Hllo Ryu Comback nih :v ada yang kangen gak?
|
H
R
|"Jaehwan. Hey, Jaehwan! Jaehwan, woy! Murung aja lo!" seru Kenta sambil memukul kepala Jaehwan yang sedang menelungkup di atas meja.
"Och! Bisa gak kalau manggil orang gak perlu mukul kepala?"
Kenta terkekeh, "maaf, maaf, habis lo dipanggil dari tadi gak nyahut-nyahut 'kan gue jadi kesel."
Jaehwan kembali menelungkupkan kepalanya, mengabaikan Kenta.
"Ke kantin, yuk, Jae. Gue laper."
"Lo aja, malas."
Kenta terperanjat dibuat-buat, "heeeeee, nani kore? Seorang Kim Jaehwan malas makan? Apakah akan ada badai salju besok?"
"Berisik lo, Kentaki. Sonoh pergi, hush, hush," usir Jaehwan mengibaskan tangannya.
"Jaehwan gak asik ah. Ayolah temenin gue, masa gue makan sendiri sih."
"Biasanya lo makan sama si Sanggyun 'kan? Tumbenan ngajak gue makan."
Kenta malah cengengesan. "Kangmas Sanggyun hari ini gak ada kelas."
Kalimat itu sukses menimbulkan cibiran dari Jaehwan. "Giliran si kangmas gak ada, baru cari gue. Sialan lo, Kentaki."
"Ayolah, Jae, ke kantin. Gue traktir deh, sekalian dengan senang hati gue dengerin curhatan kejomloan lo yang nista itu."
"Sialan, segala buka-buka aib gue." Jaehwan mendorong tubuh Kenta dan berjalan meninggalkan teman ampasan itu.
"Ma-mate kudasai!"
.
.
Sambil manyun-manyun Kenta memperhatikan Jaehwan yang sedari tadi hanya mengaduk-aduk ramen. Tidak satu suap pun bersua dengan mulut Jaehwan. "Beneran deh, kayaknya besok bakalan ada badai salju."
"Ish, diam. Makan aja sana, jangan gangguin gue, Kentaki kawe, gue lagi badmood."
"Badmood kenapa coba?"
"Bukan urusan lo."
"Dih, galak. Jangan gitu lah Jaehwan, kita 'kan sahabat bagai kepompong. Masa lo gak mau cerita sama gue yang kece badai laksana kupu-kupu ini."
"Sahabat macam apa lo, ninggalin gue dalam kejomloan sendirian."
"Eh?" Kenta tertawa, "jadi masalahnya adalah gue yang udah gak jomlo?"
Jaehwan berdecih, ia menoleh ke arah lain. Kenta masih terkikik, "gomen, gomen, gue ngerti. Kim Jaehwan merasa begitu kesepian setelah ditinggal sahabat kepompong termanisnya berpacaran. Gitu, 'kan?"
"Aw!" Kenta mengelus jidatnya, "sakit, Jae. Lo kok kasar sih? Efek kelamaan jomlo pasti nih, jadi anarkis barbarian."
"Bacot, Kentaki. Lo bikin mood gue makin buruk."
Tawa Kenta meledak, "mending lo dengerin cerita gue aja."
"Ah, paling lo mau cerita gimana hubungan percintaan lo saat di kamar, di atas kasur, berduaan sama Sanggyun, 'kan? Bosen!"
"Eh, tapi ini beda tau," kilah Kenta. "Kemaren tuh ya kami..." Kenta mendekatkan tubuhnya ke Jaehwan dan memelankan suara, "melakukan sex untuk pertama kalinya di kamar mandi dalam bathtub. Uh, itu pengalaman pertama gue main dalam bathtub, dingin-dingin hangat tau, uh, lo harus cobain deh pokoknya."
KAMU SEDANG MEMBACA
CCWT
Fanfiction🚫WARNING🚫 ~ Cerita terkadang mengandung unsur dewasa ~ Bijaklah dalam memilih becaan. ~ Yang dibawah umur tidak dianjurkan mampir ~ Ryu tidak bertanggung jawab jika otak kalian terkotori 🌚 ~ Tanda 🚫 merupakan peringatan untuk kalian yang di baw...