"Taeyeon" panggil Taemin kepada Taeyeon yang tengah berjalan di lorong kampus.
"Waeyo Oppa?" tanya Taeyeon.
"Maaf nde, hari ini libur dulu latihannya?" tanya Taemin.
"waeyo Oppa?" tanya Taeyeon.
"Hmmm biasa ada urusan" ucap Taemin dengan cengirannya.
"Hhh, pasti Oppa mau ketemu yeojacingu Oppa kan" tebak Taeyeon.
"Heheheh, kau tau aja. Apa kau cenayang?" goda Taemin.
"Aku dukun Oppa" ucap Taeyeon asal.
"Hahaha, ya udah Oppa pergi dulu nde" ucap Taemin.
Taeyeon pergi ke kelas.
Disana ada sepupunya."Wehh Taeng" sapa Hyoyeon.
"Hmm" jawab Taeyeon.
Hyoyeon bingung dengan sikap sepupunya itu.
"Waeyo" tanya Hyo.
"Hyo" panggil Taeyeon.
"Hmm?"
"Aku bingung deh"
Ini ini yang Hyoyeon benci dari Taeyeon kalo cerita setengah-setengah.
"Hufft, udah pernah keselek sepatu belom" ucap Hyo."Hehehe mian mian"
"Cepetan cerita secara detail" ucap Hyo.
"Aku kan dekat dengan Taemin Oppa-"
"Taemin Oppa? Kau dekat dengannya?" potong Hyo.
"Nde"
"Untuk apa kau dekat dengannya" tanya Hyo.
"Gini loh Hyo, satu bulan yang lalu Taemin Oppa memintaku untuk membantunya mempromosikan eskul vokal kan dia ketuanya. Dia memintaku untuk berduet dengannya" jelas Taeyeon.
"Jinja? Kau akan menyanyi lagi?"
"Nde"
"Tunggu tadi kau bilang kau bingung, bingung kenapa"
"Tiffany"
"Tiffany? Ada apa dengannya."
"Dia bilang dia tidak suka kalau aku dekat dengan Taemin Oppa"
"Jinja?"
Taeyeon mengangguk
"Bagus donk. Berarti Tiffany sudah mulai menyukaimu"
"Eh? Kenapa kau berpikiran seperti itu"
"Taeng dia itu cemburu padamu."
"Cemburu? Untuk apa. Lagi pula dia sudah punya pacar"
"Sekarang katakan apa ada alasan untuk dia melarangmu dekat dengan Taemin Oppa?" tanya Hyo.
Taeyeon menggeleng.
"Berarti benar Taeng, Tiffany cemburu"
"Entahlah Hyo selagi dia belum bilang sendiri, aku tidak akan percaya kalau dia cemburu. Bukannya aku tidak percaya padamu Hyo. Hanya saja aku tidak mau berharap terlalu lebih dengan Tiffany. Aku bakal lebih sulit lagi untuk merelakannya" jelas Taeyeon.
"Hufft, aku mengerti Taeng tenang saja" ucap Hyo.
"Kau kenapa Tiff" tanya Sunny.
"Apanya" tanya Tiffany.
"Mukamu masam sekali beberapa hari ini" ucap Sunny.
"Aniyo" jawab Tiffany lesu.
"Tiff kalau ada masalah cerita lah." bujuk Sunny.
Saat ini Sunny dan Tiffany berada di kantin.
"Apa rasanya jika kau mempunyai teman tapi temanmu lebih sering bersama temannya yang lain" tanya Tiffany..
"Teman kau yang mana Tiff" tanya Sunny.
"Ah aku tau pasti Taeyeon kan" tambah Sunny.
"Bukan" jawab Tiffany.
"Udah ngaku aja. Kau cemburu kan dengan Taemin Oppa" tebak Sunny.
"Kau kenal dengan Taemin Oppa?" tanya Tiffany.
"Tentu. Diakan ketua Dari Eskul Vokal" ucap Sunny.
"Oh" jawab Tiffany malas.
"So...... Ada yang cemburu nih?" gida Sunny.
"Siapa yang cemburu" ucap Tiffany mengelak.
"Oh gak cemburu, ya udah aku akan mendukung Taeyeon untuk jadian sama Taemin Oppa" ucap Sunny.
"Sunny-ah" rengek Tiffany.
"See. Kau saja tidak terima aku mendukung Taeyeon buat jadi yeojacingu Taemin Oppa, masih mau mengelak?" ucap Sunny.
"Entahlah, aku masih belum yakin dengan perasaanku" ucap Tiffany.
"Tiff, ingat. Waktumu tinggal bersama Taeyeon hanya sebulan. Sebaiknya kau pikirkan baik-baik sebelum menyesal" ucap Sunny.