28

982 112 2
                                    

TOLONG DI VOTE N COMMENT KALAU BISA❤

Ps : Baca Note dibawah ;)

.
.
.
.
.
.
.

"Tck... Dia pikir semudah itu ? Jika aku tak bisa memilikinya, maka tak ada yang boleh memilikinya,"

***

Temari Pov

Gila ! Pria sinting itu benar benar gila ! Memangnya, dia pikir dengan aku menyelamatkannya dari si nanas itu aku menyukainya ? Tch ! Apakah aku harus membatasi pertolonganku ? Aku benci sekali dengan orang orang berpikir sempit seperti itu.

Aku menyelamatkannya dengan tujuan yang baik. Bukan artinya aku menyukainya.

Aku mungkin tak bisa menghakimi perasaannya padaku. Tetapi, memangnya dia tidak bisa berpikir ? Rumor itu jelas terdengar sampai luar sekolah bahkan guru guru sudah tau.

Aku tau si Nara itu adalah musuhku, tetapi sekarang berbeda. Lagipula, jika tidak ada si Nara itu aku juga tidak akan mau menerimanya. Hello~!

Seleraku sama sekali tidak serendah itu.

"Songong amat lu Tem. Dosa apa coba si Kabuto..."-Author
"Yg bikin siapa... yg disalahin sapa..."-Temari (-.-)

***

Author Pov

Dengan berkali kali hentakan, Temari melangkah menuju ruang kelasnya kembali berniat mengambil tasnya karena ini sudah waktunya pulang sekolah.

"Temari," suara yang terdengar pelan itu membuyarkan kekesalan Temari dan ia menoleh kearah belakang. Tempat Sakura berdiri dengan aura ketakutan.

"Hm ? Kenapa ?" Temari mulai berjalan mendekati Sakura. Sakura menegakkan salivanya gugup. Apa ia harus memberitahu Temari permasalahan yang ia hadapi ?

"B-bisakah kita berbicara ? Ak-aku ingim cerita denganmu," kata Sakura gugup. Temari merasa aneh dengan sikap Sakura. Tak biasanya Sakura bersikap takut seperti ini. Padahal biasanya Sakura adalah moodbooster teman temannya untuk semangat.

Temari bisa membaca raut wajah Sakura. Ia tahu Sakura sedang takut akan sesuatu.

*** 

Kini, mereka tengah duduk dengan manis di sebuah bangku panjang yang disediakan di taman sekolah.

Setelah kian menit berlalu, Sakura sama sekali tak menunjukkan keinginan untuk bercerita barang satu katapun.

Temari tetap menunggu. Mungkin Sakura sedang butuh waktu untuk mempersiapkan ceritanya.

"Aku.... Aku bingung harus cerita dari mana," kata Sakura memulai pembicaraan.

"Bicarakan saja dari akarnya. Karena segala sesuatu tak akan bisa tumbuh seperti pohon jika tak memiliki akar," kata Temari.

Sakura menarik nafas dalam dalam bersiap memulai cerita.

"Setelah sekitar tiga hari Star.Hi debut, ada seseorang yang mencontactku lewat Konogram,"

"Namanya ngakak woe 😂"-Awtor

Gangster Boy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang