9

1.8K 88 4
                                    

Perkataan Miquela berhasil membuat amarah Kalvari memuncak, jadi ternyata lukisan yang membuatnya ditampar malam itu, adalah lukisan yang digambar khusus oleh wanita itu untuk sepupu laknatnya itu, kali ini Kalvari benar-benar merasa kalah dari Jack.

Dia tidak bisa membiarkan ini terjadi, wanita itu harus menerima pelajaran karna seumur hidupnya dia tidak pernah menerima kekalahan maupun penolakan.

"Aku harus pergi karna kurasa acara ini sudah berakhir"
Tanpa menunggu jawaban dari teman-temanya Kalvari langsung meninggalkan tempat itu.

Kalvari dapat mendengar berbagai umpatan yang dikeluarkan para sahabatnya namun dia tidak memperdulikanya karna saat ini yang lebih penting adalah meberi pelajaran pada wanita itu.

Saat sampai di lobi Kalvari dapat melihat Miquela yang berjalan keluar dari pintu utama, ia mempercepat langkahnya dan menarik tangan Miquela hingga wanita itu berbalik dan menatapnya dengan wajah datar

"Mau apa?"

Ucapan datar dan singkat itu tidak di hiraukan Kalvari, dia langsung saja menyeret Miquela menuju mobilnya.

"Lepaskan aku brengsek" ucap Miquela penuh amarah sambil mencoba melepaskan tanganya dari cengraman Kalvari yang terasa sakit, namun tenaga pria itu jauh lebih besar darinya.

Setelah sampai di samping mobil Kavari langsung mendorong Miquela masuk kedalam mobilnya dan mengunci mobil itu agar Miquela tidak keluar

"Mau kamu apa, sebenarnya?" Miquela bertanya saat melihat Kalvari sudah duduk dikursi kemudi.

Kalvari menoleh dengan tatapan tajam pada Miquela

"Diam dan ikut saja dengan ku"
Setelah mengatakan itu Kalvari langsung menjalankan mobilnya dengan kecepatan diatas rata-rata.

Kalvari menoleh setelah beberapa menit karna wanita di sampingnya itu hanya terdiam.

Pandangan mereka bertemu mata abu-abu milik Kalvari itu menatp Miquela dengan tajam, seakan ingin menelanya hidup-hidup.

"Turunkan aku"

Nada datar dan dingin itu kembali terdengar,

Apakah wanita ini tidak punya ekspresi lain selain datar, dia begitu tenang mengendalikan emosinya. Batin Kalvari

"Aku tidak akan melepaskan mu sebelum aku menuntaskan apa yang seharusnya aku lakukan pada mu"

"Apa maksud mu?"

"Ku harap kau masih ingat dengan ancaman ku waktu itu"
Seringai terlihat jelas di wajah pria itu

"Oh jadi kau sudah punya waktu untuk itu sekarang?"

"Tutup mulut mu dan lihat saja apa yang akan aku lakukan setelah ini"
Wanita ini akan merasakan penderitaan yang Kalvari janjikan setelah ini.

Miquela hanya terdiam setelah itu, dia sudah cukup lelah untuk menjawab pria itu, karna dia berpikir jika dengan begini semua ini akan selesai dan dia tidak akan lagi berurusan dengan pria di sampingnya ini.

Setelah terdiam cukup lama akirnya terdengar suara

"Turun kita sudah sampai"
Kata Kalvari

Miquela tidak berkata apapun dan langsung mengikuti apa yang dikatakan Kalvari.

Di hadapanya berdiri sebuah apartemen, yang dia yakini menjedi tempat tinggal pria ini.
Untuk apa pria ini membawanya kesini?

"Apa yang ingin kau lakukan dengan membawa ku kesini?"

Miquela bukan wanita bodoh yang tidak tahu apa maksud pria ini membawanya kesini
Wanita itu ingin kabur tapi sayang tanganya sudah dicekal Kalvari kemudian diseret.

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang