34

735 90 2
                                    

🐁



Seokjin dilarikan kerumah sakit saat ia mengalami pendarahan. Chanyeol yang panik memasukkan Seokjin kedalam mobilnya tanpa tahu jika Jimin masih ada didalam markas Namjoon sedangkan Namjoon sendiri mengikuti mobil Chanyeol tepat dibelakangnya dengan kesadaran yang masih tersisa. Ia merasa ada yang aneh dengan perut Seokjin saat ia memelukknya dari belakang dan dugaannya mengarah kefakta bahwa Seokjin hamil anaknya. Meskipun mereka bermain sekali, tapi Namjoon melakukannya berkali-kali karena jujur saja tubuh Seokjin sangat bergairah dan membuat libidonya selalu meningkat. Parahnya lagi saat Seokjin sudah pulang kerumah orang tuanya, Namjoon sering kali bermain solo dengan membayangkan yeoja itu berada didepannya.

Tak butuh waktu lama menuju rumah sakit, akhirnya mereka sampai juga. Chanyeol kembali menggendong anaknya sedangkat Taehyung memanggil perawat untuk membantu. Mereka mendorong ranjang Seokjin menuju ruang IGD untuk memeriksa keadaan yeoja itu. Jika kalian bertanya dimana Taemin jawabannya adalah menjemput Baekhyun dirumahnya. Namjoon yang baru saja sampai itupun mengikuti kemana arah Seokjin dibawa oleh suster. Ia tidak peduli dengan beberapa perawat yang berlari mengikutinya yang penting ia ingin melihat Keadaan Seokjin.




Disisi lain. Hasung mengendarai mobilnya dengan Jimin yang berada dikursi belakang sambil melihat kearah luar jendela. Setelah perdebatannya dengan Jungkook dan pernyataan sukanya pada namja bergigi kelinci itu membuatnya menurut dengan keinginan Jungkook dan membiarkan namja itu pergi dengam Daniel memakai motornya. Jimin hanya bisa pasrah melihat kepergian Jungkook tadi sebelum ia juga pergi berlawanan arah dengan kepergian Jungkook. Ia merasa tidak memiliki keperdayaan lagi setelah mengatakan perasaannya pada Jungkook dan tidak mendapat jawaban dari namja itu.

"nona kita sudah sampai" ucap Hasung ketika mereka sudah sampai dirumah sakit dimana Seokjin dibawa oleh Chanyeol. Meskipun mereka sangat terlambat, tapi Hasung terlalu hafal dengan mobil Namjoom dan dengan yakin dia Mengajak Jimin masuk kedalam untuk mencari dimana ruangan Seokjin berada.





Didepan ruang IGD. Chanyeol mondar-mandir didepan ruangan tersebut sambil memperhatikan lampu yang berada diatas ruangan itu yang masih berwarna merah. Tak hanya itu ia juga menunggu istrinya datang bersama Taemin. Lama ia mondar-mandir akhirnya pintu ruang IGD terbuka menampilkan seorang dokter yang tadi merawat Seokjin.

"bagaimana keadaan anak saya dok?" tanya Chanyeol.

"keadaannya baik-baik saja...pendarahannya juga sudah berhenti dan soal kandungan nona Seokjin baik-baik saja" kata sang dokter membuat yang ada disana terkejut dengan kalimat terakhir sang dokter tak terkecuali Namjoon yang berada jauh dari ruang IGD.

"berapa minggu kehamilannya dok?" tanya Chanyeol berusaha menutupi kemarahannya.

"sudah satu bulan ini....anda boleh menjenguknya dan saya permisi" dokter itupun pergi dari hadapam Chanyeol yang sudah tak bisa lagi menyembunyikan kemarahannya. Ia lalu menghampiri Namjoon yang masih berdiri ditempatnya.

"pria brengsek" umpat Chanyeol sambil mencengkram kerah Namjoon dengan tangan yang siap memukul Namjoon, sebelum sebuah suara menghentikannya.

"appa hentikan" kata Jimin yang baru saja datang bersama Hasung.

"dia sudah menghamili kakakmu asal kau tahu" jelas Chanyeol yang membuat Jimin syok. Ia menatap Namjoon tajam dan meminta penjelasan dari namja itu.

"jika aku bilang iya kau mau apa?" jawab Namjoon tanpa beban.

"kenapa kau melakukannya?"

"karena aku mencintai kakak-




Plak.

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang