Taeyeon yang sedang berada di rumah Hyoyeon, ia sengaja belum pulang ke apart karena nanti moodnya semakin buruk. Ia sebenarnya ingin melakukan sparing tapi ia tidak ingin melanggar janjinya pada Eommanya lagi.
"Ciee yang lagi cemburu" ucap Hyo menggoda sepupunya itu.
"Siapa yang cemburu" ucap Taeyeon.
"Udahlah, bilang aja cemburu. Wajah mu itu sudah ketauan Taeng" ucap Hyo.
"Aku tidak cemburu Hyoyeon-Ssi" ucap Taeyeon.
"Iya deh" ucap Hyo.
"Hufftt, Hyo tempat balapan yuk" aja Taeyeon.
"Ck, ya sudah kajja" ucap Hyo.
Taeyeon dan Hyoyeon pergi ke tempat balapan yang biasa mereka datangi.
¢¢¢¢¢¢¢¢¢
Di tempat lain.
Tiffany cemas memikirkan Taeyeon yang belum pulang dari pulang kampus.
Tiba-tiba hp Tiffany ada notif sms.
"Aku sudah di loby apart mu" -Denis
Tiffany pun menuju loby untuk pergi.
Sesampainya di loby.
"Kita mau Kemana Oppa" tanya Tiffany.
"Hmm kau sudah makan?" tanya Denis.
"Belum" jawab Tiffany.
"Ya sudah kajja kita kerestoran saja" ucap Denis.
Denis dan Tiffany pergi ke restoran.
Sesampainya direstoran mereka pun makan disertai canda tawa seakan Tiffany yang tadinya memikirkan Taeyeon jadi melupakan Taeyeon sejenak.
"Hmm Tiff" panggil Denis.
"Waeyo Oppa ?" tanya Tiffany.
"Kau sudah mempunyai pacar" tanya Denis.
"Hmm aku baru putus sebulan yang lalu" ucap Tiffany.
"Waeyo, kenapa putus?" tanya Denis.
"Oppa kita bahas yang lain saja nde" ucap Tiffany tidak mau membahas tentang mantan pacarnya yang brengsek itu.
"Kita mau kemana setelah ini" tanya Denis setelah memasuki mobil.
"Hmm aku tidak tau, apa Oppa ada usul" tanya Tiffany.
"Kita ke taman" usul Denis.
"Call" ucap Tiffany.
¢¢¢¢¢¢¢
Ditempat lain Taeyeon yang sudah selesai balapan ia pamit kepada sepupunya itu untuk pulang.
Diperjalanan ia berhenti sejenak untuk membeli minuman tapi ia melihat seseorang yang sedang duduk di bangku taman. Orang yang sangat ia kenal. Tiffany dan temannya yang baru saja datang.
Taeyeon melihat Tiffany yang sedang bercumbu dengan Denis, matanya mulai terasa panas. Sakit di hatinya.
Ia langsung melajukan motor ke apartnya.
Airmatanya yang tidak berhenti mengalir.
"Apa mencintaimu harus sesakit ini, Tiff" batin Taeyeon.
