Taeyeon dan Jessica mengintai Nickhun dan Tiffany. Dan terkejut ternyata Nickhun membawa Tiffany ke club.
"Astaga, dia membawa Tiffany ke club. Bagaimana ini Taeng" ucap Jessica.
"Tenanglah, kau tunggu disini, biar aku yang mengawasi mereka di dalam" ucap Taeyeon.
"Ani. Aku ikut denganmu" ucap Jessica.
"Tapi ......."
"Tidak ada tapi tapian Taeng, aku ikut" ucap Jessica.
"Ya sudah kajja" ucap Taeyeon.
Taeyeon dan Jessica memasuki club itu dan mengawasi Tiffany dan Nickhun.
Tiffany dan Nickhun memasuki kamar, perasaan tidak enak menjalar ke hati Taeyeon dan Jessica.
Taeyeon dan Jessica pun terpaksa harus mengintip dari celah pintu. Dan melihat Tiffany diikat dan di telanjangi oleh Nickhun CS. Terlihat Tiffany menangis.
Taeyeon dan Jessica yang melihat itu pun panas dan marah.
"Sica, kau tunggu disini" ucap Taeyeon.
"Jangan masuk, ini berbahaya" tambah Taeyeon.
Jessica pun mengangguk.
Taeyeon membuka kasar pintu tersebut dan mereka menoleh ke arah pintu yang terdapat Taeyeon.
"Lepaskan dia" ucap Taeyeon dingin.
"Kau siapa?" ucap temannya Nickhun.
"Lepaskan dia" ucap Taeyeon.
"Hei gadis kecil mau bermain dengan kami" ucap temannya Nickhun.
"Kau jangan ikut campur urusan kami" ucap Nickhun sendiri.
Taeyeon yang sudah mulai khalap ia menyerang semua laki-laki disana. Mereka semua terkapar.
Jessica memasuki kamar tersebut. Taeyeon yang membuka ikatan Tiffany.
"Tiff are you okay" tanya Jessica.
"Jessie, aku takut" ucap Tiffany.
"Jangan takut Tiff, aku ada disini" tanya Jessica.
"Bawa kau pergi Jessie" ucap Tiffany.
Tiffany memeluk Jessica.
"Kita bawa pergi Tiffany pergi dari sini Taeng" ucap Jessica pada Taeyeon yang sedang menatap kearahnya.
Taeyeon mengangguk.
Jessica memeluk Tiffany, Taeyeon hanya mengikuti mereka berdua di belakangnya.
Jessica, Taeyeon dan Tiffany pulang ke apart mereka.
Dengan Jessica yang menginap.¥¥¥¥¥¥¥¥
Pagi harinya.
Taeyeon yang membuat sarapan untuknya, Tiffany dan Jessica.
Tap tap tap.
"Wahh masakankanmu harum sekali Taeng" ucap Jessica yang menghampiri Taeyeon.
"Apa yang kau masak" tanya Jessica.
"Ah ini nasi goreng kimchi" ucap Taeyeon.
"Sepertinya enak" ucap Jessica.
"Apa Tiffany belum bangun?" tanya Taeyeon.
"Dia sedang bersiap-siap Taeng" jawab Jessica.
"Apa dia baik-baik saja" tanya Taeyeon.
"Aku rasa tidak, tapi aku harus membuatnya jangan sampai dia jatuh ke tangan orang yang salah lagi Taeng dan sepertinya aku sudah mendapatkannya" ucap Jessica.
"Nugu?" tanya Taeyeon penasaran.
"Kau" jawab Jessica.
"Neega?" tanya Taeyeon.
"Aku percayakan Tiffany padamu Taeng, aku yakin kau adalah orang yang pas untuk Tiffany" ucap Jessica menatap Taeyeon.
"Aku..... Tidak yakin. Dia saja membenciku. Aku juga tidak tau sampai kapan hati ini akan bertahan untuk mencintainya. Tapi yang pasti orang yang aku cintai hanya dia, only him" ucap Taeyeon.
"Sabar Taeng, aku yakin walau ini tidak berjalan dengan indah tapi akan berakhir dengan indah" ucap Jessica.
"Gomawo Sica baby" ucap Taeyeon.
"Sica baby?" bingung Jessica.
"Wae? Apa hanya Seobangmu yang boleh memanggilmu dengan sebutan itu" goda Taeyeon.
"Ya ya ya!!! Jangan menggoda ku" ucap Jessica..
Tanpa mereka berdua sadari ada seseorang di balik tembok yang mendengar ucapan mereka.........yaitu .....Tiffany.
Tiffany awalnya kaget mengetahui jika Taeyeon mencintainya tapi ia juga merasa bersalah pada Taeyeon atas sikapnya yang kurang sopan.
"Aku berjanji akan memperlakukanmu dengan baik Tae, aku akan menebus semua kesalahku padamu" batin Tiffany.