27

852 73 9
                                    

Holla

***

DARK SHADOWS
#26

Liam, menggelang kepalanya
"Berdoa saja kutukan itu tidak terkena diri mu, karena jika nanti kau terlihat menteng tas bayi, disamping istri mu, maka akulah orang pertama yang akan menertawakanmu"

Dan sepanjang malam itu Kalvari hanya terdiam mencerna kata-kata Liam tadi.

***


DARK SHADOWS
#27

Di belakang ranch kuda milik Kalvari ada danau, sebuah dermaga kecil terletak diatasnya, diujung dermaga itu ada sebuah tiang desebelah kanannya dengan plang bertuliskan 'Summer'
Tempat itu terlihat sangat indah dengan danau jernih, beberapa Angsa berenag disana, juga teratai yang terapung diatasnya semakin mempercantik tempat itu, tapi tidak dengan seseorang yang sedang duduk diujung jembatan,
Setelah kepergian Kalvari Miquela, berjalan seperti orang kehilangan arah, langah kakinya membawahnya ke tempat ini tanpa disadarinya, kata-kata Kalvari terus berputar dalam kepalanya,

'Tidak jangan, dia jangan bersikap seperti ini, dia mengenal ku apa yang harus kulakukan'

"Bukankah sudah kukatakan padamu untuk jangan muncul dulu, tapi apa yang kau lakukan, lihat sekarang dia berhasil mengenalimu, kau sangat keras kepala."

'Jadi dari awal dia memang sudah mengenaliku'

"Lalu sakarang apa yang ingin kau lakukan?"

'Bisakah aku memegang kendali untuk sementara?'

"Kau gila? Memberi kendali pada mu jelas itu adalah hal bodoh, dan tidak akan pernah kulakukan"

'Baikalah jangan salahkan aku jika aku muncul lagi'

"Kau mengancam ku?"

'Bukan begitu, aku hanya sedang tidak bisa mengontrol diri, ku saat ini'

"Kau hanya akan merusak semua rencana kita, kau ingan kembali terpuruk?"

'Dari awal aku tidak pernah menyetujui rencanamu ini, kau sendiri yang selalu mengatakan padaku bahwa akan menghancurkannya'

"Apa maksudmu sialan, hal bodoh apa yang sedang kau katakan"

'Kau tak pernah mengenalnya, kau salah dia tidak berbahaya.'

"Pria brengsek itu jelas berbahaya, dia ingin menghancurkan mu, dia mencoba mengembalikan mu menjadi manusia lemah, apa kau mau kembali seperti dulu, jangan bodoh"

'Terserah diri mu'

Setelahnya suara itu menghilang dan tak mau lagi bicara

"Wanita bodoh, aku tidak memulai permainan ini hanya untuk sebuah kekalahan"

Matahari mulai terbenam, raut wajahnya masih datar. Tidak dia tidak boleh lemah, dia harus kuat, sepertinya dia akan sendirian lagi karena wanita bodoh itu pasti sedang merajuk, dan jangan harap aku mau membujuk nya.

Sampai malam baru Miquela kembali ke mansion, dia tidak menemukan siapapun di dalam rumah, bahkan Lyla yang sering berkeliaran pun tidak menampakan dirinya malam ini, setidaknya inilah yang Miquela inginkan, ya kesendiri dia butuh menenangkan dirinya.

Jangan tanya dimana pria bengsek itu karena hal terakir yang ingin dilihatnya adalah keberadaan pria itu. Atau wanita bodoh itu akan kembali menggila.

Masuk kedalam kamar, Miquela mengunci pintu, membuka semua pakaiannya lalu masuk kedalam kamar mandi, menyalakan shower kemudian duduk bersandar di tembok, membiarkan air dingin membasahi tubuhnya, yang ingin dilakukannya sekarang adalah tidur Miquela sangat lelah, wanita bodoh itu tidak boleh bersikap seperti ini, sejauh ini Miquela sudah berjuang dengan baik, hingga puncaknya saat menyerahkan tubuhnya pada Kalvari. Jika kalian berpikir itu mudah maka kalian salah itu adalah titik kehancuran Miquela.
Tapi ia berusaha tahan hingga siang tadi kata-kata Kalvari benar-benar menghancurkannya, ahh dia benar-benar ingin tidur, menyerah, wanita bodoh jika kau ingin keluar maka keluarlah.
Setelah itu Miquela tidak sadarkan diri, sementara air masih terus membasahinya.

Dark ShadowsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang