22

1.3K 97 11
                                    

Kalvari menoleh kearah kamar mandi disana pintu terbuka dan munculah Miquela dengan tubuh yang tanpa sehelai benang pun, hal itu semakin memancing gairah dalam diri Kalvari, jalang ini benar-benar sudah membuatnya marah dan bergaira disaat yang bersamaan.

"Wow, kau benar-benar jalang yang sesungguhnya"

Miquela yang sudah berada di tepi ranjang langsung naik dan duduk diatas pangkuan Kalvari, mengalungkan tangan di leher Kalvari, menatap Kalvari tajam dengan senyum sensual.

"Bukankah ini yang kau inginkan, tunggu apa lagi, budak mu ini siap melayani mu tuan"

Tanpa aba-aba Kavari langsung membanting tubuh Miquela dengan kasar keatas tempat tidur dan posisinya berada diatas Miquela, mencium wanita itu dengan keras dan Miquela seperti seorang jalang yang mendambakan sentuhan terus mengerang, dengan keras.

Mendapat respon seperti itu Kalvari semakin bersemangat  tangannya semakin  gencar merambat kemana-mana meramas kedua payudara Miquela dengan keras, lalu turun semakin kebawah sampai pada titik sensitif Miquela.
Membelainya disana jarinya terus bekerja seiring dengan erangan Miquela, mulutnya sudah berpindah dileher terus bergerak turun ke dada dan berhenti di kedua payudara nya mencecapnya.

Seperti tidak mau menunggu lagi Kalvari langsung melakukan penyatuan, toh jalang ini baru selesai dengan pria berengsek tadi. Jadi pemanasan tidak dibutuhkan lagi karena dia pasti sudah sangat siap.

Berusaha mendorong masuk, tapi gerakannya terhenti karena merasa tubuh Miquela yang menegang kaku, dan eranganya berubah menjadi menjerit, disitu Kalvari merasa seperti ada penghalang yang menghalangnya untuk masuk, shit jangan bilang-

"Shit, your virgin?"

Merasa Kalvari berhenti bergerak Miquela, semakin menjerit wajahnya seperti ingin menangis
" ahh.. shit Kalvari jangan berhenti"

Mendengar itu Kalvari kembali dari kesadaranya
"Kau akan merasakan hal menyenangkan setelah ini i'm promise"

"Oh shit, it so pain" air mata sudah keluar dari kedua matanya.

Kalvari mengelus rambut Miquela lembut lalu menghapus air matanya
"Shuttt, sakit nya akan hilang tenanglah"

Kalvari menerobos masuk dengan kuat dan cepat, agar sakit itu bisa segera menghilang, Miquela menjerit kuat tubuhnya benar-benar menegang karena memang belum terbiasa, shit ini benar-benar sempit dan nikmat.
Kalvari berhenti setelah berhasil menerobos membiarkan Miquela merasa santai.

Miquela yang melihat Kalvari berhenti, berkata dengan wajah menahan kesakitan
"Apa yang kau lakukan sialan, ini sangat sakit kau mau terus seperti ini sampai pagi?"

Kalvari malah tertawa, lihatlah wanita ini  bahkan dalam keadaan sakit pun dia  tidak sudi memohon malah mengumpat.
"Memohonlah, agar aku menghilangkan rasa sakit ini"

"Sialan Fernandez kau ingin bermain-main?"

"Tidak aku hanya ingin kau memohon pada tuan mu ini, untuk menghilangkan sakit yang kau rasakan"

"Sialan, kau ingin bercanda di situaasi saperti ini?"

"Dan kau malah ingin berdebat dengan ku, mulut mu tidak pernah berhenti mendebatiku bahakan dalam keadaan seperti ini"

"Sialan kau Fernandez"

"Baiklah, seperti kata mu tadi, kita akan seperti ini sampai pagi"

"Kau-" Miquela bergerak berusaha mendorong Kalvari dari atasnya

"Shuut, jangan berontak atau kau akan semakin sakit"

Dengan napas terengah Miquela berkata
"Fine,.....please tuan buatlah budakmu ini merasakan kenikmatan yang kau janjikan tadi"

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang