39

1.4K 86 4
                                    

🐁
Warning!!



Dua bulan sudah terlewati Jungkook dan Daniel memilih menetap di Seoul dan tinggal diapartemen Daniel sedangkan apartemen Jungkook sudah dijual. Namjoon dan Seokjin memutuskan untuk tinggal di rumah Namjoon karena sudah lama Namjoon tidak ke rumah tersebut dan merindukan rumah lamanya. Dan Jimin masih tetap sama, tidak berubah sama sekali saat didepan orang tuanya sedangkan didepan kakak dan kakak iparnya, ia sangat bahagia bahkan bisa dibilang sifatnya yang dulu kembali lagi. Dan ia juga sering bertemu dengan Jungkook disaat-saat tertentu bahkan di rumah Namjoon sekalipun. Kadang ia menginap di rumah Namjoon. Tapi, hari ini adalah hari dimana Jimin tidak tersenyum sama sekali bahkan wajahnya menampilkan wajah datar dan dingin. Ya! Hari ini adalah hari dimana pernikahan Jimin dan Taemin dilaksanakan. Semua tamu undangan sudah datang bahkan Jungkook dan Daniel pun sudah ada ditempat yang sulit dilihat oleh para tamu undangan. Mereka sengaja tidak menampakkan diri karena ini adalah bagian rencana dari apa yang akan dilakukan Namjoon. Mereka berenam telah menyusun rencana untuk hari ini bahkan Seokjin lebih bersemangat dibandingkam Jimin. Ia tidak mau adiknya itu hidup dengan orang yang tidak adiknya cintai dan ia tidak mau melihat adiknya memasang wajah datar terus menerus.

Semua sudah siap. Jimin dan Chanyeol berjalan melewati altar dengan tangan Jimin yang mengapit lengan ayahnya. Semua orang berbisik-bisik saat melihat wajah Jimin yang datar. Bahkan ia tak menunjukkan sedikitpun rasa senangnya. Baekhyun yang melihat ekspresi anaknya itu semakin bersalah. Ia tidak suka melihat Jimin seperti itu disaat bahagianya. Tanpa diduga Baekhyun berjalan menjauhi kursinya dan menghadang Chanyeol dan Jimin yang masih berjalan. Namjoon dan Seokjin yang melihat aksi ibu mereka itupun terkejut dan rencana yang mereka rancang sepertinya akan berubah. Baekhyun menatap anaknya dengan sendu.

"apa yang kau lakukan, sayang?" tanya Chanyeol yang tidak tahu apa yang difikirkan Baekhyun saat ini. Baekhyun tidak menjawab, ia hanya menatap Jimin yang menatapnya dengan ekspresi datar.

"sayang-

"DIAM!" bentak Baekhyun pada suaminya "...Jimin, eomma mau bertanya padamu" jedanya "....apa kau benar-benar menerima pernikahan ini?"

Jimin yang mendengar pertanyaan ibunya itu tersentak dan memandang ibunya terkejut.

"apa maksudmu? Tentu dia menerimanya....lebih baik dia dengan Taemin dari pada-

"denganku tuan Park" kata Jungkook tepat dibelakang Chanyeol. Semua orang menatap kedatangan Jungkook dengan terkejut sedangkan Namjoon dan Seokjin terus berkata jika rencana mereka tidak sesuai dengan apa yang direncanakan kemarin karena ibunya. Seokjin menyalahkan ibunya, tapi ia juga tidak sepenuhnya menyalahkan ibunya karena ibunya itu benar juga. Ia tidak mau melihat anaknya menderita dengan pernikahan ini.

Chanyeol menatap Jungkook dengan mengepalkan tangannya. Entah kenapa dia masih kesal dengan Jungkook padahal Jungkooklah yang sudah menyelamatkan anaknya dulu bahkan merawatnya.

"appa, jangan begitu" kata Jimin yang merasakan tangan Chanyeol mengerat.

"diam kau!" bentaknya pada Jimin dengan menatap anaknya itu tajam.

"appa, bukan begitu caranya untuk berterimakasih pada orang yang sudah menyelamatkan Jimin dan merawat Jimin" kata Seokjin yang sepertinya harus ikut andil dalam hal ini.

"apa maksudmu?" tanya Chanyeol.

"Jungkook yang menolong Jimin dan membunuh mereka semua....
dia juga yang merawat dan melindungi Jimin sampai saat yang tepat untuk mengembalikannya padamu, tapi hal itu tidak terjadi karena Namjoon lebih dulu menculik Jimin....bahkan dia yang memberitahu Taehyung untuk pergi kemarkas Namjoon jadi bukan dia yang menyerahkan Jimin pada Namjoon dan berhentilah untuk menganggapnya sebagai musuhmu" jelas Seokjin panjang lebar dengan sedikit emosi dikalimatnya tersebut.

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang