[KingCloud] Uji Coba ^2

328 18 25
                                    

"Tak perlu, aku sudah tau alasanmu. Kamu membenciku, kan?"

Sungwoon menggelengkan kepalanya. "Asal kau tau saja, kenapa aku tidak memaafkanmu karena aku kesal padamu. Kenapa kau tidak menembakku dulu sebelum kau melakukan percobaan bodoh dan gilamu itu padaku!" seru Sungwoon dengan wajah yang memerah.

Mendengar itu Jaehwan langsung berbalik memandangi wajah Sungwoon yang tersipu dengan senyum manis di bibirnya.

|
H
R
|

Jaehwan terdiam di tempat, memandang terpaku wajah manis Sungwoon yang tersipu.

“Kenapa diam?”

“Hah?”

“Mulai, kan, begonya,” gerutu Sungwoon keki.

“Hehehehe...”

“Malah cengengesan. Kau tidak mau mengatakan sesuatu gitu?” pancing Sungwoon manyun.

Jaehwan memiringkan kepalanya ke kanan, berpose seolah memikirkan sesuatu, “hemm, apa ya? Aku harus apa?”

“Yaks! Kim Jaehwan! Kau memang orang aneh! Gila! Bodoh! Oon! Sialan! Dan kenapa aku menyukaimu!” runtuk Sungwoon meremas bantal kesal.

“Hahahahaha, iya, iya, aku juga menyukaimu. Segitu sukanya kamu denganku hingga mencaciku dengan kata-kata sayang seperti itu,” sahut Jaehwan mendekat dan mendekap tubuh mungil di depannya.

“Aarghh! Inilah yang membuatku tidak bisa membencimu. Sifat anehmu membuatku selalu luluh dan merasa bahagia. Aneh! Ini aneh! Apa kau menyihirku!” tuduh Sungwoon melepaskan pelukannya dari Jaehwan.

“Hahaha untuk apa aku menyihir seorang penyihir yang sudah membuatku jatuh cinta pada pandangan pertama?”

Sungwoon memutar matanya kesal, “untuk apa aku menyihir orang yang mendatangiku dan mengajakku berkenalan?”

“Untuk apa aku menyihir pria manis di luar namun aslinya sangat gahar dan bermulut macan?” Jaehwan tergelak melihat ekspresi Sungwoon, “hahaha, tidak ada sihir untukmu, hanya ada cinta tulus murni dariku untukmu,” goda Jaehwan, berkedip manja.

“Aku anggap itu pujian!” seru Sungwoon tersipu malu mendengar kata-kata manis terucap dari orang yang beberapa menit tadi membuatnya sangat kesal. “Jadi?”

“Jadi, apa?”

“Yaks! Dasar pria sinting!” amuk Sungwoon.

“Ya, ya, ya, aku sinting. Ya, aku gila,” dicoleknya dagu Sungwoon jahil, “gila karenamu.”

Perlahan jemarinya naik menyusuri garis rahang Sungwoon, “karena wajahmu yang indah,” meraba bibir Sungwoon, “bibirmu yang err tebal dan terlihat lejat.”

Tiba-tiba mata Jaehwan berkilat aneh, “ah, boleh kucoba?” Jaehwan memiringkan kepalanya.

“Seingatku, aku belum menyentuhnya tadi!” seru Jaehwan, jarinya masih bertengger di bibir bawah Sungwoon, menekan dan membelai lembut bibir tebal kemerahan itu.

“Jangan sentuh bibirku dengan tangan sialmu itu sebelum kau benar-benar menembakku!”

“Hahahaha, baiklah, baiklah, duhh mimpi apa aku menyukai macan manis sepertimu,” ujar Jaehwan menoel dagu Sungwoon dengan nakal.

“Yaks! Berhenti menyentuhku sebelum kau sah menjadi kekasihku!” amuk Sungwoon murka.

“Hahaha, oke, oke.”

Jaehwan memegang bibirnya memandang Sungwoon, berpikir mencari kata yang tepat untuk menyatakan cinta.

“Sungwoonie, maukah kamu menjadi kekasih Kim Jaehwan yang terkenal akan kegilaannya dan keanehannya di kampus?” ujar Jaehwan memajukan tubuhnya berbisik di samping telinga Sungwoon. Bisikan itu bernada rendah, seduktif penuh arti.

Malu. Sungwoon sangat malu dengan perlakuan Jaehwan padanya. Tidak ada sepatah kata yang keluar dari mulutnya. Hanya anggukkan kepala.

“Sekarang aku sudah sah menjadi kekasihmu, bolehkah aku menyentuhmu? Dan menikmati sekali lagi tubuhmu?” pinta Jaehwan dengan wajah polosnya.

“Tapi, hal yang paling aku inginkan sekarang adalah mencicipi bibir menggodamu yang tadi belum sempat kusentuh.”

Jaehwan meniup cuping telinga Sungwoon, menjilat pelan daun telinga yang sudah memerah sedari tadi. Menggerakkan lidah nakalnya di dalam lubang telinga Sungwoon. Menggoda dengan senang hati pria yang baru saja menjadi kekasihnya.

Perlahan Jaehwan mulai menurunkan jajahan bibirnya ke leher jenjang nan mulus pria mungil dalam dekapannya. 

Sungwoon menggigit bibir bawahnya, mencoba meredam desahan yang mulai keluar tak tahu aturan.

Membuat Jaehwan semakin memanas.

Sungwoon memekik saat pemuda berambut kecoklatan itu menggigit leher jenjangnya. Wajah Sungwoon semakin memerah.

Jaehwan tersenyum menyeringai. Ia menjauhkan kepalanya dari leher mulus yang sudah penuh dengan jejak kepemilikan. Kini ia beralih, menatap manik coklat terang yang telah menjeratnya sejak pertama kali menghampirinya. Memandangi dengan pancaran ketulusan yang murni.

Sungwoon pun membalas tatapan Jaehwan yang memabukkan dengan binar matanya yang terlihat agak sayu; cukup mengundang ‘sesuatu’ dalam diri Jaehwan.

“Kamu indah, Sungwoonie,” bisik Jaehwan tepat di telinga pria itu. Dan mengulum sebentar daun telinganya. Sungwoon memejamkan mata, meresapi dan menikmati setiap sentuhan dan hembusan nafas Jaehwan yang membuatnya mabuk kepayang.

Jaehwan melumat bibir mungil nan merah muda yang sedari tadi menggodanya itu. Ciuman panas pun tercipta di antara mereka. Bahkan Sungwoon yang awalnya diam, kini mulai terhanyut akan ciuman Jaehwan. Ciuman yang membuatnya semakin mabuk akan kenikmatan yang Jaehwan berikan.

Lidah keduanya saling bertaut, saling menghisap satu sama lain. Kesepuluh jemari putih Sungwoon meremas pelan rambut coklat Jaehwan membuatnya semakin terlihat berantakan, seolah memperlihatkan jika ia sangat menikmati kegiatan intim itu.

Jaehwan semakin memperdalam cumbuannya saat mendapat respon dari Sungwoon; pria yang baru saja diklaimnya sebagai kekasih. Lidah Jaehwan mengamuk di dalam rongga mulut pria mungil nan mengemaskan itu.

Dengan rakus dihisapnya bibir tebal nan kenyal milik Sungwoon tanpa henti.

Beberapa kali mereka menjauhkan bibir, meraup pasokan oksigen yang menipis.Lalu kembali bersatu, setelah beberapa detik mereka berhasil menetralkan nafas.

Mereka terus berciuman.

Saling memuaskan satu sama lain.

Menyalurkan setiap rasa yang ada dengan ciuman panas nan menggairahkan. 

Mereka malam ini tanpa ada paksaan hanya ada cinta dan ketulusan dari dua insan yang baru saja menyatukan cintanya.

Fin benar-benar Fin

"Ya udah sampai sini aja puasa dulu sama adegan panas"nya malam ini ya 😘😘

Manis gak?? uuhh aku merasa diabetes 😍 tau deh kalian 😊😊"

CCWT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang