.
Kookmin
♥
Gs🐇🐥
Pagi menjelang dan sinar matahari mulai menerangi setiap sudut kota. Jungkook yang tidur dengan nyenyaknya itu terpaksa terbangun dan melihat didepannya ada seorang yeoja yang tidur dengan sangat nyenyak dan tak sedikitpun merasa terganggu dengan sinar matahari yang mulai masuk melalui cela jendela. Jungkook melihat wajah damai Jimin dan mengelus anak rambut Jimin yang menutupi wajah cantinya. Jungkook seperti terhipnotis dengan kecantikan Jimin mrmbuatnya mengecup sekilas kening Jimin sebelum memutuskan beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.
Baru lima menit kepergian Jungkook, Jimin mulai terbangun dari tidurnya dan menatap sekeliling. Ia langsung bangun dari tidurnya dan menatap pakaiannya dan pakaian Jungkook tergeletak dilantai. Wajah Jimin memanas saat mengingat kejadian tafi malam yang ia dan Jungkook lakukan.
Ceklek
Suara pintu terbuka membuat lamunan Jimin buyar dan menatap pintu kamar mandi yang menampakkan Jungkook dengan handuk yang melilit pinggangnya."mandilah" kata Jungkook menyuruh Jimin. Jimin hanya diam menatap Jingkook. Jungkook yang ditatap Jimin itupun menyeriangai dan mendekati Jimin yang masih duduk diranjang.
"kau ingin mandi sendiri atau aku mandikan?" tanya Jungkook yang membuyarkan lamunan Jimin. Jimin menjadi salah tingkah saat menyadari jika Jungkook sudah ada didepannya.
"jadi bagaimana? Aku mandikan ata-"
"dasar namja byunte" omel Jimin yang langsung melenggang masuk kedal kamar mandi.
Jungkook kini sudah rapi dengan pakaiannya dan mulai mengecek ponselnya yang sejak tadi malam bergetar. Ia terkejut saat melihat ada 30 panggilan dan 5 pesan yang berasal dari Daniel dan Hasung. Tanpa babibu, Jungkook mengecek dua pesan tersebut.
"dikirim sebelum mereka menelfonku" monolognya dan membuka satu-persatu pesan dari dua orang itu.
Daniel Hyung.
Orang suruhan Namjoon hyung melihatmu bersama Jimin dan kemungkinan besar mereka akan mengawasimu dan datang keqpartemenmu.Setelah membaca pesan dari Daniel, Jungkook membuka satu pesan dari Hasung.
Hasung Noona.
Taehyung sudah tahu jika nona Jimin ada bersamamu jadi bawa pergi nona Jimin dari apartemenmu dan bawa dia kerumahku...kalian pasti aman disana. Kunci rumah aku letakkan dibawah pot bunga pucuk merah."shit" umpat Jungkook ketika tahu pesan tersebut dipagi hari seperti ini.
Ceklek
Pintu kamar mandi terbuka dan menampilkan Jimin dengan balutan handuk. Jungkook menatap yeoja itu dan berdiri dari duduknya. Ia berjalan kearah lemari dan mulai membuka lemarinya.
"kenapa kau membuka lemarimu?" tanya Jimin yang penasaran.
"pakai ini dan cepat pakai bajumu" perintah Jungkook, Jimin hanya mengangguk dan memakai apa yang Jungkook berikan padanya. Sedangkan Jungkook mulai memasukkan barang-barang pentingnya kedalam sebuah tas punggung besar.
"kau mau kemana?" tanya Jimin heran.
"kita akan pergi dari sini" jawab Jungkook.
"kenapa?"
"karena Namjoon hyung dan appamu sudah tahu jika kau ada disini bersamaku" jelas Jungkook.
"APA? jadi appa sudah tahu aku disini?" kaget Jimin.
"iya.."
"tapi....ta-"
"ayo kita pergi sebelum mereka datang" kata Jungkook sambil menarik tangan Jimin keluar dari apartemennya. Mereka berjalan dikoridor gedung apartemen itu dengan Jungkook yang terus waspada dengan sekitar. Mereka sampai disalah satu lift dan Jungkool menekan tombol lift itu hingga terbuka. Mereka masuk kedalam lift tersrbut dengan masih bergandengan tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[end]Omicidio e amore
FanfictionKookmin Namja psychopath bertemu dengan seorang yeoja pemarah dan merasa jatuh cinta. BoyxGs