52. Transisi

1.2K 187 15
                                        

Warning: Typo!






- Happy Reading -











Hari H- kelulusan sekaligus pelepasan siswa. Dari pagi pagi sekali Jungkook dan Taehyung sudah dibangunkan untuk bersiap. Ya memang, seharusnya begitu. Apalagi Taehyung yang harus mengaplikasikan make up dan menata rambutnya itu pasti memakan waktu yang lama. Dan akan semakin lama jika yang didandani malah sibuk mengigit bibir menahan tangis.

Jadi ceritanya anak itu sudah semalaman menangis gara gara dimarahi Bunda perihal kenakalanya kemarin. Bunda Kim yang sudah puas mengomel ah ralat menasehati itu, diam saja mendapati putrinya yg masih terlihat pundung. Jungkook yang ingin menenangkan juga tidak bisa berbuat apapun ketika Bunda secara sembunyi menyuruhnya untuk bersikap tidak peduli pada Taehyung agar anak itu berpikir dan merenungi kesalahannya.

Kalau kata Bunda 'liat saja nanti, malu tidak sama calon suaminya bersikap kekanakan begitu'.

Seokjin yang menjadi penata rias dadakan Taehyung dengan sabar menghadapi calon adik iparnya yang sumpah begitu lucu. Apalagi saat melihat mata bulatnya yang berkaca kaca, Seokjin jadi gemas sendiri.

"Tae coba lihat sini, bibir nya jangan digigiti terus dong sayang, Eonni sulit memakaikan lip matte nya" pinta Seokjin.

Kalau sudah begini Taehyung langsung menurut. Tidak berani berbuat aneh yang bisa saja menimbulkan masalah baru jika terdengar ketelinga Bunda. Taehyung dulu pernah bilang kalau Bundanya itu tidak pernah marah tapi justru sekarang yang jadi sering marah itu Bunda. Taehyung jadi takut tapi tidak berani melawan, terlebih lagi sekarang Jungkook juga jadi ikut mengabaikannya. Padahal Taehyung begini juga karena membela Jungkook.

"Hei kenapa jadi melamun, coba liat siapa bayi cantik dicermin ini?" goda Seokjin

Rona merah dipipi buatan Seokjin bertambah merah karena muncul rona alaminya. "Aku bukan bayi Eonni!"

"Ututu bukan bayi tapi masih sering ngambek seperti Seungjae, lalu apa namanya?"

Kali ini Taehyung terdiam. Keningnya berkerut dalam tanda berpikir. Kenapa semua orang selalu saja menganggapnya masih bayi? Taehyung pikir dirinya sudah besar. Sudah bisa mengurus diri sendiri dan tinggal jauh dari Ayah Bunda.

Seakan tahu apa yang sedang dipikirkan calon adik iparnya Seokjin ikut mengehela nafas. Membalikkan kursi rias Taehyung agar menghadap kearahnya.

"Kim Taehyung calon istrinya Jeon Jungkook sedang berpikiran apa? Kamu itu memang masih bayi. Tinggal jauh dari orang tua itu memang termasuk mandiri tapi coba Tae pikir lagi, apa selama ini yang membuat kami berpikir kamu masih bayi?"

Taehyung mengerucutkan bibirnya sambil berpikir. "Humm.. K-keras kepala, Tae tidak mau dengar nasehat Bunda, Bunda marah karena Tae nakal" cicitnya pelan.

Seokjin tersenyum lembut. "Bagus, itu artinya Tae sadar apa yang sudah Tae lakukan. Orang yang sudah dewasa akan cenderung tahu apa yang sudah Ia lakukan sebelumnya, jika salah Ia akan berusaha untuk memperbaikinya. Eonni mengerti kalau Tae ini masih belajar menjadi dewasa, Eonni yakin Bundamu juga sudah paham makanya selalu marah agar Tae belajar berpikir begini dan kedepannya tanpa sadar Tae akan menjadi sosok yang dewasa dengan sendirinya"

Setelah mendengar itu Taehyung berdiri dari duduknya hendak segera menemui Bunda dan meminta maaf.

"E-eh Tae mau kemana?"

"Mau peluk Bunda dan minta maaf"

"Nanti dulu ya sayang kan makeupnya belum selesai, nanti kalau sudah siap baru menemui Bundamu, oke?"

LOVE {Kooktae GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang