unnie" ucap Irene.

"Lalu?" tanya Sunny lagi.

"Aku menyukai nya sebagai Unnie ku" ucap Irene.

"Ahh bagus lahh" ucap Sunny dan Seohyun bernafas lega.

"Lalu siapa yang kau cintai" tanya Seohyun.

Tiba-tiba pipi Irene merah.

"Apa ada di kampus ini orangnya, jika iya aku akan membatumu" ucap Sunny.

"Tidak usah Unnie, aku juga sudah dekat dengan nya berkat Taeyeon Unnie" ucap Irene malu-malu.

"Ahh, bagus kalau begitu. Aku tunggu pajak official nya yah" ucap Sunny.

"Ya sudah kajja kita kembali. Nanti mereka curiga" ucap Seohyun.

Mereka bertiga kembali ke kantin.

I LOVE YOU {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang