Dark Shadows

7

Tiga hari telah berlalu sejak kejadian malam itu dimana Miquela dicium oleh pria brengsek itu.
Malam itu setelah meninju pria itu, Miquela langsung menyetop taksi dan segera pergi dari tempat terkutuk itu, bahkan panggilan masuk dari Jack pun dia abaikan, alhasil keesokan harinya Jack datang ke apartemennya untuk melihat keadaanya, dan berakir dengan mereka berdua yang menhabiskan waktu bersama seharian dengan pergi balapan bersama, hal itu mampu menghilangkan kekesalanya pada kejadian malam itu, walupun hanya sedikit.

Dia dan Jack bisa bersahabat seperti sekarang karna, mereka mempunyai hobi yang sama yaitu balap, mereka bertemu di area balap jalanan di kota New york lima tahun yang lalu saat itu Jack merupakan seorang pendatang baru yang mencoba menantangnya untuk adu balap dan hasilnya, Miquelalah yang memenangkan pertandingan itu, sejak saat itu mereka berdua menjadi sahabat hingga saat ini. Miquela merupakan satu-satunya orang yang bisa mengalahkan Jack dalam balapan motor. Seperti kemarin Miquela lagi yang memenangkan balapan dan hal itu membuat moodnya sedikit membaik.

Saat ini dia kembali dengan situasi yang sama, bangun dari tidurnya, yang tidak bisa dikatakan tidur karna dia hanya tertidur dua jam yang lalu itu pun di bantu dengan obat tidur yang selalu dibawahnya kemana-mana, kembali memasang topeng diwajah frustasinya dan melanjutkan aktivitas yang monoton.

Dia melajukan mobilnya menuju peruaahan keluarga yang dipimpin oleh kakaknya, Mezaluna menyuruhnya untuk datang kekantor hari ini.

Tanpa menyapa sekertaris kakanya Miquela langsung menerobos masuk kedalam ruangan tanpa mengetuk.

"Apa kau tidak bisa mengetuk pintu sebelum masuk?!" Bentak Mezaluna

Diantara semua kakak perempuanya Mezaluna lah orang yang paling tegas dan perfecksionis, tapi dia adalah kakak yang paling menyayang Miquela di antara kakaknya yang lain.

"Aku tidak pernah diajarkan bagaimana caranya mengetuk pintu" ucap Miquela dingin

"Terserah aku bosan menasehatimu, kemari dan duduklah aku ingin mengatakan sesuatu"
Apa yang ingin kakaknya ini katakan padanya, tanpa menunggu waktu Miquela maju dan duduk dihadapan kakaknya.

"Ada apa aku tidak punya banyak waktu cepat katakan"
Karna tahu adikanya ini tipe orang yang tisak suka berbasa-basi maka Mezaluna langsung membicarakan tujuan dia meminta Miquela datang

"Begini sekarang ini ada sebuah proyek besar, dan aku mau perusahan kita yang memenangkan tender proyek ini. Proyek ini milik Fernandez group mereka ingin membangun sebuah properti berupa mall apartemen dan rumah sakit sekaligus dalam satu wilayah. Lokasinya berada di Kota Barcelona, serta sebuah Resort serta perhotelan dan casino yang lokasinya di Dubai jadi aku meminta bantuan mu untuk membantuku dalam memenangkan tender kali ini, dan semuanya kuserahkan pada mu kau yang harus merancang semua baguanan itu"
Apa dia yang harus merancang semuanya ini lalu apa gunanya Mezaluna dan si pria tua itu apa dia hanya sibuk mengurusi jalang-jalangnya

"Kenapa harus diri ku lalu apa gunanya kau dan kemana papamu itu apa dia hanya sibuk mengurusi jalang-jalangnya?"

"Ayolah Qella hanya kau yang bisa membantuku, papa apa yang bisa kau harapkan darinya kau sendiri tahu kan dia hanya bisa mengurus para jalangnya dan micelle sibuk dengan modelingnya, sejujurnya keadaan keuangan prusahan kita semakin hari-semakin memburuk di tambah lagi mom dan dad yang hanya tahu menghabiskan uang untuk menutupi mulut para awak media karna skandal mereka, jadi hanya kau yang bisa membantu ku"
mereka benar-benar orang bodoh mereka sendiri yang menimbulkan skandal tersebut tapi mereka ingin nama baik mereka tidak tercoreng

"Aku sibuk"
Dia benar-benar tidak peduli dengan prusahan ini mau bangkrut atau tidak itu bukan urusanya.

"please, jika kau tidak ingin melakukanya demi keluarga ini setidaknya ini demi Marsel"
Kakaknya tahu betul kelemahannya yaitu Marsel kakak laki-laki mereka.
Miquela tahu betul keinginan Marsel dalam membangun prusahan milik keluarga mereka agar lebih maju lagi, samapi semuanya direnggut begitu saja Marsel meninggal dunia, dia pergi bersama kebahagiaan Miquela.