11

1.9K 112 11
                                    

Setelah kepergian Kalvari sepuluh menit yang lalu dari kamar itu Miquela hanya menatap pintu dengan raut wajah dingin tak tersentuh, yang ada dalam pikiranya saat ini adalah bagaimana caranya agar Kalvari menghilang dari hidupnya. Karna semenjak pria itu datang dalam hidupnya Miquela tak pernah tenang, sepertinya pria itu berhasil mengusik hidupnya mencoba mendobrak semua emosi yang selama ini Miquela penjarakan.
Hal itu akan sangat berbahaya untuk Miquela, dimana jika semua emosi itu keluar maka wanita bodoh tadi yang akan kembali menguasai tubuh ini.

Miquela ingin pulang tapi sepertinya malam ini dia akan menginap disini karna jika dia keluar dari kamar ini maka pasti dia akan gila jika melihat tempat dimana Kalvari mencoba menyentuhnya tadi, dia akan mengulang kejadian tadi dalam kepalanya. Yang di butuhkan Miquela sekarang adalah menenangkan dirinya sebelum menghadapi Kalvari lagi.

Tapi perkataan Kalvari tadi seperti alaram dalam kepalanya yeng mengatakan bahwa Miquela harus berhati-hati dengan pria itu. Miquela tidak takut pada sikap kasar Kalvari dia malah lebih memilih dianggap jalang. Tapi Miquela takut pada prubahan cara pandang pria itu padanya. seolah berkata sejak saat ini Kalvari akan selalu ada dalam hidup Miquela, dan Kalvari pasti akan dengan mudahnya mendapatkan apa yang ingin dia tahu bahkan mencapmpuri hidupnya, dan Miqueka benci itu, cukup Jack saja yang bisa melakukan itu. Jangan ada yang lain.
Memikirkan semua itu membuatnya lelah tapi tidur pun mungkin akan susah karna, ya mimpi sialan itu.
Tapi akirnya Miquela terlelap dalam kelelahanya.

Kavari memilih tidur di sofa ruang kerjanya setelah tidak mendapatkan apa yang dicarinya. Sepertinya rasa penasarannya harus bertahan sampai besok karna jika bertanya pada Kenzo malam ini bukan ide yang baik.

***

"Kau sudah bangun?"

"Mommy?" Kavari begitu terkejut mendpati momnya berada di ruang makan

"Iya ini mommy mu, kau pikir siapa ha?
Jalang mu?"

Dari cara momnya bicara Kalvari tahu bahwa momnya sedang menekan amarahnya saat ini.

"Apa yang kau katakan mom aku hanya terkejut mendapati dirimu berada di sini sepagi ini."

"Kenapa memangnya apa aku tidak bisa mengunjungi putra ku sendiri?"

"Oh ayolah mom aku hanya terkejut jangan drama seperti itu, sukurlah mom telah menyiapkan sarapan untuk putra tercinta mu ini kebetulan aku sangat lapar"
Ucap Kalvari sambil menarik kursi hendak duduk di meja makan.

"Sebelum kau makan bisa kah kau jelaskan apa yang terjadi di sofa ruang tengah mu dan siapa yang ada di kamarmu son?"

Oh shit kenapa dia bisa lupa kalau Miquela ada di sini, dan tunggu apa wanita itu tidak pulang tadi malam?

Ah semua ini karna dia tidak biasa membawa wanita lain ke penthousenua selama ini, jadi dia tidak sadar jika sekarang ada Miquela di kamarnya

"Itu teman ku mom..."

"Dan di ruang tengah?
Setahu mom teman tidak saling membuka pakaian satu sama lain"

Setelah mengatakan itu Miquela tiba-tiba muncul dari pintu masih dengan kemeja kebesaran Kalvari di tubuhnya

"Ohh jadi ini jalang mu?"

"Mom" sentak Kalvari dengan tatapan peringatan
Tapi Chatrine tidak menggubrisnya malah tatapanya beralih sepenuhnya pada Miquela penuh intimidasi.

"Kau.... bukannya kau putri dari keluarga Aleksander? Apa yang kau lakukan disini dengan putra ku?!"
Chatrine begitu terkejut mendapati Miquela lah jalang putranya itu. Demi Tuhan sejak awal bertemu dengan Miquela dia sudah tidak suka pada wanita ini.

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang