Naruto terbangun dari tidurnya, mengerjap menatap langit-langit kamar. Mengeryit bingung mendapati keadaan kamar yang berbeda dari biasanya.
‘Ada yang aneh' batin Naruto sambil memandangi setiap sudut kamar itu.
Sangat berbeda dan yang membuat Naruto terkejut, kamar itu dipenuhi dengan gambar ia dan sang kekasih.
‘Aneh, ini bukan kamarku, tapi kenapa ada gambarku di setiap dinding kamar ini?'
Naruto bangun dari tempat tidur, menelusuri ruangan apartemen bergaya modern tersebut. Apartemen itu lebih luas dan bagus dari apartemen miliknya. Naruto masih terkagum dengan isi ruangan tersebut, banyak foto bahkan mainan mini yang menyerupai dirinya.
“Jaehwanie! Hyung pulang!"
Suara seorang pria dari ambang pintu apartemen itu membuat Naruto ketakutan. Dengan refleks Naruto memasuki kamar mandi yang berada tepat di sebelahnya. Bersembunyi di balik pintu, berharap orang yang datang itu tidak menemukannya.
“Jaehwanie! Hyung datang! Jaehwanie! Hey, kamu di rumah? Sayang?!”
Suara itu semakin mendekat, membuat Naruto semakin ketakutan.
“Apakah dia pemilik apartemen ini? gumam Naruto. Teme, kau dimana? Aku dimana? Aku takut," cicitnya ngeri.
“Jaehwanie, apa kau di dalam?"
Minhyun melangkah memasuki kamar Jaehwan, membuka knop pintu berharap kekasihnya akan datang menghambur memeluk dirinya. Bergelayut manja, mengucapkan kata selamat datang sambil tersenyum manis.
Tapi, tidak ada tanda-tanda dari kekasihnya itu.
Minhyun tidak menyerah. Dia masih mencari keberadaan kekasih chubby-nya. Menelusuri dapur, siapa tau sang kekasih sedang bergumul dengan daging-daging kesukaannya.
Sayangnya, nihil. Tidak ada daging. Tidak ada tanda-tanda pipi gempal.
“Kemana Jjaeni?" Minhyun masih sibuk mencari, "tidak biasanya dia menghilang, tanpa mengabariku."
Minhyun mengecek tanggal di kalender. Tidak ada lingkaran, tidak ada bintang, tidak ada bunga-bunga. Itu artinya Jaehwan akan berada di rumah seharian, karena tidak ada event festival Jepang yang akan didatanginya.
“Ini aneh," gumam Minhyun mengecek kulkas, "masih banyak stok makanan untuk satu minggu ke depan," dan itu artinya Jaehwan tidak sedang berbelanja keperluan mingguan mereka.
“Apa dia berada di kamar mandi?' mata rubah Minhyun memicing ke arah pintu kamar mandi, "ah, mungkin saja, kan?" Karena kekasihnya itu, Kim Jaehwan, pernah, ralat, sering tertidur di dalam bathtub. Dan penyebabnya adalah kelelahan sehabis bergadang menonton serial anime kesukaannya. Dari episode awal sampai terbaru, marathon!
Bukannya Minhyun tidak pernah melarang. Itu jelas-jelas tidak baik untuk kesehatan. Hanya saja Jaehwan terlalu bandel untuk dinasehati. Dengan enteng dia akan menjawab, "Iya, hyung, aku tidak akan bergadang lagi kok," dengan cengiran di bibirnya.
Tapi, nyatanya, keesokan hari janji itu seakan menguap seperti embun di pagi hari.
Begitulah Jaehwannya.
Minhyun sudah lelah menasehati kekasihnya yang selalu lupa diri jika sudah berhubungan dengan tiga hal sakral. Anime. Jepang. Cosplay. Untuk tiga hal itu Jaehwan mendadak keras kepala lebih dari yang ia kira.
Minhyun memijat kepalanya, pusing memikirkan tingkah laku Jaehwan. Dan kepalanya semakin berdenyut akibat mencari keberadaan kekasihnya itu.
“Jaehwan! Hey?! Kau di dalam?"
KAMU SEDANG MEMBACA
CCWT
Fanfiction🚫WARNING🚫 ~ Cerita terkadang mengandung unsur dewasa ~ Bijaklah dalam memilih becaan. ~ Yang dibawah umur tidak dianjurkan mampir ~ Ryu tidak bertanggung jawab jika otak kalian terkotori 🌚 ~ Tanda 🚫 merupakan peringatan untuk kalian yang di baw...