25

1.3K 95 12
                                    

DARK SHADOWS

#24

Comeon dude, kami hanya peduli pada mu, kau tahu bukan kita bahkan tidak segan-segan membunuh siapapun jika berani mengusik ketenangan kita?'' Samuel mencoba menjelaskan maksud mereka berkata seperti itu padanya

"Kali ini tidak akan kubiarkan siapapun menyikitiku, hati adalah bagian terbodoh yang sudah kucabut dari diriku, jika kalian berpikir aku membantunya karena aku peduli atau bahkan menyukainya maka kalian salah, aku melakukan ini hanya untuk memenagkan egoku dimana permainan ini aku ciptakan dan akulah yang harus memenangkanya. Liam, perkataanmu waktu itu tidak akan berlaku untukku karena hal yang akan membuatku merasakan perasaan itu sudah kurenggut dari diri kusendiri"

—————————————--

DARK SHADOWS
#25

Disisi lain setelah mengambil ponselnya di vas, Miquela berjalan kearah pintu samping, keluar dari sana dia bisa melihat taman sayur yang luasnya kira-kira seratus meter, sebenarnya seberapa luas rumah ini, disana terlihat para pekerja sedang menyiram tanaman ada juga yang sedang memanen sayuran.

Kembali lagi perkataan Kalvari tadi terngiang dalam kepalanya 'properti'
Jadi Miquela sebuah properti sekarang?

Sekarang Miquela adalah sebuah properti dan bukan lagi bayangan, setidaknya menjadi properti dia bisa sedikit mengendalikan keinginanya ya dimana dia bisa menentukan untuk menjadi berguna atau tidak. Dibandingkan dengan bayangan dimana dia hanya akan mengikuti keinginan wujud itu membawanya pergi dan dia tak di berikan kesempatan untuk menujukan apa keinginannya.

Sepertinya sekali lagi kau salah dalam menentukan sesuatu Fernandez, seharusnya kau tetap menjadikan ku sebagai bayangan, karena kau tidak akan tahu apa yang bisa propertimu ini lakukan untuk bisa menjadi sesuatu yang akan membuatmu menyesal, karena telah merubah bayangan ini.

"Nona apa yang anda lakukan disini?" suara itu mengalihkan Miquela dari pikiranya, di sampingnya sudah berdiri pria yang merupakan kepala pelayan yang kemarin dikenalkan Lyla sebagai ayahnya.

"Tidak, saya hanya ingin melihat kebun ini" jawab Miquela datar sambil melihat aktivitas para petani.

"Apakah anda menginginkan sesuatu, duduklah di kursi itu saya akan membawakan jus segar untuk anda" ucap pelayan itu sopan sambil menunjukan sebuah kursi yang digunakan para perani untuk beristirahat.

"Tidak peelu lakukan itu, saya bisa sendiri, dan satu lagi jangan memanggil saya nona, panggil saja Miquela "

"Tapi nona—" pengawal itu mencoba memperotes karena merasa keberatan dengan jawaban Miquela

"Pergilah, tinggalkan saya sendiri" ucap Miquela tegas seolah tidak ingin dibantah

pengawal itu masih menatap Miquela seolah mengatakan apa nona sudah gila karena dia tidak ingin dipanggil dan dilayani, tapi karena dia sadar, harus profesional dimana tidak mau ikut campur dan harus mematuhi keinginan majikanya dalam bekerja, akirnya dia meninggalkan Miquela sendiri disitu.

Sepertinya ada yang aneh dengan nona muda yang dibawah oleh tuan nya, karena dilihat bahkan dari penampilan nya, cara berpakaiyannya saja tidak termasuk dalam standar seorang Fernandez, ditambah lagi dengan karakter wanita itu yang menurutnya sangat aneh.

sebenarnya apa yang sedang kau lakukan tuan muda?

Miquela menatap kepergian pelayan itu, dengan tatapan datar, dia tidak butuh dilayani, karena Miquela sudah memperingatkan dirinya sendiri untuk selalu berada dalam jalurnya dimana tidak boleh membiarkan hal asing masuk dalam dunianya.

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang