18

1.5K 84 10
                                    

Kalvari benar-benar tidak habis pikir kenapa perempuan itu selalu saja menginginkan kematianya.
Kalvari sangat kesal saat mendengar perkataan Miquela tadi, sebenarnya hari ini dia tidak mau ke kantor tapi perkataan perempuan itu sudah terlanjur membuat Kalvari tidak ingin menatap Miquela lebih lama lagi.

Akirnya disinilah Kalvari sekarang, dalam rungan kerjanya, Betty sampai terkena imbasnya amukan Kalvari, hanya karena terlambat mengantar coklat panas pada Kalvari.

Berkutat dengan dokumen-dokumen diatas mejanya, bisa mengalihkan pikiran Kalvari dari wanita sialan itu.

Tak lama terdengar pintu ruangan kerjanya terbuka tanpa di ketuk,
"Untuk apa kalian datang kesini?"
Dihadapannya berdiri ketiga sahabat brengseknya yang sudah dua minggu ini hilang entah kemana.

"Oh ayolah, kau tidak merindukan kami?" Ucap Samuel sambil bergerak menuju sofa

"Cih, aku bahkan berpikir kalian sudah tewas"

"Kau terlihat seperti seorang istri yang marah-marah saat suaminya baru pulang dari luar kota" timpal Rikardo,tersenyum geli setelah mendaratkan bokongnya pada sofa

"Hentikan mulut sialan mu itu"

"Aku baru saja pulang dari Meksiko, kau tahu sepupu ku Laura, dia bertunangan, dan menikah seminggu setelahnya"
Ucap Riakrdo menjelaskan kemana perginya pria itu selama dua minggu ini. Pria itu berkebangsaan Meksiko bahkan orang tuanya tinggal di sana.

"Aku selama dua Minggu ini menenangkan diriku, mencoba melupakan Rad ku yang seksi" ucap Samuel seperti seorang pria yang baru saja kehilangan kekasihnya

Akibat perkataanya Samuel dihadiai sebuah pena yang mendarat tepat dikepalanya, akibat ulah Kalvari

Melihat itu Rikardo dan Liam, tertawa geli

"Hey apa maksudmu melemparku, kau tidak lihat aku sedang berduka" ucap Samuel dramatis sambil memegang kepalanya yang terkena pena tadi.

"Kau memang sudah gila, bagaimana bisa mobil sialan mu itu kau samakan dengan wanita seksi"
Ucap Rikardo masih dengan tawa dibibirnya.

"Berengsek, asal kau tahu Rad ku bahkan lebih seksi dari para jalang milik Kalvari"

"Sudalah dia  memang aneh kau masih saja meladeninya" ucap Liam menengahi adu mulut itu sebelum semakin panjang

"Bagai mana dengan mu apa yang kau lakukan selama dua minggu ini?'' Pertanyan itu datang dari Samuel

"Istriku sangat bawel di kehamilanya yang memasuki bulan kedua ini"

Diantara semua sahabat Kalvari baru Liam lah yang berani terjun dalam dunia pernikahan, melepas masa lajang satu tahun yang lalu dan sekarang sedang berperan menjadi suami siaga.
Dia memang benar-benar berani.

"Ahh kenapa kami seperti seorang suami yang harus menceritakan perjalanan bisnisnya pada istri mereka"
Ucap Samuel menyadari apa yang mereka lakukan sadari tadi

"Bukankah aku istri kalian ucap Kalvari, berdiri dari tempat duduknya dan mencoba memeluk teman-temannya seperti seorang istri yang menyambut suaminya pulang kerja. Akibat kelakuan nya mendapat amukan kengerian dari ketiga sahabanya, Kalvari tertawa dengan keras melihat itu.

"Sialan kau Frrnandez"
Ucap Rikardo setelah berhasil melepaskan diri dari Kalvari

"Dasar pria kurang belaian"
Timpal Liam sambil menyeka lengnya bekas pelukan Kalvari dengan kasar.

Dan reaksi dari samuael adalah pria gila itu malah berteriak histeris seperti orang gila
"Jangan, jangan sentuh aku aku masih lurus, dasar Fernandez brengsek"

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang