3. Jihoon

4.3K 434 16
                                    

Warning: Typo!

- Happy Reading! -









"Biiiiii.. "

"loh kok non Jihoon sudah pulang jam segini? Kenapa? Non Jihoon sakit ya? Bibi panggilkan dokter ya non?"

"tidak perlu bi, tolong telepon mama saja ya bi bilang kalau anaknya sedang sakit disini biar mama cepat pulang aku rindu sekali"

"baik non, tapi saya panggilkan dokter juga ya non biar diperiksa nanti kalau sakit nona tambah parah bagaimana?"

"ih bibi kok bilangnya begitu? Tidak perlu bibiii aku hanya demam biasa saja- oh iya bibi Han masak apa?"

Asisten rumah tangga dirumah Jihoon yang biasa dipanggil bibi Han itu tersenyum mendengar pertanyaan anak majikannya. Lagi sakit kok sempat sempatnya bertanya masakan.

"masak ayam asam manis non"

"hehe bagus bi. Wah sepertinya demamku sebentar lagi sembuh. Nanti setelah telepon mama tolong siapkan ya bi aku ganti baju dulu ya~ "

"siap non!"








Jihoon itu anak yang pemalu..




















.. disekolah.

Jihoon akan jarang sekali berbicara kalau sudah disekolah. Makanya tidak ada yang mau menjadi temannya, dekat saja tidak mau. Gara gara itu Joy dan yeri jadi sering mengejeknya anak cupu padahal sih jauh.

Berbeda lagi kalau dirumah. Siapa yang tahu kalau anak itu akan jadi anak yang berbeda- lebih banyak bicara dan terkadang cerewet.

Sampai saat ini belum ada yang tahu bagaimana perubahan sifat Jihoon kalau dirumah karena anak itu terlalu pandai merubah sikapnya jika sudah disekolah.

Alasan dibalik perubahan sikap itu berawal dari kematian papanya tiga tahun yang lalu, waktu jihoon masih duduk dibangku SMP. Papanya pergi karena mengalami kecelakaan dan sekarang Jihoon masih belum bisa menerima itu. Apalagi saat tahu kecelakaan papanya itu terencana artinya sama saja papanya dibunuh dan pelakunya adalah rekan kerja papanya sendiri. Miris sekali bukan dikhianati dan dibunuh oleh temanmu sendiri hanya karena rasa iri dan benci. Semakin kesini banyak saja orang yang munafik.

Dari situ Jihoon benar benar menutup diri dari dunia luar. Tidak mau menjadi manusia sosial lagi. Dan tidak mau percaya pada siapapun. Tapi seiring berjalannya waktu disamping kesibukan mamanya mengurus perusahaan beliau selalu memberikan pengertian dan perhatian pada Jihoon agar tidak bersikap seperti itu lagi. Mamanya itu membuat Jihoon sedikit demi sedikit merubah sikapnya walaupun hanya dalam lingkungan rumah dan luar sekolah.

Kenapa diluar? Tidak tahu kenapa.

Bukan karena takut akan pendapat teman temannya tapi mungkin karena Jihoon masih belum memiliki alasan untuk merubah imej introvert nya didepan teman temannya itu. Entahlah justru jihoon merasa bersyukur karena semua ini membuatnya sadar kalau tidak ada yang mau berteman tulus dengannya hanya karena pribadinya yang pendiam dan menjadi bahan bullying Joy dan Yeri. Bukannya membantu, Mereka malah menjauh.

Tapi sepertinya hal itu tidak akan berlangsung lama karena sepertinya lagi Jihoon sudah menemukan siapa orang yang akan menjadi alasannya menunjukan diri didepan teman temannya.

::

::





"Yoongi tolong kumpulkan tugas teman temanmu dan bawa keruangan bapak ya"

LOVE {Kooktae GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang