🤐

931 93 1
                                    

.
Kookmin

Gs




🐥🐇



Jimin mengedarkan pandanganya kesetiap penjuru taman belakang-tempat pesta itu dilaksanakan. Yeoja itu tak memperdulikan lagi tentang percakapan kedua orang tuanya dan orang tua Hoseok itu. Pasalnya tadi ia sudah berkenalan dengan Hoseok yang Jimin akui Hoseok cukup tampan dan muda. Ia pikir ini adalah pesta yang sengaja diadakan tuan Jung untuk urusan bisnis atau semacamnya, tapi ternyata pesta ini adalah pesta pertunangan Hoseok dengan seseorang yang belum kelihatan batang hidungnya. Jimin memperhatikan setiap orang yang ada dipesta tersebut hingga ia menatap seseorang yang tak asing baginya. Ia menolehkan kepalanya kearah namja tersebut hingga pemandangan berikutnya membuat Jimin membelalakan mata terkejut.



Sret





Cup

Jungkook mendorong tubuh Seokjin hingga bibir yeoja itu menempel dengan manis dibibir Namjoon. Jungkook kira perbuatannya hanya akan membuat keduanya berpelukan, tapi dugaannya salah mereka berdua malah berciuman dan saling membelalakan mata karena terkejut. Tak hanya Jungkook dan Jimin, tapi semua mata sekarang tertuju pada dua orang yang sedang berciuman itu. Namjoon yang merasa diperhatikan itu menggendong seokjin ala bridal dan membawa yeoja itu duduk ditaman yang berada dipojok halaman belakang rumah Hoseok. Namjoon melepaskan ciumannya dari Seokjin lalu mereka terdiam cukup lama sampai Seokjin tersadar dengan apa yang baru saja terjadi.

"YAK APA YANG KAU LAKUKAN?" teriak Seokjin sambil berdiri dari pangkuan Namjoon dengan berkacak pinggang.

"menciummu" jawab Namjoon enteng.

"kenapa kau menciumku?" sungut Seokjin.

"tanyakan pada Jungkook"

"aish namja itu" kesal Seokjin.

Namjoon menggeser duduknya memberikan tempat untuk Seokjin duduk. Mereka terdiam kembali sambil memikirkan sesuatu. Seokjin memikirkan kenapa jantungnya bisa berdegup kencang saat menatap Namjoon tadi sedangkan Namjoon merutuki kebodohan Jungkook yang mendorong Seokjin, tapi dalam hati ia bersorak gembira karena bisa mencium Seokjin. Sadar apa yang ia pikirkan membuatnya memukul kepalanya berkali-kali. Ia tak boleh lemah dan dimanfaatkan oleh Seokjin nantinya. Ia yang harus memanfaatkan yeoja itu untuk menjatuhkan Chanyeol.


Kembali ketengah-tengah pesta.
Orang-orang yang ada pesta tersebut masih membicarakan tentang insiden yang tak terduga itu.

"dasar anak muda" omel Baekyun.

"hal itu biasa nyonya Park" kata nyonya Jung.

"anda benar"

Kemudian mereka berdua tertawa bersama membuat kedua namja disamping mereka mengedikkan bahu tak mengerti. Baekyun tidak menyadari jika itu adalah Seokjin anaknya sedangkan Chanyeol sudah mengetahuinya dan merasa geram dengan kejadian beberapa menit lalu. Berbeda dengan Jungkook yang bersifat acuh seakan-akan tak terjadi apa-apa beberapa menit lalu. Ia berjalan santai kearah minuman yang sudah disediakan dimeja samping Jimin.

"hei Jimin" sapa seseorang kepada Jimin saat Jungkook mengambil minuman.

"hei Taemin oppa" balas Jimin.

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang