Setelah keluar dari lift Miquela langsung menuju ruangan papanya dia langsung masuk tanpa membuang-buang waktu untuk mengetuk dan setelah pintu tarbuka pemandangan yang dilihatnya adalah papanya sedang bercumbu panas dengan seorang wanita jalang dipangkuaannya,
"Maaf menggangu tapi aku disuruh kesini untuk mengantar berkas ini" ucap Miquela sambil menunjukan berkas di tanganya
Kata-katanya otomatis membuat aktivitas kedua orang dihadapanya berhenti. Wanita itu lagsung berlari keluar dengan muka merah dan wajah yang berantakan, bagaimana bisa papanya mempekerjakan seorang sekertaris yang berpenampilan layaknya seorang jalang, ya di pastikan wanita itu adalah sekertaris papanya karna dari dia masuk tidak terlihat sekertaris papanya dimeja kerjanaya.
"Apa kau tidak memiliki sopan-santun anak pembawa sial masuk seenaknya tanpa mengetuk." Ucap papanya dengan penuh amarah diwajahnya mungkin kesal karna aktivitasanya diganggu.
"Kenapa anda kesal, apa karana aktivitas panas anda terganggu?"
"Kau tutup mulut kurang ajar mu itu anak pembawa sial""Apa kau pikir kata-kata mu itu mempengaruhi ku Mr.Aleksander, tidak lagi tuan. aku sudah terbiasa dengan kalimat itu 'anak pembawa sial' delapan tahun aku hanya menangis saat mendengar kalimat itu tapi sekarang tidak lagi, anak pembawa sial dengan linang air mata diwajahnya, sudah tiada. Anak itu sudah MATI!" ucapanya penuh penekanan mereka tidak bisa lagi membuatanya menangis karna mereka sendirilah yang sudah membuatnya menjadi seperti ini orang yang tidak memiliki emosi.
"Oh jadi sekarang anak itu telah berubah menjadi seorang pembangkang, baiklah akan ku kirim lagi kau pergi ke tempat dimana kau tidak akan bisa berbicara lagi dengan mulut kurang ajarmu itu."
"Silakan kirim aku dan apa kau tidak sadar selama ini aku selalu diam dengan tingkah laku mu dan istrimu padaku karna aku sadar aku hanya bayangan dan bayangan tidak bisa bicara"
"Ini berkas mu yang ketinggalan istri tersayang mu itu yang menyuruh ku mengantarkan ini. Mungkin dia sendiri takut hatinya tersakiti jika datang kesini dan menyaksikan bagaimana suami tercintanya sedang mencium wanita lain dan berselingku di belakangnya." Ucapan nya semakin membuat papanya marah
Dia tidak peduli dengan kemarahan papanya dan malah mengatakan
"Aku kasihan pada istri mu karna harus berpura-pura baik di hadapan publik hanya untuk menutupi kebusukan dirimu" sambil tersenyum miring dia kembali berkata
"Kalian terlihat harmonis dan sempurna dari luar tapi dari dalam kalian sama-sama menikam"Setelah mengatakan itu tanpa mendengar ucapan papanya dia langsung pergi dari ruangan itu sebelum kemarahanya semakin meledak saat mendengar hinaan yang dilontarkan papanya.
Saat sudah berada di luar dia langsung melangkahkan kakinya menuju lift tanpa mau menoleh ke meja sekertaris papanya karna mwnurutnya itu tidak penting ingat dia hanya bayangan.
***
Setelah selesai meeting dia langsung menuju kantornya,
"Hallo mom"
"Pulang sekarng juga!, apa kau lupa hari ini hari apa?"
Astaga bagaimana dia bisa melupakanya, hari ini adalah hari ulang tahun pernikahan kedua orang tuanya. Semua ini gara-gara wanita itu, akibat amarahnya pada wanita itu membuatnya lupa segalanya.Wanita sialan
"Tentu tidak mom aku akan selalu mengingatnya, seperti biasa pasti akan dirayakan di hotelku bukan?"
"Oh ya, jika kau mengingatnya kanapa kau tidak memberi selamat pada ku?"
"Ayolah mom aku akan memberi kejutan pada mu dan dad makanya sengaja aku tak memberikan ucpan selamat untuk lalian"
Oke untuk melarikan diri dari amukan ibunya dia harus melakukan ini, berbohong.
Dia tidak punya kejutan apapun bahkan menyiapkan acara nyapun belum dan sekarng yang harus dia lakukan adalah menyiapakansebuah pesta mewah dalam waktu 5 jam dan mencari hadia apa yang dijadikan kejutan untuk kedua orangtua nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Shadows
RomanceMiquela gadis yang selama hidupnya hanya dianggap bayangan oleh keluarganya. Gadis dingin yang tak memiliki emosi, prasaan,dan cinta. Dia bukan trauma karna sesuatu yang menimpanya shingga dia tak mengenal hal yang menurut kebanyakan orang wujud...