🤑

807 74 3
                                    

.
Kookmin

Gs

Satu minggu Jimin tinggal diapartemen Jungkook dan satu minggu pula Kihyun selalu datang keapartemen Jungkook untuk menemani Jimin. Soal kondisi Jimin saat ini sudah sangat baik bahkan luka dilengannya sudah tak diperban lagi dan memar diperutnya pun sudah kempes, tapi terkadang masih meninggalkan nyeri disana. Kihyun selalu datang dengan membawa masakan dan camilan yang sudah ia siapkan sebelum berangkat keapartemen Jungkook. Saat ini mereka sedang menonton drama ditelevisi. Jimin menonton drama tersebut dengan tenang sambil menikmati camilan yang ada dipangkuannya. Sedangkan Kihyun menonton drama sambil sesekali memperhatikan Jimin. Entah kenapa seminggu menemani Jimin berbeda dengan menemani orang lain. Kihyun merasa jika Jimin tidak peduli dengan hal disekitarnya.

"emz Jimin apa aku boleh tanya sesuatu?" tanya Kihyun dengan takut-takut.

"tanya apa?" jawab Jimin yang masih menatap layar datar didepannya.

"eemzz kenapa...kau.....tak banyak bicara seminggu ini?" tanya Kihyun takut-takut.

"aku memang seperti ini...jarang bicara jika tidak perlu"

"hah" Kihyun hanya mengehela nafas mendengar jawaban Jimin.

"kenapa?"

"ah tidak...tidak apa apa" cengir Kihyun sambil menggerakkan tangannya kekanan dan kiri.

Setelah perbincangan singkat itu, mereka kembali diam menikmati drama yang masih berlangsung sitelevisi. Tapi, itu berlaku untuk Jimin karena Kihyun sibuk dengan pikirannya sendiri. Ia sedang memikirkan sifat Jimin yang dingin dan tak peduli dengan orang atau sesuatu disekitarnya. Awalnya Kihyun berfikir bahwa Jimin akan mudah diajak bicara dan becanda, tapi dugaannya salah Jimin malah diam dan irit bicara seperti ini. Kihyun jadi menyesal menawarkan diri untuk menemani Jimin diapartemen Jungkook.



💫




Jungkook saat ini masih berada dirumah Namjoon setelah melakukan pekerjaannya tadi malam. Sekarang ia sedang duduk diteras belakang bersama Seokjin. Mereka duduk dengan tenang sambil menikmati camilan dan minuman kaleng yang tadi Jungkook ambil dari lemari ea. Seokjin sesekali bermain dengan kookis yang ada dipangkuannya. Sebenarnya Seokjin ingin bicara sesuatu kepada Jungkook, tapi ia bingung untuk memulainya jadi ia tetap diam dan bermain dengan kookis.

"ada apa?" kata Jungkook tiba-tiba membuat Seokjin lansung menoleh padanya.

"tidak" jawab Seokjin.

"katakan saja"

"eemzz baiklah...itu...emzzz...aku lihat ada orang asing masuk kedalam rumah ini dan mereka mencurigakan" kata Seokjin takut-takut.

"aku tahu...mereka adalah suruhan ayahmu"

"untuk apa?"

"membebaskanmu"

"aaa....tidak tidak...lebih baik aku disini dari pada kau bunuh"

"hahahaha" tawa Jungkook lepas begitu saja mendengar perkataan Seokjin.

"kenapa kau tertawa?"

[end]Omicidio e amoreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang