Wonyoung masih menatap Sowon dalam diam. Sepupunya ini masih saja ngotot padanya jika ia ingin meminta bantuan dirinya untuk bertemu dengan Jungkook.
"Sudah kukatakan, jika aku tidak bisa mempertemukanmu dengan Jungkook sunbaenim!" Tegas Wonyoung.
"Ayolah, bantu aku sekali ini saja. Anggap saja ini yang pertama dan terakhir," mohon Sowon. Bukan tanpa alasan Sowon berkunjung ke gedung Bighit Entertaiment di sore-sore seperti ini. Setelah dimarahi habis-habisan oleh Do Jong-- karena Sowon terus-terusan meminta untuk mengakhiri drama ini, gadis itu hanya berharap jika Jungkook mau mendengar penjelasannya dan mengakhiri semua ini.
Sowon merasa hidupnya tak tenang setelah mediaplay ini terjadi. Namanya berkali-kali menjadi perbincangan hangat di situs PANN dan juga Naver. Bukannya pujian, ia malah mendapatkan makian. Netizen tak henti-hentinya menuduh jika semua itu adalah akal-akalan yang Sowon buat sendiri untuk menaikkan pamornya dan juga grup.
Jika saja ia bisa bersuara, sudah ia katakan jika semua itu bukanlah kehendaknya. Bukan ia yang merencanakan mediaplay idiot ini. Disini, dirinya hanyalah seorang korban yang terjebak di dalam kandang singa.
"Kutanya padamu, apa alasanmu ingin bertemu dengan Jungkook sunbae? Ingin membuat janji kencan lagi?" Desis Wonyoung. Gadis muda ini adalah salah satu orang yang termakan rumor dan juga ikut menuduh Sowon yang bermain kotor.
"Astaga, aku pernah mengirimimu pesan jika aku bukanlah kekasihnya Jungkook Sunbae!" Sowon semakin frustasi jika Wonyoung masih terus-terusan menuduhnya seperti ini.
Wonyoung berdecak, "Ck, kau kira aku percaya? Kau bahkan rela menusukku dari belakang saat audisi di HoPro Ent!"
Sowon mendongakkan kepalanya, menatap langit sore yang super cerah. Wonyoung selalu saja mengungkit masalah audisi 4 tahun lalu. Sowon mengurung Wonyoung di dalam kamar juga karena suruhan ayahnya Wonyoung yang tak memberikan izin. Saat itu Wonyoung masih terlalu muda, belum diperbolehkan menjadi sosok trainee oleh orangtuanya.
"Aku tidak menusukmu dari belakang, Wonyoung!" Bantah Sowon. Namun tetap saja, Wonyoung kukuh dengan pemikirannya, tidak percaya lagi dengan perkataan sepupunya.
Disaat Sowon sibuk memohon dan Wonyoung sibuk memberikan tolakan, pandangan Sowon terkunci pada sosok wanita yang baru melintas dibelakang Wonyoung. Jika Wonyoung tidak bisa membantunya? Kenapa ia tidak meminta bantuan orang lain saja?
Bergegas, Sowon segera mendorong tubuh Wonyoung dan berlari menuju wanita yang ia lihat. Hingga akhirnya, Sowon berhasil membuat wanita itu berhenti.
"Apa Anda staff Bighit?" Tanya Sowon. Dahi Naya-- wanita itu, mengkerut. Mencoba mengingat wajah seorang gadis yang berada familiar untuknya.
"Aku produser--" Naya belum sempat menyelesaikan kalimatnya dikarenakan Wonyoung yang sudah lebih dulu memotong ucapannya, "Kumohon, pertemukan aku dengan Jungkook Sunbae!"
Sowon memohon dengan nada memelas. Naya sedikit terkejut, gadis di depannya ini adalah Song Sowon, orang yang dirumorkan berkencan dengan Jungkook-- kekasihnya.
Lagi-lagi, belum sempat Naya berucap, Wonyoung datang menghampiri dengan wajah kesalnya dan berkata, "Jangan! Dia hanya ingin membuat janji kencan dengan Jungkook karena kekasihnya itu tidak dapat dihubungi!"
Sowon mengalihkan pandangannya kearah Wonyoung, "Wonyoung! Jaga ucapanmu!"
Sebenarnya, Naya tidak mau ambil pusing lagi tentang masalah hubungan Jungkook dengan Sowon. Jika itu benar dan Jungkook menyembunyikan kebenaran itu, maka Naya hanya bisa menerimanya dengan lapang dada. Namun jika itu salah, maka Naya bisa lebih tenang, setidaknya.. Jungkook tidak pernah berbohong jika rumor itu terbukti tidak benar.
Tapi, melihat kondisi Sowon dan juga perkataan Wonyoung tadi, Naya jadi semakin berpikir jika rumor itu adalah benar.
"Ayo, kuantar. Sepertinya, Jungkook tengah berada di dalam studionya," ajak Naya dengan murah hatinya. Padahal, jika Naya mau, ia bisa saja menolak semua itu dan bilang bahwa rumor tersebut sudah menghancurkan hubungannya dengan Jungkook. Tak serta merta juga sudah menghilangkan setengah kepercayaan Naya pada Jungkook.
Wonyoung membulatkan matanya, sedangkan Sowon menghela nafas lega. Hingga akhirnya, Sowon berjalan disebelah Naya, ikut masuk kedalam gedung Bighit.
- - -
Hubungan Naya dan Jungkook memang sudah sedikit membaik. Tapi tetap saja, Naya seperti memasang sebuah kaca bening sebagai penghalang saat ia bersama dengan Jungkook. Gadis itu hanya berbicara dan tertawa seperlunya saja, bahkan kini Jungkook yang harus mengeluarkan banyak kata untuk memancing pembicaraan.
Bukannya Naya jahat, tapi Naya hanya ingin menumbuhkan kepercayaannya terhadap Jungkook lagi secara perlahan. Luka itu tidak bisa disembuhkan dalam sekali pengobatan, tapi perlulah beberapa kali tahapan pengobatan.
Dan juga.. Naya masih menyembunyikan fakta dari Jungkook bahwa ia akan pulang ke Indonesia 2 minggu lagi.
Naya dan Sowon berhenti di depan studio Jungkook. Sowon sedikit takut untuk bertemu dengan Jungkook, pasti Jungkook sangat membencinya karena masalah itu. Tapi, setakut apapun dirinya, ia harus menghadapi itu semua. Sekarang ini, jika kau takut dengan seseorang, solusinya adalah kau harus menghadapinya.
Naya mengetuk pintu studio Jungkook. Tak perlu menunggu lama, pintu putih itu pun terbuka, menampilkan sosok Jungkook yang terbalut dengan hoodie hitam 'Shooky' BT21 kesayangannya.
Awalnya Jungkook tersenyum saat ia melihat Naya, namun senyumannya berganti menjadi semburat keheranan saat ia melihat seorang gadis yang berdiri di samping Naya-- agak menjorok kebelakang.
"Kalian berdua, bicaralah," kata Naya. Ia tersenyum kearah Sowon, lalu melihat kearah Jungkook. Pria itu menatapnya dengan pandangam heran. Wajahnya berkata seperti; 'Kenapa aku harus berbicara dengan gadis itu?'
Tapi, beberapa detik kemudian, Jungkook tersadar. Tepatnya, sebelum Naya berjalan pergi, ia sadar jika gadis yang dibawa Naya itu adalah Sowon-- si gadis yang mendapat rumor kencan dengannya.
Naya dan Jungkook saling berpandangan saat tangan kekar Jungkook mencekal pergelangan tangannya, "Kita bicara bertiga. Jika hanya berdua, tentunya akan terjadi kesalahpahaman lagi. Aku tak mau itu terjadi. Sekalian saja, kita luruskan semuanya."
Sementara Naya dan Jungkook saling tatap-tatapan, Sowon hanya mampu menatap mereka berdua dengan bingung. Hatinya bertanya; sebenarnya apa hubungan mereka berdua? Kenapa rasanya seperti melihat 2 orang yang tengah menjalin kasih?
Tuan kelinci paham betul jika kisah hidupnya ini sangat berbeda dengan kisahnya di dalam dongeng yang ia baca. Sebuah narasi cerita dan narasi kehidupan, tidak akan pernah selaras. Mereka tidak akan pernah bisa bercampur, semuanya karena dongeng yang di ceritakan bertabrakan dengan narasi kehidupan manusia.
🎵🎵🎵

KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Stand By Me [ JJK ]
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ Bagaimana jika dongeng dan dunia nyata itu berbeda? Jika di dalam dongeng Alice lah yang mengejar Tuan Kelinci, tapi di dunia nyata Tuan Kelinci lah yang mencari sosok Alice. Namun, apa yang terjadi jika Tuan Kelinci salah mengira? A...