Stand By Me - 15

8.2K 964 18
                                    

Namjoon dan Krystal tak sengaja bertemu di dalam lift. Kebetulan mereka sama-sama ingin pergi ke lantai 3.

Awalnya suasana di dalam lift begitu hening, tapi tiba-tiba saja perkataan Krystal sukses membuat Namjoon menoleh.

"Kemarin malam aku minta maaf," tutur Krystal sembari membungkukkan badannya.

Pagi ini, ia terbangun dengan kondisi kepala yang cukup pusing. Bau alkohol benar-benar mengudara, padahal ia hanya meminum 1 kaleng bir.

Krystal heran, kenapa ia ada di dalam studio miliknya? Bukankah seharusnya jika mabuk, ia pulang ke apartemennya? Tapi kenapa ia malah berada di studio?

Sejurus kemudian, saat ia hendak pergi ke toilet, tiba-tiba langkahnya terhenti. Kejadian malam itu, sewaktu ia mabuk, kembali terlintas di otaknya.

Dia berteriak tak jelas di jalanan, membuang kaleng bir sembarangan, diseret oleh seorang wanita, dan akhirnya bersandar di pundak Namjoon.

"Kau mabuk hanya karena 1 kaleng bir?" Tanya Namjoon, pria itu tersenyum ramah kearah Krystal.

"Itu pertama kalinya aku minum bir," jawab Krystal kikuk sembari mengusap tengkuknya. Di Indonesia, jika sedang ada masalah, ia sama sekali tak pernah menyentuh apa yang namanya alkohol.

Tapi, disini-- Korea, ia bisa bebas meminum alkohol saat dalam kondisi apapun. Saat alkohol itu berhasil melewati kerongkongannya, semuanya terasa hilang. Masalahnya hilang semua. Tapi, Krystal tak suka dengan dampak buruknya, itu sangat menyusahkan dirinya dan orang lain.

Jika boleh jujur, Krystal tak ingin menyentuh alkohol lagi. Bisa-bisa ia jadi gelandangan di jalanan karena pengaruh hebat dari alkohol.

Namjoon mengulum senyumnya, terlihat jelas dimple manisnya, "pantas saja. Kau terlihat tidak berpengalaman dalam minum."

Krystal malu, pipinya memerah karena perkataan Namjoon. Yang lebih buruknya, ia mabuk dan menyusahkan sosok Namjoon.

"Lain kali jangan minum sendiri, kau butuh teman minum yang bisa mengantarmu pulang," ingat Namjoon. Sedikit khawatir jika Krystal akan mabuk dan bergelandangan ria di jalanan Seoul lagi.

Sontak, Krystal menggelengkan kepalanya, "tidak. Aku tidak akan mabuk lagi. Aku janji."

Melihat reaksi Krystal, Namjoon hanya bisa terkekeh pelan, "kenapa?"

"Ya... hanya tidak mau menyusahkan orang saja. Kau sudah cukup kususahkan kemarin," Krystal tersenyum kikuk, entah kenapa ia jadi malu saat berbicara dengan Namjoon. Padahal mereka hanya membicarakan perihal kata 'mabuk'.

Pintu lift terbuka lebar.

Saat Krystal hendak pamit untuk pergi keluar lift duluan, perkataan Namjoon sukses membuat Krystal mengulum senyumannya.

"Jika kau butuh teman minum, aku siap menemanimu. Kau juga perlu edukasi saat mabuk."

Jantungnya berdebar hanya karena perkataan Namjoon. Perkataan Namjoon mirip seperti alkohol, memabukkan.

Jika Namjoon adalah alkohol, maka Krystal akan selalu mabuk dalam kondisi apapun.

🎵🎵🎵

Pupil mata Jungkook membesar dengan sempurna, kini ia tengah berada di ruangan Bang Shi Hyuk bersama dengan Naya.

Perlu digaris bawahi; bersama dengan Naya.

"Bekerja sama dengannya itu adalah sebuah kemustahilan. Aku akan mengerjakan semuanya sendiri," tolak Jungkook. Pria itu tak mau jika Naya terlibat dalam produksi lagunya.

FANGIRL : Stand By Me [ JJK ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang