😄

1K 107 1
                                    

.
Kookmim

Gs


🐇🐥



Pukul 22.30 restauran Jimin mulai tutup semua pelayan bersiap-siap untuk pulang termasuk dengan Jimin yang menyambar tas punggungnya dan merapikan bajunya yang agak kusut. Kemudian Jimin dan beberapa pelayan keluar dari dalam restoran. Jimin mengunci pintu restorannya kemudian ia berjalan kearah mobilnya yang terparkir didepan restoran. Ia masuk kedalam mobil dan melajukan mobil itu dengan kecepatan sedang memecah jalanan kota Seoul.

23.00 KST.

Jimin memutuskan untuk tidak pulang kerumah dahulu. Ia ingin mencari angin segar dan ia melajukan mobilnya pergi kearah sungai Han. Lama ia berkendara akhirnya Jimin sampai juga disungai Han. Ia keluar dari mobil dan berjalan mendekat menuju aliran sungai Han. Jimin baru tahu jika pemandangan sungai Han dimalam hari itu sangat indah karena Jimin tak pernah datang kesini saat malam tiba. Jimin memutuskan untuk duduk disalah satu bangku dan menikmati angin yang berhembus disana. Saat benar-benar asyik menikmati suasana sungai Han tiba-tiba telinganya mendengar sesuatu.

"brengsek kalian semua" teriak seorang namja yang membuat Jimin penasaran.

Jimin beranjak dari duduknya dan mencoba mencari asal suara yang baru saja ia dengar. Tak lama ia mencari akhirnya ia menemukan dua orang namja yang terlibat perkelahian. Kemudian namja satunya mengeluarkan pisau dan mulai menusuk namja yang sudah lemas itu dengan pisaunya. Jimin menutup mulutnya saat melihat adegan dimana namja yang menusuk namja lemah itu mulai memotong sesuatu didalam perut namja lemah.

"keparat kau Jeon Jungkook....Aaaakkkkhhh"





Srek!

Jimin tak sengaja menginjak daun kering dibawahnya membuat dirinya ketahuan mengintip. Jungkook-sipelaku pembunuhan-itupun memandang Jimin dengan tatapan tajamnya. Jimin yang melihat tatapan Jungkook itupun meringsut mundur karena takut.

"wow aku kira tak ada orang disini" kata Jungkook sambil mendekat kearah Jimin.

"ja-ja-ngan me-men-mendekat" gugup Jimin dan berjalan mundur menghindari Jungkook.

"aku tak akan melukaimu" Jungkook makin mendekati Jimin.

"aauw" Jimin jatuh terduduk didepan Jungkook karena berjalan mundur menhindari Jungkook. Jungkook menyeringai, ia melangkahkan kakinya lebih lebar agar sampai didepan Jimin dengan cepat. Jungkook menundukkan tubuhnya untuk melihat wajah Jimin dikegelapan karena pencahayaan yang minim.

"tunggu dulu! bukannya kau yeoja yang memarahiku waktu itu kan?" kata Jungkook sambil mencengkram dagu Jimin dan meneliti wajah Jimin "...ah ternyata benar kau" lanjutnya setelah tebakannya benar.

Tak ada jawaban dari Jimin, ia hanya memandang wajah Jungkook yang meneliti wajahnya dengan serius. Tapi, seketika ia ingat ucapan Yoongi tentang namja yang bernama Jeon Jungkook.

"aku tak menghayal namanya Jeon Jungkook" begitulah kiranya yang Yoongi ucapkan padanya tadi sore.

Tak hanya itu Jimin juga ingat orang yang dibunuh itu tadi juga menyebutkan nama Jeon Jungkook dan Jimin tak mungkin salah dengar kan. Apa mungkin namja yang dimaksud Yoongi adalah Jeon Jungkook yang ada didepannya ini atau orang lain. Ah tidak mungkin orang lain pasti namja didepannya ini yang dimaksud Yoongi. Jika dugaannya benar maka Jimin harus menyuruh Yoongi untuk menjauhi Jungkook.

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang