17. Apartemen

3.5K 370 16
                                        

Warning: Typo!





- Happy Reading! -








Pagi ini dikediaman keluarga Kim, Jungkook sedang merengek seperti anak kecil pada Noona dan Hyungnya.

Iya, keluarga Kim itu keluarga yang dikepalai oleh seseorang bermarga Kim yaitu Kim Namjoon, kakak iparnya Jungkook.

Jadi, ceritanya Jungkook itu keukeuh sekali meminta diizinkan untuk tinggal sendiri di apartemen yang sempat dibelikan papanya waktu itu. Tapi sayangnya merayu Seokjin itu sulit.

"Noona izinkan aku yayaya? Aku mohon~" ujar Jungkook sambil menyatukan kedua tangan.

Sudah lebih dari sepuluh kali Jungkook bicara begitu sampai Seungjae yang sedang menikmati sarapannya merasa heran. Keningnya mengkerut lucu dengan mulut penuh sereal.

"Tidak Jungkook! Kamu ini kan masih tanggung jawab noona, nanti kalau terjadi sesuatu bagaimana? Siapa yang mau menolongmu!?"

"oh ayolah noona~ aku kan sudah besar. Aku bisa mengurus diriku sendiri. Bulan depan usiaku juga sudah legal dan-dan aku ini anak laki-laki jadi noona tidak perlu khawatirkan aku sampai segitunya.." protes Jungkook.

Seokjin meninggalkan sendok nasi goreng dipiringnya begitu saja lalu menatap adiknya dalam. "kamu adalah keluarga noona satusatunya Jungkook, Noona hanya tidak mau kehilanganmu, jadi mengertilah.. sekali tidak tetap tidak, noona tidak bisa membiarkanmu tinggal diluar sana sendirian"

"sekalipun nanti aku sudah menikah? Apa noona masih tetap ingin menahanku untuk tetap tinggal?"

Seokjin tidak bisa berkata-kata.
Jungkook benar, dia tidak mungkin selamanya menahan Jungkook untuk tetap tinggal bersama. Adiknya itu juga pasti akan menikah dan memiliki keluarganya sendiri. Dan saat itu tiba, mau tidak mau Seokjin juga harus merelakan tinggal jauh dari adiknya.

Ah~ Memikirkan hal itu tiba-tiba membuat seokjin merasa sedih.

"maaf noona bukan maksudku menyinggungmu tapi aku mohon.. aku hanya ingin belajar hidup mandiri karena aku sadar tidak selamanya aku hidup dengan noona. Namjoon hyung juga tidak akan selamanya memegang dua perusahaan sekaligus kan? Aku juga harus belajar dan tahu dunia luar untuk bisa melanjutkan perusahaan yang papa tinggalkan untukku. Jadi kumohon mengertilah noona.. benarkan hyung?"

Namjoon yang sedari tadi hanya menyimak akhirnya buka suara. "ekhem.. Yaa kalau menurut hyung itu terserah padamu Jungkook, semua keputusan ada ditanganmu, selama kamu tidak macam macam hyung juga akan terus mendukung" ujar Namjoon santai sambil menyuap sarapannya lagi.

Memang begitu, menurut Namjoon semua keputusan ada ditangan Jungkook sendiri. Dia yang bisa menentukan masa depannya sendiri. Sebagai kakak, Namjoon hanya bertugas untuk mendukung. Tapi Namjoon juga tidak akan tinggal diam kalau sampai terjadi sesuatu atau kalau Jungkook malah bermain main dengan keputusannya sendiri.

"tuhkan noona, Namjoon hyung saja setuju masa noona tidak?"

"tapi kamu masih SMA jungkook, setidaknya tunggu sampai kamu lulus dan kuliah"

"apa bedanya noona? Bukankah lebih cepat lebih baik? aku janji deh akan sering sering berkunjung kesini bagaimana?" Seokjin terlihat menimang.

"oke--

"yes terimakasih noona!"
Jungkook memekik kegirangan.

"Jungkook jangan senang dulu Noona belum selesai bicara!" ujar Seokjin sambil menatap kesal adiknya. Kebiasaan sekali orang belum selesai bicara sudah dipotong duluan. Dasar!

LOVE {Kooktae GS}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang