30

1.3K 75 18
                                    

DARK SHADOWS
#30




8 years ago

"Pergi dari sini, kau merusak pagi ku!"
Bentakan Roslyn mengagetkan seluruh isi ruangngan itu, saat melihat Miquela bergabung dengan mereka dimeja makan emosi wanita itu langsung meradang.

"Mom, tenangkan dirimu Miquela juga mau makan" ujar Mezaluna mencoba menenangkan keadaan

"Mom benar-benar benci saat melihatnya, kau tahu ini musim panas ketiga kita tanpa Marsal, kakak mu pasti yang paling antusias saat merencanakan kegiatan pertama musim panas kita, tapi semua itu hilang karena dia. Oh Marsal putra ku yang malang"

"Mom ayolah, kakak sudah bahagia disana, jangan terus-menerus menyalakan Miquela"

"Apa kata mu, kau membela pembunuh ini, Marsal mungkin sudah bahagia disana tapi tidak dengan keluarga ini, kita semua sangat membutuhkannya, lihat Ayahmu dia menderita setiap malam karena merindukan putranya, sekarang ayahmu jadi sering pulang terlambat karena banyak urusan kantor yang mesti dia urus sendiri setelah kakak mu pergi, dan semuanya hanya karena anak sial ini"

Miquela yang sejak tadi hanya diam akirnya bangkit
"Maafkan aku mom, seandainya aku bisa memilih aku lebih memilih tiada dari pada harus membawa luka pada keluarga kita, tapi ijinkan aku memperbaiki ini, aku akan menebus kesalahanku laporkan aku biar aku yang akan menanggung semuanya, setidaknya dengan begitu mom dan dad bisa tenang"

"Haaa, hhhaaa apa kata mu menanggung, asal kau tahu seandainya aku bisa melapormu sudah kulakukan dari dulu, tapi suami sialan ku itu malah melarangku melakukannya, kau tahu kenapa? Karena jika kami melakukannya bukan hanya aku yang akan tiada tapi semua orang dirumah ini juga akan ikut tiada, kau monster, kau iblis kau perusak rumah tanggaku!" Kehilangan kendali Roslyn teriak seperti orang kesetanan, dia mengatakan sesuatu diluar kendalinya dan itu membingungkan semua orang disitu.

Miquela yang penuh tanda tanya hanya diam sambil menatap Roslyn dia ingin menanyakan sesuatu, tapi dia takut jawaban yang didapat nanti akan sangat menyakitinya jadi Miquela lebih baik diam.

"Mom tenangkan dirimu" kali ini Mikayla yang menenangkan ibunya sambil menuntun Roslyn keluar dari ruangan itu.

Dimeja makan hanya tersisa Miquela dan Mezaluna

"Lanjutkan sarapan mu, jangan pikirkan apa yang mom katakan, dia hanya belum bisa menerima kepergian Marsal" Miquela tahu apa yang Mezaluna katakan hanya untuk menghiburnya, bahkan setelah tiga tahun kebencian itu bukan semakin menghilang malah semakin bertambah, dan apa yang Roslyn katakan tadi sudah jelas bahwa dia bukan siapa-siapa di keluarga ini, Miqulea hanya orang asing yang merusak keluarga ini, tanpa bertanya pun dia sudah tahu jawabannya.

"Kak, aku akan ke galeri, ada yang harus ku buat untuk tugas kuliah ku" akirnya Miquela memilih pergi dari situ tanpa menyentuh sarapanya sedikitpun

Saat sedang asik mengambar, panggilan masuk dari, siapa lagi kalau bukan pria besar pembual itu, menyebalkan, Kalvari tidak mengabarinya selama seminngu ini pria itu sekan menghilang semua pesan dari Miquela hanya di baca, Miquela sangat kesal karena Kalvari tidak menepati janji nya, Miquela sangat berharap tadi saat kesini Kalvari sudah ada disini dan kesedihanya akan berkurang, setidaknya tadi dia tidak menghabiskan satu jam hanya untuk menangis. Menjawab dengan malas

"Hmm"

"Kau dimana?" Mendengar suara itu bisa membuat kesedihanya sedikit berkurang, tapi masih terasa menyebalkan

"Di galeri"

"Suara mu kenapa, kau menangis?" Pria itu bahkan menyadari keadaanya sekarang

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang