😃

1.2K 97 1
                                    

.
Kookmin

Gs

🐥🐇

Sudah satu bulan ini Namjoon berubah terhadap Seokjin. Ia tak lagi menyuruh Jungkook untuk memanggil yeoja itu untuk turun dan sarapan bersama. Ia memilih memanggil yeoja itu sendiri dikamarnya bahkan sekarang Namjoon memperbolehkan Seokjin untuk berjalan-jalan dirumahnya yang luas itu. Seokjin sendiri senang-senang saja setelah ia dikurung dikamar tanpa diperbolehkan keluar, sekarang malah ia bisa menikmati udara segar diluar kamar. Meskipun masih didalam rumah, tapi setidaknya ia senang tidak dikurung dikamar lagi. Sebenarnya Seokjin sedikit heran dengan sikap Namjoon yang berubah saat malam itu, tapi Seokjin tak ambil pusing yang penting ia tak dikurung di kamar lagi. Siapa tahu nanti ia diajak Namjoon keluar rumah entah itu jalan-jalan atau mengikuti Namjoon keclub atau ketempat namja itu bekerja. Seokjin berharap itu terwujud karena kemungkinan besar ia bisa bertemu dengan adiknya atau bahkan mungkin keluarganya.

Saat ini Seokjin sedang berada ditaman belakang dengan Kookis-anjing milik Namjoon. Ia sangat senang bisa bermain bersama anjing milik Namjoon karena berkat kookis, Seokjin bisa tersenyum bahkan tertawa lagi dan ia juga tak lagi merasa kesepian berada dirumah bak neraka milik Namjoon. Seokjin tak habis pikir jika orang seperti Namjoon memiliki anjing peliharaan seimut kookis. Apa lagi kookis selalu menurut dengan semua yang dikatakan oleh Seokjin. Mereka berdua kini sedang bermain bersama dengan kookis yang duduk dipangkuan Seokjin. Namjoon yang melihat Seokjin tertawa bersama kookis itupun membuatnya tanpa sadar menyunggingkan senyum tipis-sangat tipis hingga tak ada seorangpun yang tahu jika ia sedang tersenyum.

"hyung apa kau yakin ingin mengajaknya kepesta Hoseok hyung nanti?" tanya Jungkook yang langsung membuyarkan lamunan Namjoon

"tentu saja aku yakin!" jawab Namjoon penuh keyakinan.

"tapi, hyung bukannya orang tua Hoseok hyung berteman dengan keluarga Park jadi dapat dipastikan mereka akan melihat Seokjin disana nanti"

"kita lihat saja dua bulan nanti seperti apa!" jawab Namjoon dengan seringaian yang tercetak jelas diwajahnya dan Jungkook tahu makna seringaian dari Namjoon itu.


💫




Satu bulan ini Jimin terus berlatih menembak dan taekwondo bersama ayahnya dan tentu saja ada Taehyung juga disana. Awalnya Chanyeol menolak keinginan Jimin karena ia punya Taehyung yang siap melindunginya kapan saja dan dimana saja. Tapi, dasarnya Jimin keras kepala jadi Chanyeol menuruti kemauan Jimin, katanya supaya bisa melindungi diri disaat Taehyung tak ada bersama Jimin atau saat mendesak.

Chanyeol mengajari Jimin taekwondo disalah satu ruangan dirumah mereka. Ia sedikit takjub dengan perkembangan Jimin selama satu bulan ini. Ia dapat menguasai gerakan yang Chanyeol ajarkan dengan cepat bahkan bidikannya dalam menembakpun selalu tepat sasaran. Jimin memang benar-benar anak yang cerdas dan cepat menangkap apa yang dikatakan Chanyeol.

"kau menguasainya dengan baik sayang" puji Chanyeol.

"terimakasih appa...bisa kita sudahi ini! aku kasihan dengan Yoongi yang mengurus restoranku" kata Jimin.

"hmz aku kira dia sudah kembali kemall-nya"

"sudah aku suruh, tapi dia tetap tak mau dan keras kepala"

"baiklah, tapi hari ini tanpa Taehyung ya! Karena appa ada urusan dengannya"

"baik appa...lagi pula aku sudah pandai melindungi diriku sendiri"

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang