37. Love?

2.6K 270 59
                                    

Warning: Typo!








- Happy Reading! -










Mau tidak mau, suka tidak suka akhirnya Taehyung memutuskan untuk kembali lagi ke atas. Anak itu tidak lagi memikirkan gensinya, disaat bayangan tentang pergi ke Busan jalan kaki muncul dikepalanya.

::

::




Jungkook masih berada dikamar Taehyung, mulai menghitung satu sampai sepuluh karena sudah dipastikan Taehyung akan kembali lagi.

"Satu.."

"Dua.."

"Tiga.."

"Empat.."

Pada hitungan keempat, Jungkook kembali tersenyum membayangkan Taehyung yang tidak jadi pergi. Tapi sayang tidak berlangsung lama saat hitungannya sudah memasuki angka delapan. Untuk kesekian kalinya Jungkook sudah salah mengira, pikiran soal Taehyung yang tidak kembali tiba-tiba saja muncul membuatnya panik sendiri dan langsung berlari kedepan pintu apartment nya.

"Sepuluh.."















Kemudian hening.

Benar saja setelah hitungan yang kesepuluh Taehyung tidak kunjung kembali. Rasanya lutut Jungkook lemas, apa benar Taehyung pergi meninggalkannya?






















Tut tut tut tut

Klik

Pip

Senyuman Jungkook kembali, pintu apartemennya terbuka menampilkan sosok yang dia tunggu daritadi. Taehyung datang dihitungan ke lima belas lengkap dengan kopernya.

Jungkook menyadari kalau sesuatu yang ia perkirakan selama ini tidak bisa terkabul karena dirinya yang tidak pernah bersabar. Taehyung tetap akan kembali walaupun hitungan kesepuluhnya sudah selesai, kuncinya hanya satu yaitu sabar.

"oh hai kenapa balik lagi?" tanya Jungkook basa basi.

Taehyung tidak menjawab memilih langsung masuk melalui celah yang lumayan lebar antara lengan Jungkook dan pintu. Jungkook mengambil kesempatan itu untuk memasukan koper Taehyung yang masih diluar lalu segera mengunci pintu.

Baru saja berbalik, Jungkook mendapati Taehyung dengan wajah memerah-- entah karena marah atau malu yang jelas itu sangat menggemaskan dimata Jungkook.

"apa?"

"kamu yang apa!?" Taehyung menyalak galak, "sini cepat kembalikan dompet dan ponselku!" pintanya.

Jungkook mendengus. "kalau aku tidak mau bagaimana?"

"ya harus mau! kenapa juga kamu tidak mau itukan ponsel dan dompetku!"

"memangnya kamu siapa berani menyuruhku begitu Taehyung?" balas Jungkook.

Kemudian yang didapati Jungkook adalah wajah Taehyung yang berubah aneh-- oke sepertinya perkataanya tadi memang sudah berlebihan.

"a-aku--"

Taehyung berusaha bicara walaupun suaranya terdengar kecil dan tercekat.

"a-aku kan temanmu Jungkook.."

Cukup sudah, setelah berbicara begitu Taehyung malah menangis sesenggukan, bahunya terlihat naik turun dengan kepala yang menunduk dalam. Jungkook jadi merasa bersalah lagi. Maka dari itu tanpa pikir panjang Jungkook membawa Taehyung kedalam pelukannya. Awalnya Taehyung seperti berontak tapi tidak lama anak itu malah terlihat menduselkan kepalanya pada dada bidang Jungkook, membuat empunya terkekeh gemas.

LOVE {Kooktae GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang