🙃

762 71 3
                                    

.
Kookmin

Gs


🐥🐇





Jimin terus berlatih menembak dan taekwondo selama seminggu ini. Ia tak pernah keluar rumah sama sekali setelah memeriksa restorannya. Ada sebabnya Jimin berlatih selama seminggu ini karena ia ingin menyelamatkan Seokjin dari tangan namja waktu itu. Sampai detik ini kemahiran Jimin semakin meningkat pesat membuat Chanyeol dan Baekyun heran dengan anak meraka yang satu itu. Pasalnya saat mereka bertanya "kenapa kau terus berlatih...apa tak lelah sayang?" jawaban Jimin adalah "tidak...aku hanya ingin berlatih saja" mendengar jawaban anaknya begitu membuat pasangan suami itu tak berkutik dan selalu mengawasi Jimin, apakah yeoja itu makan dengan baik atau tidak. Tapi, selama berlatih Jimin selalu makan dengan teratur dan selalu menyempatkan diri untuk istirahat sejenak. Seperti saat ini misalnya. Ia sedang duduk ditepi kolam renang dengan kaki yang dimasukkan kedalam air. Jimin melamun menatap langit yang tak banyak bintang. Entah kenapa bayangan Jungkook kembali menghantuinya. Pasalnya sudah satu minggu ini Jimin tak keluar dan tidak bertemu dengan Jungkook. Biasanya jika Jimin keluar pasti ada saja kejadian yang mempertemukannya dengan namja pembunuh itu.

"aish jauhkan dia dari pikiranmu fokus pada Seokjin eonni saja Park Jimin" monolog Jimin sambil menggeleng-gelengkan kepalanya berusaha menjauhkan pikirannya dari Jungkook.

Jimin mulai merasa lelah dan memutuskan untuk masuk kedalam. Saat akan menaiki tangga ia mendengarkan percakapan Taehyung dan dua temannya.

"jadi mereka sudah tahu tentang keberadaan eonni..kenapa appa tak memberitahuku?" monolog Jimin yang merasa dikhianati oleh ayahnya sendiri.

"Tae..kau tetap jaga Jimin dan jika aku menghubungimu langsung merespon ya"

"jadi appa berusaha mengekangku..baiklah jika itu mau appa" Jimin melanjutkan langkahnya dan langsung memasuki kamar dengan perlahan agar tidak terdengar sampai lantai bawah. Ia merebahkan tubuhnya ketika aampai dikamar bersiap untuk tidur.

02.30

Kota Seoul masih terlihat gelap bahkan cahaya jinggapun belum datang dari ufuk timur, tapi sorang yeoja disalah satu kamar sudah bersiap dengan barang bawaannya. Ia adalah Park Jimin yang sudah siap untuk pergi dari rumahnya sendiri. Bukannya mau kabur, tapi hanya jalan-jalan sendiri saja tanpa Taehyung. Jujur saja Jimin sudah bosan dikawal Taehyung terus sepanjang hari dan tidak bisa melakukan kebiasaanya dengan leluasa. Jimin sudah siap dengan tas punggung yang selalu ia bawa kemana-mana bertengger manis dipunggungnya. Jimin keluar dari kamar dan berjalan kearah perpustakaan. Rumahnya benar-benar sepi dan tak ada yang terjaga dipagi dini seperti ini. Jimin sudah hapal dengan jam kerja semua anak buah appanya itu jadi ia yakin jika nanti tidak akan ketahuan. Dengan hati-hati Jimin membuka pintu perpustakaan rumahnya dan segera masuk kedalam. Jimin meraba salah satu rak dan menemukan apa yang ia cari. Ia langsung menekan sesuatu yang tersembunyi dirak tersebut dan membuat rak itu terbuka. Jimin segera masuk dan menyalakan senter diponselnya saat rak tersebut kembali tertutup. Jimin berjalan menuruni anak tangga dan sampailah ia dilorong bawah tanah. Jimin berjalan lurus sesuai dengan lorong bawah tanah tersebut. Jimin tahu jika lorong bawah tanah itu akan membawanya keluar dari dalam rumah menuju gang sempit yang ada dibelakang rumahnya. Karena ia pernah sekali masuk kedalam dan menemukan lorong ini saat ia masih duduk dibangku sekolah dasar dulu. Tak ada yang tahu tentang lorong itu kecuali Jimin sendiri. Lama berjalan akhirnya Jimin sampai juga didepan sebuah lift. Jimin menekan tombol disampingnya dan lift itu terbuka dengan senang hati Jimin masuk kedalam lift dan menekan tombol⬆ untuk pergi keatas. Tak perlu waktu lama lift itu terbuka dan Jimin keluar dari dalam lift tersebut.

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang