Setelah kepergian Miquela, Chatrin hanya berdiri mematung selama lima menit dia merasa dejavu dengan kejadian ini tapi waktu itu dialah yang berada di posisi wanita itu.
"Oke, mom tidak akan berkata apapun tapi hal yang baru saja terjadi seolah menaparku pada kenyataan bahwa aku telah melahirkan pria brengsek kedunia ini!" Ucap Chatrin memecah keheningan dengan napas yang memburu dan senyum dingin diwajahnya, menunjukan bahwa dia benar-benar marah
"Mom-" kalvari mencoba menjelaskan tapi
"No...no...no jangan katakan apapun, mom menunggu mu di rumah malam ini. Untuk jelaskan apa yang terjadi pada ku dan daddy mu oke"
Setelah mengatakan itu Chatrin maju dan menendang tulang kering Kalvari
"Brengsek"
Dan pergi meninggalkan Kalvari yang menjerit kesakitan di tempatnya.
.....
Kepergian mom nya membuat kalvari berpikir keras, bagaimana cara menjelaskan nanti pada kedua orangtuanya karna Kalvari sendiri bingung dengam kelakuanya, dia juga baru tersadar bahwa dengan sendiri nalurinya membawa wanita itu ke apartemen nya yang selama ini tak pernah ia bahwa seorang wanita pun masuk ke sini.
Kalvari juga tidak habis pikir kenapa dia bisa begitu mudahnya menahan hasratnya tadi malam walaupun berat tapi bisa di tahanya.
Apakah karna tatapan sendu wanita itu atau karna ada hal lain, dan apa tadi malam
Ahhh memikirkan ini membuatnya frustasi seolah ini bukan dirinya.Membuang semua rasa frustasinya Kalvari akhirnya memutuskan untuk ke kantor karna dirasanya dari katornyalah semua pertanyaanya tentang wanita itu akan terjawab
Sialan Kenzo, kenapa waktu itu tiadak menjelaskan kepadanya lebih terperinci dan malah membuatnya harus membaca lagi berkas itu.
----
Setibanya di ruanganya di kantor Kalvari langsung memeriksa mejanya karna mencari berkas itu tapi tidak menemukanya.
"Shit"
"Betty...Betty....!"
Bukanya memanggil lewat telepon tapi Kalvari malah berteriak tak sabaran memanggil sekertarisnya itu.Terlihat Betty masuk denagn terhesa-gesa
"Ada yang bisa saya bantu pak?" Terlihat raut ketakutan di wajah Betty
"Dimana berkas ku" tanya Kalvari tak sabar.
"Maksud bapak berkas yang mana?
semua berkas hari ini sudah saya taruh di meja bapak""Berkas dengan nama Miquela Aleksander"
"Oh berkas itu, tunggu pak ada di sini saya meletakanya tadi" kata betty samabil bergerak ke rak yamg berisi berbagai dokumen yang tak jauh dari meja Kalvari, lalu mengambil berkas yang di maksud Kalvari, untung saja tadi sebelum dia meletakan berkas itu di sana dia sempat membaca nama berkas itu jadi tidak susah saat mencarinya, kalau tidak dia pasti sudah diamarahi habis-habisan oleh kalvari.
Dilihat dari sikap tak sabaran bosnya ini sepertinya berkas ini begitu penting dan dari tampang kalvari sepertinya bosnya ini sedang dalam mood yang tidak baik."Kau boleh keluar" ujar Klavari setelah menerima berkas itu dari betty.
Kalvari mengerutkan kening saat membaca kalimat yang mengatakan bahwa Miquela Aleksander seorang anak berusia lima belas tahun menderita Alterego.
Akibat dari penyakitnya yang tak bisa dikendalikan dia membunuh kakak laki-lakinya Marssal Aleksander, satu-satunya putra dari keluarga Aleksander.
Tapi keluarga Aleksander menutup kasus ini.
Miquela di kurung sejak saat itu. Selma delapan tahun Miquela seakan menghilang karna dia sudah tidak lagi menampakan dirinya pada orang di sekitarnya maupun media dan empat tahun lalu tepat berusia dua puh tiga tahun Miquela dikirim ke jepang untuk menyembuhkan penyakit mentalnya, yang bisa dikatakan gila saat itu.
Satu tahun menjalani terapi mental dengan seorang pisikater tekenal di jepang dia dipulangkan karna kondisi mentalnya dikatakan sudah lebih baik, tapi belum bisa dikatakan sembuh.
Setelah pulang dari jepang Miquela tinggal di apartemen milik keluarga aleksander, dan Miquela kembali membuka galeri lukis yang merupakan kado ulang tahunya yang ke lima belas.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dark Shadows
RomanceMiquela gadis yang selama hidupnya hanya dianggap bayangan oleh keluarganya. Gadis dingin yang tak memiliki emosi, prasaan,dan cinta. Dia bukan trauma karna sesuatu yang menimpanya shingga dia tak mengenal hal yang menurut kebanyakan orang wujud...