Warning:
1. Typo!
2. Rate sudah mulai naik!- Happy Reading -
"Taehyung besok kamu ikut ayah sama bunda pulang ke Busan kan?" Tanya Bunda Kim padahal baru beberapa jam saja sampai apartemen, Bunda sudah mulai membahas hal itu.
Acara kelulusan tadi sudah rampung, tentu mereka berdua dinyatakan lulus. Tadinya Seokjin dan Namjoon akan ikut bergabung merayakan kelulusan adik mereka bersama keluarga Kim, tapi sayang sekali tidak bisa karena Namjoon mendadak dihubungi untuk mengurus perusahaan yang ada di Jepang. Bukan hal yang aneh lagi melihat Ayah Seungjae begitu sibuk, seharusnya jika Jungkook sudah siap, anak itu yang akan menangani perusahaan peninggalan Ayah Jeon di Jepang. Jadi Namjoon tidak perlu susah payah bolak balik Korea-Jepang dan tentu akan menetap di Korea. Rencananya sih begitu dan memang harus begitu. Memang siapa lagi yang berhak mengurusinya? Bukannya Namjoon tidak mau, tapi sungguh memimpin dua perusahaan sekaligus tidaklah mudah.
Kembali lagi dengan Keluarga Kim. Rupanya Taehyung sudah paham betul maksud pertanyaan Bunda. Taehyung dan Jungkook sekarang sudah resmi bukan anak SMA lagi, keduanya sudah harus memikirkan rencana apa yang akan dilakukan dimasa depan. Ayah dan Bunda Kim menginginkan Taehyung ikut pulang dan masuk keperguruan tinggi yang ada di Busan saja agar mereka bisa tinggal bersama lagi. Tapi kalau dilihat dari ekspresi Taehyung, kelihatannya anak itu tidak sepemikiran.
"hng.. " bibir bawahnya digigit sebagai pelampiasan rasa bingung.
'Aduh aku harus jawab apa..', gumam Taehyung dalam hatinya. "K-kalau Tae disini dulu boleh tidak Bun?" Cicitnya.
"Kamu mau apa lagi disini?"
"Taetae.."
Ada hening sejenak, Taehyung berpikir untuk mengutarakan keinginannya tapi masih takut Bunda.
Bunda Kim menghela nafas. "Taehyung, Bunda mau kamu ikut pulang sama Bunda. Sekarang kamu sudah lulus SMA jadi tidak ada lagi main main oke?"
"Tapi Tae tidak ingin main Bun, sebenarnya Taetae sudah memikirkan ini dari jauh jauh hari, Tae ingin melanjutkan kuliah di Seoul saja bersama Jungkook"
Bunda Kim nampak sedih mendengar penjelasan putrinya. Ibu mana yang tidak sedih saat anaknya lebih memilih tinggal jauh dari kedua orang tuanya disaat masih memiki keduanya lengkap. Bunda Kim merasa hubungannya dengan Taehyung tidak sedekat dulu. Belum lagi, tidak enak dengan Jungkook anak gadisnya pasti merepotkan. Tapi walau bagaimanapun beliau juga tidak ingin memaksakan kehendak.
"Yakin ingin tinggal disini saja, memangnya nanti tidak rindu Ayah Bunda?" Ayah Kim berkomentar. Jujur beliau juga rasanya rindu tidak ada Taetae dirumah.
Taehyung menunduk "Taetae pasti rindu tapi.. Tae ingin dengan Jungkook, yah" gumamnya pelan tapi masih dapat didengar karena heningnya ruangan.
Jungkook yang duduk disamping Taehyung juga ikut menunduk. Rasanya tidak enak seperti sedang dihakimi mencuri ayam tetangga.
'Loh memangnya kamu pernah mencuri ayam Jung?'
"Jungkook kamu apain sih anak Bunda kok sepertinya nempel terus sama kamu!?". Bunda Kim teriak keras tapi nada suaranya ramah seperti Bunda waktu dulu, membuat Jungkook kikuk sendiri, dia sedang dimarahi atau dibercandai. "J-jungkook tidak melakukan apa apa kok Bun! Sumpah deh!"
Pada akhirnya Jungkook jadi tersangka juga.
Ayah Kim merotasikan maniknya malas, "sudah deh Bun, yang salah itu bukan Jungkook tapi Bunda. Taetae takut sama Bunda yang marah marah terus, iyakan Tae?"

KAMU SEDANG MEMBACA
LOVE {Kooktae GS}
Fanfiction"Cinta itu soal bagaimana kamu bisa menerima bukan hanya memberi saja" - - - Visit free. Join? Tinggalkan jejak! Ps. Buka saja kalau penasaran Pss. This is Kooktae Gs! Psss. With special guest couple Nielwink Gs!! Check it out 👉