28

885 75 9
                                    

HOLLA

DARK SHADOWS
#28

8 years ago

"Dad aku mau tahun ini kita liburannya ke Yunani, menghabiskan akhir tahun disana tidak buruk" ucap Mezaluna pada sang ayah
Itu susah menjadi kebisaan keliuarga Aleksander untuk menghabiskan akhir tahun di negara lain, yah semacam liburan keluarga akir tahun

"Jadi siapa saja yang ingin ke Yunani?" Jawaban itu langsung disambut dengan antusias oleh semua orang yang ada di situ, seakan mereka sudah merencanakan itu bersama. Kecuali seseorang yang hanya bisa melihat semua itu dari sudut ruangan, dia tidak diperkenankan untuk duduk bersama mereka, berdiskusi, apalagi sampai berkeinginan untuk ikut berlibir bersama mereka, tidak dia sudah pernah merasakan itu, dimana mengikuti mereka dan ditinggalkan begitu saja di sebuah negara asing, tersesat dan berusaha untuk pulang sendiri, cukup jangan dijelaskan itu akan menyakitkan, untuk diingat kembali.

"Oke jadi semua ingin ke Yunani bukan?" Tanya si ayah, dan keenam wanita itu mengangguk dengan antusias.
"Besok kita berangkat ya Dad karena aku mau liburan lama disana oh Santorini aku datang" suara itu membuat semua yang ada di sana tertawa, mereka terlihat sangat bahagia.

Belum sempat Miquela berbalik pergi dari sudut itu, seseorang memanggilnya terdengar begitu sinis
"Anak sialan, apa kau juga ingin ikut?"
Pertanyaan itu bukan berarti mereka mengajaknya melainkan, hanya untuk menyakitinya

"Jangan membawanya dia hanya akan merepotkan, kau tehu sendiri bukan terakir kali kita membawanya dia malah tersesat, untung saja dia tahu jalan pulang" timpal Roberth kesal seakan ajakan istrinya itu sangat mengaggu kesenagan mereka.

"Aku juga tidak ingin ikut Dad, biar aku dirumah saja, kalian bersenang-senanglah" setelah mengatakan itu Miquela pergi dari sana sebelum dia akan semakin dicaci.

"Dad kita ajak saja Miquela aku kasihan dia akan sendiri disini" itu suara Mezaluna yang masih bisa dia dengar, diantara semua orang di tumah ini hanya Mezalunalah yang masih bersikap baik padanya, setelah kepergian Marsal.

Setelah itu dia sudah tidak mendengar lagi suara didalam sana.

Miquela tidak keberatan jika tidak diajak, dia malah lebih bersyukur karena setidaknya selama mereka liburan dia tidak mendengar cacian, hinaan, sarta tuduhan dari mereka dengan tujuan menyakitinya.
Sekarang dia memilih datang kesini, tempat ini adalah satu-satunya tempat yang membuatnya menjadi dirinya sendiri, saat masuk ketempat ini membuatnya melupakan segala hal yang menyakitkan, ini hadiah dari Marsal untuknya diulang tahunnya yang ke lima belas sehari sebelum kepergian pria itu, Mini studio ini tempatnya meluapkan segala kekecewaanya dalam lukisan-lukisan yang dia buat. Yah ini studio lukisanya yang diberi nama SUMMER oleh Marsal karena kakaknya itu sangat menyukai musim panas dan menganggap Miquela sebagai matahari yang bersinar di musim panas, dan bagi Miquela Marsal adalah Summernya

Saat masuk Miquela dikejutkan dengan kehadiran seseorang disana, jika Marsal adalah summer maka pria yang ada dihadapanya ini adalah mataharinya, dia yang menerangi Miquela dalam kegelapan dan kesendirian, pria ini yang memberi warna dihidupnya setelah kepergian Marsal, Miquela percaya bahwa pria dengan senyuman paling menawan dihadapanya adalah cara Tuhan mengganti kembali apa yang dia ambil dari Miquela, bukan Marsal yang Tuhan kembalikan melainkan malaikatnya yang tuhan kirimkan untuk Miquela.

"Kava?"

Pria itu sudah tersenym lebar dan berlari untuk memeluknya dengan erat namun lembut.
"Astaga, aku sangat merindukan mu Miqi, tidak bertemu dengan mu selama seminggu membuatku gila, seakan napas ku direnggut begitu saja"
Seminggu yang lalu Kalvari harus mengikuti Granddad ke Spanyol karena Grandma pria itu sangat merindukannya cucunya, Kalvari mengajak Miquela tapi dia menolaknya dengan alasan tugas kuliah yang menumpuk.

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang