Baru saja Naya masuk keruangannya, gadis itu sudah dihadiahi oleh pelukan hangat dari Soji. Pelukan yang sangat erat, mengisyaratkan sebuah kekhawatiran.
"Kau kemana saja? Ponselmu tidak aktif selama 3 hari, terakhir kali kau hanya membalas pesanku saja," tanya Soji dengan nada bicara yang benar-benar khawatir.
Naya tersenyum simpul, "Aku sakit. 3 hari yang lalu aku kehujanan. Kau tahu kan jika aku tidak bisa terkena hujan?"
Soji berdecak sembari mengacak-acak rambut Naya, "Payung biru dongker yang kuberikan kenapa tidak kau pakai?"
Naya menepuk jidatnya, memancarkan ekspreksi jika ia lupa dengan payung biru dongker tersebut, "Aku selalu lupa membawanya."
Baru saja Soji hendak berceletuk lagi, salah satu staff berjalan menghampiri, mengatakan bahwa Naya dipanggil oleh Shin Hyuk di ruangannya.
"Aku? Dipanggil?" Tanya Naya pada staff tersebut sembari menunjuk dirinya sendiri. Staff tersebut mengangguk membenarkan. Kupingnya tidak salah dengar, nama Naya benar-benar keluar dari mulut pendiri Bighit Ent.
"Alasannya?" Tanya Soji. Wanita itu bertanya karena biasanya jika Shin Hyuk memanggil seseorang, pasti ada alasannya. Namun, staff tersebut hanya mengangkat bahunya saja, menandakan jika ia tidak tahu dan Shin Hyuk sama sekali tidak memberitahukan alasannya.
Setelah staff tersebut pergi, Naya dan Soji saling berpandangan.
"Ini masih pagi dan kau sudah dipanggil. Apa CEO Bang akan memberimu pekerjaan baru?" Soji bertanya sembari menebak-nebak."Tidak mungkin. Sebentar lagi aku akan pulang ke In--" Naya segera menutup mulutnya rapat, tak melanjutkan kalimatnya lagi. Hampir saja ia kecelposan. Eh, tidak, ia memang sudah kecelposan.
"Pulang? Pulang kemana?" Tanya Soji, kedua alisnya menyatu, menuntut penjelasan dari Naya.
"M-maksudku, jika aku diberi pekerjaan lagi sementara lagu Stray Kids belum selesai, maka waktu pulangku akan tersita," karang Naya. Sumpah, ia berbohong seperti ini karena belum siap memberitahu Soji jika ia akan pulang ke Indonesia bulan depan.
"Ah benar juga, kau akan terus lembur untuk mengerjakan lagu," gumam Soji membenarkan.
Naya menepuk pundak Soji pelan, "aku pergi dulu." Sedangkan Soji membalasnya dengan anggukan. Di belakang Soji, Naya menarik nafasnya dalam, memikirkan apa yang akan Shin Hyuk katakan padanya.
- - -
Setelah mendapat seruan dari dalam ruangan Shin Hyuk, Naya segera masuk. Dapat ia lihat jika tubuh CEO Bighit Entertaiment itu sedikit mengalami penurunan. Naya tak tahu pasti, tapi ia merasa jika berat badan Shin Hyuk berkurang. Terlihat dari pipinya yang semakin tirus.
"Silahkan duduk," kata Shin Hyuk ramah. Ia menatap Naya dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. Sementara itu, Naya mengikuti perintah dari Shin Hyuk, ia segera mendudukkan dirinya di kursi empuk tepat menghadap CEO tersebut.
"Lagu untuk Stray Kids, apa itu sudah selesai?" Tanya Shin Hyuk setelah sekitaran 5 menit tidak terjadi perbincangan apapun.
"Hmm, hanya tinggal menyuruh artisnya saja yang mencoba lagunya. Jika tidak sesuai, maka akan kugantikan dengan melodi yang lebih cocok lagi," jawab Naya sembari mengingat-ngingat pekerjaannya.
"Hanya tinggal itu saja, ya kan?" Tanya Shin Hyuk lagi dan Naya otomatis langsung mengangguk.
"Aku dengar, bulan depan kau akan pulang ke Indonesia. Pemimpin label rekaman tempatmu bekerja bilang padaku jika ia akan menarikmu dari agensi kami, benar begitu?" Ungkap Shin Hyuk. 3 hari yang lalu, ia menerima panggilan telepon dari Indonesia, tepatnya dari label rekaman tempat Naya bekerja di Indonesia.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Stand By Me [ JJK ]
Fiksi Penggemar[ COMPLETED ] ✔ Bagaimana jika dongeng dan dunia nyata itu berbeda? Jika di dalam dongeng Alice lah yang mengejar Tuan Kelinci, tapi di dunia nyata Tuan Kelinci lah yang mencari sosok Alice. Namun, apa yang terjadi jika Tuan Kelinci salah mengira? A...