"Hyung, aku ingin bertanya sesuatu," Jungkook mengambil posisi duduk tepat di sebelah Jimin-- si pakar cinta kedua setelah Hoseok.
"Hmm, tanyakan saja. Biarpun mataku fokus pada game di TV, tapi telingaku mendengarkanmu. Percayakan itu," balas Jimin.
Jungkook mulai dengan helaan nafasnya, "hyung, bagaimana kita bisa tahu jika perasaan yang tumbuh itu adalah cinta?"
Jimin berdehem pelan, tingkahnya benar-benar sudah seperti pakar cinta, "Cinta adalah emosi yang berawal dari rasa kasih sayang yang sangat kuat dan ada ketertarikan pada suatu objek, bisa manusia, hewan, tumbuhan, dan berbagai macam benda lainnya. Cinta itu akan menyebabkan kamu memiliki rasa untuk empati, perhatian, kasih sayang, dan cenderung ingin berkorban dan selalu ingin mengikuti apapun yang diinginkan oleh objek yang dicintai."
Jungkook tertegun, Jimin sudah seperti Lovepedia saja. Paham betul dengan cinta. Efek pernah ditolak saat masih SMA, jadinya Jimin selalu belajar apa itu cinta yang sesungguhnya.
"Sebenarnya cinta itu sendiri sangatlah susah untuk didefinisikan, karena cinta itu merupakan sifat yang subjektif dan setiap orang pastinya memiliki penjelasan yang berbeda-beda, itu tergantung dari pengalaman yang pernah dialami dan cara menghayatinya."
Jimin membiarkan karakter dalam gamenya kalah dan masuk ke dalam jurang, kemudian mengalihkan pandangannya kearah Jungkook.
"Karena kita sebagai manusia, maka definisi apa itu cinta tidak jauh dari perasaan seseorang terhadap lawan jenisnya karena ketertarikan terhadap sesuatu. Sesuatu disini maksudnya bisa melalui wajah, sifat atau lainnya."
Wah, Jungkook akui jika Jimin memang cocok beralih profesi. Kenapa tidak jadi pakar cinta saja?
"Lalu hyung, apa itu cemburu?" Jungkook kembali bertanya dengan memasang raut wajah seriusnya.
Jimin tersenyum ringan, "cemburu adalah bagian dari cinta, karena cemburu biasa menyertai rasa cinta, akibat dari merasakan hak kepemilikan atas pasangan. Jadi bisa dibilang cemburu dan cinta tergolong timbal balik sifatnya. Ketika rasa pemilikan terganggu maka timbul rasa tidak aman karena takut kehilangan pasangan yang ujung-ujungnya memicu perasaan cemburu."
Jungkook menganggukkan kepalanya, berusaha untuk memahami maksud perkataan si pakar cinta.
"Kenapa? Kau jatuh cinta dengan seseorang? Siapa?" Jimin mulai penasaran, ia mendesak Jungkook untuk menceritakan siapa seseorang yang berhasil membuat Jungkook jatuh cinta.
Bola mata Jungkook bergerak gelisah, "aku bertanya bukan berarti aku sedang kasmaran, hyung."
"Ck, lagipula aku bingung denganmu. Dulunya sudah pernah pacaran, tapi masih saja bertanya apa itu cinta dan apa itu cemburu padaku," rutuk Jimin.
"Aku pacaran waktu masih muda, masih belum tahu apa arti cinta yang sesungguhnya. Aku tampan, karenanya aku punya seorang kekasih. Itu juga hanya cinta monyet," gumam Jungkook.
Ya, Jungkook memang pernah pacaran. Gadisnya kala itu sangat cantik, tapi saat itu Jungkook masih tergolong pria polos yang tak tahu apapun tentang cinta.
Bisa dikatakan jika ia mengikuti trend. Disaat teman-temannya sudah memiliki seorang pujaan hati, ia juga ingin memilikinya. Dan akhirnya, dimulailah hubungan dari rasa saling suka tersebut.
Tapi, semenjak Jungkook sudah bertumbuh menjadi sosok dewasa, ia sangat ingin mengenal apa yang namanya cinta dengan lebih dalam lagi.
Jujur saja, walaupun semua lagu-lagu BTS kebanyakan tentang cinta, tapi Jungkook masih belum mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Stand By Me [ JJK ]
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ Bagaimana jika dongeng dan dunia nyata itu berbeda? Jika di dalam dongeng Alice lah yang mengejar Tuan Kelinci, tapi di dunia nyata Tuan Kelinci lah yang mencari sosok Alice. Namun, apa yang terjadi jika Tuan Kelinci salah mengira? A...