"Yg kg komen semoga matanya bintitan wkwkwk :v"
|
H
R
|Ting nong
Ting nong
Ting nong
"Eemnhhh," Jaehwan menggeliat terbangun dari tidurnya. Mengucek mata, bergumam tidak jelas saat mendengar suara bel apartemen berbunyi. Melongok jam weker yang berada di meja di samping tempat tidurnya. "Jam dua pagi? Siapa yang bertamu selarut ini?"
Dengan malas dan mata yang masih mengantuk, Jaehwan keluar, berjalan gontai menuju pintu utama. Memencet tombol. "Siapa?!" seru Jaehwan. Matanya setengah menutup, masih sedikit mengantuk, membuka pintu meski rambutnya sangat berantakan bak sarang burung.
Seseorang yang berada di depan Jaehwan langsung menghambur memeluknya.
"Hyung! Aku sangat merindukanmu!" ujar orang itu mengeratkan pelukannya pada Jaehwan.
Jaehwan yang masih setengah sadar hanya melongo loading mencerna keadaan yang sedang terjadi.
Sang pria yang lebih tinggi darinya berhenti memeluk, kemudian langsung mencium bibir Jaehwan. Tanpa permisi menghisap lembut bibir bawahnya.
Jaehwan yang pada dasarnya sudah lemot, apalagi ditambah baru bangun tidur, membuat otaknya semakin lamban memproses keadaan. Mata Jaehwan terbelalak saat menyadari seorang pria sedang menggagahi bibirnya!
Selama dua puluh dua tahun dia hidup, baru kali ini ia mendapat ciuman intens seperti ini. Terlebih lagi ini sangat mendadak!
Lumatan-lumatan halus itu semakin meliar. Bibir Jaehwan yang pasif diajak bermain dengan lincahnya oleh sang penyerang. Gigitan yang didapat Jaehwan membuatnya membuka mulut. Terpaksa membiarkan lidah lincah itu mengobrak-abrik mulutnya, menjelajahi dengan penuh hasrat.
Lidah itu berputar di sana, menikmati kelembutan yang didapat. Bahkan mencoba menggoda lidah milik Jaehwan, sampai-sampai lidah itu mulai bergabung berdansa dengan lidah sang lawan.
Hisapan yang didapat Jaehwan dari sang lawan membuat matanya terpejam menikmati sensasi baru yang dia rasakan.
"Emmhhh~"
"Eengghhh~"
Lumatan, hisapan, serta pergerakan dari bibir sang dominan membuat Jaehwan terlena. Hingga mengeluarkan desahan lembut. Ia mulai ikut menikmati, membuat ciuman itu semakin panas.
Jaehwan yang mencoba melawan, kewalahan dengan kelincahan bibir lelaki itu. Permainan lidahnya sungguh luar biasa!
Saliva yang menerobos membasahi leher jenjang Jaehwan, membuktikan betapa ganasnya sang dominan menjajah bibirnya. Bergulat memberi kenikmatan tersendiri di dalam mulut Jaehwan.
Keperluan akan oksigen membuat Jaehwan sontak memukul punggung sang pria, memaksa agar diberi kesempatan untuk menghirup udara kembali. Memahami maksud dari hyung di depannya, sang pria pun melepaskan pagutan bibir mereka.
"Ahhh haaahhh hahh siaahh paahh kau berani menciumkuh...." dengan nafas yang terputus Jaehwan bertanya pada sang penyerang. Ia memegangi dada, menetralisir jantungnya yang berdegup kencang sambil menunduk.
"Oh, hyung, kau jahat sekali melupakanku."
'Tunggu dulu, aku kenal suara ini,' batin Jaehwan. Ia mendongak. Benar saja firasatnya, bahwa orang yang tadi menyerang tanpa aba-aba adalah magnae kesayangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
CCWT
Fanfiction🚫WARNING🚫 ~ Cerita terkadang mengandung unsur dewasa ~ Bijaklah dalam memilih becaan. ~ Yang dibawah umur tidak dianjurkan mampir ~ Ryu tidak bertanggung jawab jika otak kalian terkotori 🌚 ~ Tanda 🚫 merupakan peringatan untuk kalian yang di baw...