"Cerita ini aslinya milik Celesta_JH dari Work Him a.k.a Kim Jaehwan yang berjudul Drama King. Diriku hanya diminta bikinin part bagian 🌚🌚. Semoga suka."
|
H
R
|Jaehwan menghirup napas sebanyak-banyaknya lalu membenamkan wajahnya pada perpotongan leher Daniel.
"Sesak... kalau aku meninggal pas ciuman sama kamu gimana?"
Daniel terkekek pelan. Sebelah tangannya memeluk tubuh jaehwan, "Dasar Drama King"
"Gini-gini juga kamu suka"
"Suka banget. Sayang juga. Cinta apa lagi, nggak usah ditanya." Ucap Daniel sambil mengarahkan ice cream cone yang mulai meleleh pada leher Jaehwan lalu menjilatnya secara sensual, membuat tubuh Jaehwan merasakan sensasi dingin dan nikmat yang tak pernah ia rasakan sebelumnya.
|
H
R
|Semakin lama, jilatan Daniel pada leher Jaehwan semakin panas. Daniel kini bukan hanya menjilat, tapi menandai setiap inchi leher jenjang Jaehwan yang terkena lelehan ice cream.
"Kau sangat manis Jjaeni," bisik Daniel sensual di telinga Jaehwan.
"Bukan sstt akuh yang manis tapi uhh ice cream-nya."
Daniel tersenyum dibalik aktifitasnya.
Daniel menjilat ice cream cone yang berada di tangannya. Menyalurkan ice cream yang ada di lidahnya ke telinga Jaehwan. Menggerakkan lidahnya berputar-putar di dalam sana, membuat Jaehwan bergidik merasakan hangatnya deru nafas Daniel dan dinginnya lidah pemuda itu.
Daniel memutar tubuh Jaehwan, memaksanya duduk di paha, tepat berhadapan dengan cermin besar.
Melihat pantulan dirinya yang berantakan di depan kaca, refleks Jaehwan menutupi wajahnya. Menyembunyikan wajah yang sudah memerah karena malu melihat betapa mengerikan penampilan dirinya sekarang.
Bercak kepemilikan mewarnai leher Jaehwan dimana-mana. Kemeja putih yang berubah menjadi cokelat. Dua kancing atas kemeja yang terbuka. Serta telinga kiri yang memerah akibat jilatan dan emutan yang diperbuat Daniel.
"Kenapa kau tutupi wajahmu?" Daniel perlahan menurunkan dua belah tangan Jaehwan.
"Uh, aku malu Daniel," ujar Jaehwan dengan tidak rela menurunkan tangannya yang telah digenggam oleh Daniel.
Daniel memeluk erat tangan dan tubuh Jaehwan, mengamati setiap inchi wajah Jaehwan dari pantulan cermin. "Bukalah matamu Jjaeni, dan lihatlah betapa indah dan manisnya dirimu," bisik Daniel lembut di telinga Jaehwan kemudian.
Perlahan namun pasti, Jaehwan membuka mata, menatap malu-malu pada dirinya di cermin.
"Kau tau Jjaeni, aku sempat mengira kau memiliki hubungan dengan Taehyung, si kaka kelas galak itu," ungkap Daniel sambil melepaskan satu persatu kancing kemeja Jaehwan dengan sebelah tangannya. Sebelah tangan yang lain masih memegang ice cream cone cokelat yang mulai meleleh mengenai celana Jaehwan.
KAMU SEDANG MEMBACA
CCWT
Fanfic🚫WARNING🚫 ~ Cerita terkadang mengandung unsur dewasa ~ Bijaklah dalam memilih becaan. ~ Yang dibawah umur tidak dianjurkan mampir ~ Ryu tidak bertanggung jawab jika otak kalian terkotori 🌚 ~ Tanda 🚫 merupakan peringatan untuk kalian yang di baw...