995 95 9
                                    

.
Kookmin

Gs




🐥🐇





Jimin yang asyik berjalan sambil menikmati musik itu, tiba-tiba harus terhenti saat beberapa orang berbadan besar menghadangnya.

"siapa kalian?" tanya Jimin tanpa ada rasa takut sedikitpun.

"wah anak Chanyeol ini cantik juga ya ternyata" kata salah satu dari mereka dan mengabaikan pertanyaan Jimin.

"aku tidak ada urusan dengan kalian jadi menyingkirlah" bentak Jimin.

"wow dia membentak kita" kata orang yang berambut pirang.

"ayo ikut kami" kata orang berhoodie sambil menarik tangan Jimin.

"tidak mau...lepaskan aku!" teriak Jimin.

Keadaan sekitar memang tidak terlalu ramai, hanya saja ada beberapa orang yang berlalu lalang sambil menatap Jimin iba. Mereka tak berani menolong Jimin karena orang yang menyeret Jimin itu terlewat kekar jadi mereka pura-pura tak melihat kejadian itu. Sebenarnya Jimin bisa saja melawan mereka semua, tapi melihat ukuran badan mereka jadi nyali Jimin agak menciut dan hanya bisa berteriak seperti yeoja lemah lainnya.

"LEPASKAN DIA" teriak seseorang dari belakang Jimin.

"siapa kau?" tanya orang berhoodie itu.

"tak perlu tahu siapa aku yang jelas lepaskan dia sekarang!"

Jimin tahu siapa orang yang ada dibelakangnya saat ini. Bukan apa-apa, Jimin hanya hafal dengan suara namja itu. Siapa lagi kalau bukan Jungkook yang ada dibelakang Jimin sekarang. Namja yang tidak Jimin sukai sejak awal bertemu sampai sekarang. Sepuluh orang yang memaksa Jimin itupun dibuat geram dengan perkataan Jungkook. Mereka semua mulai menyerang Jungkook secara bersamaan. Bahkan orang yang menarik Jiminpun ikut menyerang juga. Jungkook sudah siap dengan serangan yang akan ia dapat dari kesepuluh namja kekar itu. Satu serangan bisa Jungkook tangkis begitupun dengan serangan kedua dan tiga.

Bugh

Jungkook tersungkur akibat tendangan yang dilayangkan seseorang dari arah belakang tubuhnya. Jimin yang panik langsung menendang beberapa orang yang akan mengeroyok Jungkook hingga mereka tersungkur juga.

"wah kau pandai bela diri juga ternyata" kata namja berhoodie yang berhasil Jimin tendang.

Jimin mengabaikan perkataan orang tersebut dan membantu Jungkook untuk berdiri dari tersungkurnya. Ia sudah tak memikirkan suka atau tidak suka dengan Jungkook yang penting sekarang adalah bagaimana caranya menyelamatkan diri dari kesepuluh namja kekar didepannya ini. Kesepuluh orang itu sudah siap untuk mengroyok Jungkook dan Jimin lagi setelah mereka berdua berdiri tegak.

Satu.

Tiba-tiba Jimin menghitung dengan lirih, sehingga mampu didengar olehnya dan juga Jungkook.

Dua

Tiga...

"LARIIIIIII" -teriak Jimin sambil menarik Jungkook untuk ikut berlari bersamanya. Entah kenapa sesuatu yang terlintas diotaknya sekarang hanyalah berlari dan bukan yang lain. Sepuluh orang yang melihat Jimin dan Jungkook berlari itupun ikut berlari juga mengejar mereka berdua. Jimin terus berlari dan tidak peduli dengan pejalan kaki yang ia tabrak yang penting sekarang adalah menyelamatkan diri dari sepuluh orang yang mengejarnya.

"hah hah aku lelah" Jimin berhenti sejenak yang jelas diikuti Jungkook juga karena namja itu masih ditarik Jimin bahkan tangan Jimin masih menggenggam tangannya. Jungkook menatap sekilas genggaman Jimin sebelum ia melepas genggaman tangan tersebut.

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang