"J-jadi?" Kaget Sowon tak percaya. Ia baru saja mendengar penjelasan dari Jungkook-- Biasnya sendiri, bahwa kini pria tampan itu tengah menjalin hubungan dengan sosok wanita disebelahnya-- Naya.
"Karena rumor itu, hubungan kami sempat hancur," lanjut Jungkook, sementara Sowon hanya menundukkan kepalanya, menatap sepatu PUMA TURIN miliknya.
"Aku.. minta maaf," gumam Sowon pelan. Sungguh, ia sedih saat mendengar jika sekarang Jungkook sudah memiliki seorang kekasih. Bagaimanapun juga, ia adalah fans setia Jungkook. Mengikuti perkembangan Jungkook dari saat pria itu masih bersembunyi di bawah ketiak hyung-hyung nya, sampai sekarang pria tampan itu bisa berdiri tegak sendiri.
Fans mana yang tidak berharap jika suatu saat mereka akan bisa berkencan dengan Biasnya? Tapi mungkin saja, Sowon harus mengubur perasaan ini dalam-dalam dan mengingatkan dirinya sendiri jika ia hanyalah seorang fans yang tak pantas protes.
Demi kebahagiaan Jungkook, ia akan mendukung hubungan ini walaupun sedikit menyakitkan.
"Jung, kau terlihat seperti menyalahkannya," bisik Naya. Jungkook terkesiap, ia berpikir, apa perkataannya salah? Padahal ia berbicara dengan nada baik-baik dan tak ada maksud untuk menyudutkan Sowon. Dalam kasus ini, mereka berdua adalah korban.
"Eh, aku tidak menyalahkanmu Song Sowon. Jangan merasa bersalah, disini kau adalah korban," kata Jungkook.
Perlahan, Sowon mengangkat kepalanya. Ia berusaha untu tersenyum di hadapan Jungkook dan Naya, "Ya. Walaupun sebenarnya aku merasa sedikit agak tak enak karena sudah membuat hubungan kalian berdua berantakan."
Naya menggeleng, "Tidak perlu merasa tak enak, mungkin kami berdua kurang menanam kepercayaan."
Sowon mengangguk, "Akhir bulan nanti, mari katakan sebuah kejujuran di konferensi pers."
Jungkook mengangguk, kemudian menjulurkan tangan kanannya, hendak memberikan sebuah salaman karena Sowon mau diajak bekerja sama. Dengan hati-hati sekaligus rasa berdebar, Sowon meraih tangan Jungkook. Rasanya ingin menangis saat kulit tangannya dan tangan Jungkook bersentuhan.
Setidaknya, kekecewaan itu akan hilang karena rasa senang. Rasa senang karena sudah bisa bersalaman dengan Jungkook.
"Aku permisi," pamit Sowon, ia segera berjalan kearah pintu studio, menoleh kearah Jungkook dan Naya kemudian keluar dari dalam studio.
Namanya juga seorang fans yang selalu dipenuhi rasa harap, Sowon akhirnya menangis dalam diam. Timbul rasa sakit dan sedikit menekan di bagian dada dirinya, itu menandakan jika Sowon memang tengah patah hati.
Tapi lagi-lagi, ya mau bagaimana lagi? Dirinya juga hanya seorang fans yang baru bertemu secara langsung dengan Jungkook.
Sowon menghapus air matanya, "Huh, Song Sowon, kau harus kuat. Mari mulai hidup yang baru sekarang!"
- - -
"Percaya padaku kan sekarang?" Tanya Jungkook sembari menatap Naya dengan senyuman terkembang.
"Hmm, sepertinya aku harus benar-benar belajar tentang kepercayaan," jawab Naya, gadis itu membalas senyuman Jungkook.
"Jung--" lanjut Naya. Jungkook menoleh, melihat Naya yang tengah tertunduk. Hal itu membuat Jungkook heran dan bertanya; ada masalah apalagi? Apa buktinya masih kurang?
"Kenapa?" Jungkook bisa merasakan aura-aura yang tidak beres. Perasaannya jadi tidak tenang. Jangan sampai Naya masih menginginkan untuk putus.
KAMU SEDANG MEMBACA
FANGIRL : Stand By Me [ JJK ]
Fanfiction[ COMPLETED ] ✔ Bagaimana jika dongeng dan dunia nyata itu berbeda? Jika di dalam dongeng Alice lah yang mengejar Tuan Kelinci, tapi di dunia nyata Tuan Kelinci lah yang mencari sosok Alice. Namun, apa yang terjadi jika Tuan Kelinci salah mengira? A...