01
PertemuanTringg...
Suara bel pintu di sebuah salon berbunyi, menandakan pelanggan yang baru saja masuk.
“Selamat siang, Tuan,” sapa seorang pegawai perempuan berseragam pink-biru dengan bordiran bertuliskan Cloud salon dengan indah di bagian dada kanan.
“Siang,” sahut Jaehwan sambil menunduk sopan.
“Ada yang bisa saya bantu Tuan?”
“Nee, saya ingin mengecat rambut saya. Tapi, saya masih bingung ingin mengecatnya dengan warna apa.”
“Ah, kalau begitu, Tuan silahkan duduk dulu di sini.”
Pegawai itu menuntun Jaehwan agar duduk di kursi hitam, berhadapan langsung dengan cermin. Tempat dimana biasanya pelanggan mendapat perawatan rambut. Jaehwan pun mengikuti si pegawai salon. Duduk sambil memandang pantulannya di depan kaca, memainkan helaian rambut dengan jarinya.
“Ini Tuan,” si pegawai salon memberikan sebuah buku di hadapan Jaehwan. “Di sini terdapat berbagai jenis model warna rambut terbaru. Anda tinggal memilihnya, jika Anda sudah memilih, Anda bisa memanggil saya lagi.”
Jaehwan hanya mengangguk mengiyakan.
Lama Jaehwan memandangi semua model warna rambut yang berada di buku itu. Membolak-baliknya bosan. Masih tidak menemukan warna yang menurutnya cocok.
“Haahh, warna apa yang cocok denganku, ya?” gumam Jaehwan pelan, tapi masih terdengar oleh orang di sebelahnya.
Daehwi---orang yang duduk di sebelah---yang sedari tadi kepo dan mengamati Jaehwan; akhirnya menggeser tubuhnya. Mendekatkan diri ke kursi Jaehwan, menujuk sebuah warna cokelat keemasan.
Jaehwan yang terkejut dengan kehadiran sebuah tangan yang menujuk di buku itu pun menoleh ke arah Daehwi dengan bingung.
Daehwi langsung menjelaskan maksudnya. “Hyung, sepertinya kebingungan memilih warna rambut, makanya aku menunjuk warna ini, agar hyung tidak bimbang lagi.”
Daehwi tersenyum, “aku rasa dengan wajah manis dan kiyot serta tampan yang hyung punya, hyung cocok dengan warna rambut cokelat keemasan ini. “
“Aahh... benarkah?”
Daehwi mengangguk antusias, “Hemm, benar hyung. Aku jamin itu.”
“Wah, kalau begitu, aku akan mencobanya,” sahut Jaehwan tak kalah antusias. “by the way, thanks.”
“Iya, hyung, sama-sama. Apakah ini kali pertama hyung mencoba mengganti warna rambut?”
“Aniya, aku sudah sering mengganti warna rambut dari drak blue, cokelat kemerahan, cokelat biasa dan masih banyak lagi. Tapi, aku selalu bosan dan tetap kembali ke warna hitam,” sahut Jaehwan menampilkan cengirannya.
“Oh, seperti itu, pantas hyung terlihat bingung memilih warna rambut apa yang cocok. Ternyata hyung sudah sering menggantinya.”
“Ah, tidak sopan sekali aku. Sedari tadi sudah mengobrol, tapi belum mengenalkan diri. Perkenalkan, namaku Lee Daehwi, hobby-ku ke salon pastinya untuk perawatan. Kalau hyung?”
Jaehwan tersenyum melihat tingkah ceria Daehwi yang centil tapi suka menolong.
Jaehwan mengulurkan tangannya, “Kim Jaehwan. Hobby main gitar, menyanyi, ke salon, perawatan makanya tangan hyung cantik,” dengan bangga Jaehwan memperlihatkan tangan mulus putihnya yang sangat indah.
KAMU SEDANG MEMBACA
CCWT
Fanfic🚫WARNING🚫 ~ Cerita terkadang mengandung unsur dewasa ~ Bijaklah dalam memilih becaan. ~ Yang dibawah umur tidak dianjurkan mampir ~ Ryu tidak bertanggung jawab jika otak kalian terkotori 🌚 ~ Tanda 🚫 merupakan peringatan untuk kalian yang di baw...