Warning: Typo!
- Happy Reading! -
Taehyung menyela. "maksud Bunda apa?"
"Bunda tidak pakai konotasi, kamu tahu maksud Bunda apa Taeby" jawab Bunda Kim masih dengan nada tegasnya.
"kalau begitu aku yang tidak bisa! Aku yang tidak mau tinggal jauh dari Jungkook titik!"
"Bunda tanya Jungkook, bukan kamu"
"tapi Bun-bunda tidak bisa memisahkan kita begitu saja"
Bunda Kim menghela nafas. "jadi kamu lebih memilih tinggal berdua bersama Jungkook daripada sama ayah dan bunda?"
Taehyung menggeleng, dia dilema. "b-bukan begitu maksud Taetae, Taehyung cuma tidak bisa terima tiba-tiba Bunda menyuruh Jungkookie dan aku berpisah"
"sekali lagi Bunda tidak meminta pendapat kamu Taehyung!"
Taehyung terkesiap, terkejut akan respon Bundanya yang benar benar super kelewat menyeramkan.
"Jungkook bagaimana? Bunda tanya sekali lagi kamu bisa tinggal jauh dari anak Bunda?"
Taehyung menggeleng cepat sambil menatap pacarnya penuh harap agar tidak menyetujuinya. "Jungkookie bilang pada Bunda kalau kamu tidak mau, kamu pasti tidak akan bisa tinggal jauh dari aku iyakan?"
Jungkook terdiam, pikirannya sedang bercabang memilih antara ego nya atau bersabar. Jika Jungkook memilih mengedepankan ego saat ini, mungkin saja Jungkook akan kehilangan Taehyung untuk selamanya. Tapi kalau anak itu memilih untuk bersabar sebentar saja maka dia harus siap tinggal jauh dari pacarnya.
Sejenak Jungkook melihat kearah Taehyung yang juga sedang menatapnya penuh harap. Aih Jungkook pasti akan sangat merindukan si cerewet ini.
"kalau memang tinggal jauh dari anak Bunda bisa buat Bunda percaya sama Jungkook". Jungkook menjeda ucapannya sambil mengulum bibir.
"--Jungkook siap Bun" ujar Jungkook penuh keseriusan.
Taehyung terbelalak mulai panik. "Jungkookie kamu bicara apa? Baru kemarin kamu bilang kalau kamu akan tetap mempertahankanku tinggal tapi sekarang apa?--"
"maafkan aku Tae tapi aku ingin Bunda mengerti kalau aku serius sama kamu"
Taehyung menggeleng kembali, anak itu tidak mengerti jalan pikiran pacarnya. Menurut Taehyung, jika ingin mempertahankan hubungan mereka, bukankah seharusnya Jungkook berdiri kukuh untuk meminta restu Bunda agar mengizinkan mereka tetap tinggal bersama sampai dapat?
Tapi ini-- Jungkook malah melakukan hal sebaliknya dan Taehyung sungguh kecewa. Karena itu tanpa mengucapkan sepatah atau dua patah kata lagi Taehyung segera masuk kamar dan mengunci pintu. Anak itu merajuk.
Setelah Taehyung pergi, fokus Bunda Kim kembali pada Jungkook. Jika sudah seperti ini Ayah Kim tidak bisa membantu, beliau cukup tahu bagaimana peringai istrinya. Tapi satu hal yang Ayah Kim tahu, istrinya hanya ingin yang terbaik untuk Taehyung, hanya itu.
"Kamu lihat sendirikan bagaimana sikap anak Bunda?"
"--Taehyung itu manja, kekanakkan dan keras kepala. Lama kelamaan Kamu pasti tidak akan tahan tinggal bersamanya Jungkook. Bunda tidak ingin Taehyung mendapatkan laki-laki yang hanya menyukainya sesaat"
Perkataan Bunda telak menyinggung lagi perasaan Jungkook.
"Jungkook tahu anak Bunda itu manja dan kekanakkan. Jungkook juga tahu Taehyung keras kepala dan susah sekali dinasehati tapi Bun, Jungkook jatuh hati dengan anak Bunda karena semua sikapnya itu. Apa menurut Bunda Jungkook akan meninggalkan Taehyung disaat Jungkook malah mencintai kekurangan anak Bunda?"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE {Kooktae GS}
Fanfiction"Cinta itu soal bagaimana kamu bisa menerima bukan hanya memberi saja" - - - Visit free. Join? Tinggalkan jejak! Ps. Buka saja kalau penasaran Pss. This is Kooktae Gs! Psss. With special guest couple Nielwink Gs!! Check it out 👉