27

994 66 1
                                    

"Temari !"

Merasa dirinya yang terpanggil,Temari pun menoleh kebelakang. Ia lalu menemukan seorang lelaki berkacamata bulat. Ia merasa pernah melihatnya... tapi siapa ?

"Em ? Kenapa ?" Tanyanya. Lelaki yang 'culun' itu menggaruk kepalanya dan tersenyum malu.

"Ahh... bisa ikut aku sebentar ? Ada keperluan penting dari Asuma sensei," katanya. Temsri mengerutkan keningnya. Untuk apa sensei yang jarang berbicara dengannya itu memanggilnya ?

"Katanya, ada informasi penting yang harus disampaikan ke kelas melaluimu," kata lelaki itu singkat.

"Emm... oke," setelah ajakannya di-iyakan, lelaki itu lalu memimpin jalan menuju 'tempat' senseinya.

"Oh ya... ngomong2 namamu siapa ?" Tanya Temari sedikit ragu. Rasanya, ia akan menyinggung perasaan lelaki itu. Mungkin saja mereka saling mengenal dan Temari lupa karena entah ada berapa banyak murid di KHS ini.

"Kabuto. Kau lupa denganku ? Aku adalah lelaki culun yang waktu itu kau selamatkan dari Shikamaru," kata Kabuto dan sedikit tersenyum sedih. Rasanya sakit bukan ?  Ketika seseorang melupakan dirimu.

"Aah... maafkan aku. Sepertinya beban pikiranku terlalu banyak sampai aku melupakan orang," Temari lalu tertawa canggung. Sedangkan Kabuto tersenyum manis seakan tidak mempermasalahkannya.

"Tenang saja. Nanti kau akan mengingat namaku selamanya,"

***

"Ini,"

Shikamaru meraih berkas yang diamplop dengan amplop coklat yang cukup tipis. Kemudian ia membukanya secara perlahan dan teliti.

"Namanya Kabuto. Ia anak yang masuk dengan jalur beasiswa ke KHS. Dia cukup pintar. Dia seorang yatim piatu. Orangtuanya membuangnya sejak bayi di depan panti asuhan. Dari gossip gossip yang kudengar, dia itu anaknya phsychopath. Dia pernah mencoba menenggelamkan temannya saat SD dulu karena ia diejek. Dia juga suka melukai diri sendiri. Jika dilihat di tangannya, banyak sekali luka sayatan yang kuyakini sebagai luka karena cutter," jelas Sasuke panjang lebar.

Shikamaru fokus membaca profi lelaki bernama Kabuto itu. Tetapi ia juga mendengar penjelasan Sasuke. Si handal dalam mencari informasi.

"Kenapa kau mau berurusan dengan anak itu ? Kupikir kau sudah puas mencemooh dia saat itu," Sasuke mempertanyakan pertanyaan yang sangat janggal dikepalanya lalu memiringkan kepala dan meminum iced lattenya.

"Aku merasa ada yang aneh dengan lelaki itu. Aku sering melihatnya menatap diam diam Temari. Aku takut dia melakukan hal yang buruk pada Temari. Seperti katamu, dia phsychopath kan ?" Shikamaru meletakkan kembali kumpulan berkas dari Sasuke.

Sasuke sangat ingin tertawa sekarang. Bukankah Shikamaru sangat membenci Temari ? Kenapa sikapnya berubah sekarang ? Seakan dia sangat mencintai Temari dan tak ingin tunangannya itu terluka.

Tetapi Sasuke tetap Sasuke. Ia hanya tersenyum kecil dan mengepalkan tangannya menutupi mulutnya.

"Kau lucu. Padahal kuingat sekali kau tidak peduli dengannya dan malah membencinya setengah mati. Tapi kenapa sekarang kau terlihat khawatir heh ? Jangan bilang kau sudah mencintai dia ?" Shikamaru mengabaikan Sasuke yang terus mengoceh tidak penting.

"Hei ! Jawab aku !" Kesal Sasuke karena diacuhkan Shikamaru.

"Kalau iya, memang kenapa ?"

Saat itu juga Sasuke rasanya ingin menyemburkan diri kedalam kolam hiu.

***
    
"Err... Kabuto-san, bukankah ini jalan ke gudang belakang sekolah ? Kenapa kita kesini ? Memangnya Asuma sensei ada dimana ?" Temari menatap nyalang lingkungan disekitarnya. Menurut rumor yang beredar, tempat ini cukup horror entah karena apa.

"Ikut saja. Asuma sensei yang menyuruhku kesini bersamamu," kata Kabuto sambil memasukkan kedua tangannya kedalam saku celananya.

Tanpa menaruh curiga sama sekali, Temari tetap mengikuti langkah Kabuto.

Setelah beberapa menit berlalu, mereka sampai didepan pintu berukuran sedang yang digunakan untuk gudang sekolah.

Seribu pertanyaan mulai melayang diotak Temari. Kenapa ia harus berada disini ? Sebenarnya apa rencana Kabuto membawanya sendiri.

"Masuk saja... jangan takut. Ada aku menemanimu," Kata Kabuto lembut. Tetapi otak Temari masih dipenuhi rasa penasaran dan ketakutan.

Yang benar saja ! Mengapa ada guru yang menyuruh anak muridnya untuk ke gedung belakang sekolah ? Apa guru berniat memperlihatkan ia sedang merokok pada anak muridnya ? Tidak juga kan.

"Ya... tapi apa yang-KYAAA !!!" Belum selesai berkata kata,Kabuto langsung membuka pintu gudang itu dan mendorong tubuh mungil nan kuat Temari.

Refleks, Temari memejamkan matanya dan menutupnya dengan telapak tangannya sambil berjongkok.

Kriet....

Suara pintu tertutup itu terdengar sangat jelas dan menyeramkan ditelinga Temari.

"Buka matamu. Ini tidak semenakutkan yang kau pikirkan," kata Kabuto pada Temari.

Memberanikan diri, Temari membuka matanya sedikit demi sedikit. Dan betapa terkejutnya ia menemukan ruangan yang ia masuki bukanlah sebuah gudang. Melainkan ruangan nan elegant.

Berdiri disana seorang Kabuto dengan memegang buket bunga mawar dengan kumpulan lilin lilin yang diletakkan berjarak 5 cm disebelahnya.

Ruangan itu tampak indah. Banyak tumblr light yang menghiasi tiap sudut ruangan itu. Kelopak bunga mawar juga ditaburkan disekeliling lantai ruangan.

Temari bingung. Sudah pasti ini bukan perintah gurunya. Tetapi, apa yang dilakukan seorang Kabuto dengan buket bunga mawar itu.

'Jangan bilang...'

"Aku menyukaimu !"

Deg !

"K-Kabuto... A-aku tak mengerti," ucap Temari gugup

"Aku menyukaimu Temari. Bukankah itu sudah terdengar jelas ? Kau pasti memiliki otak yang pintar untuk mencernanya dalam waktu yang singkat,"

"T-Tapi kenapa ? Kenapa aku ?"

"Bagiku, kau spesial. Satu satunya orang yang tidak menganggapku si culun yang suka dibully ini. Kau menyelamatkanku dari mereka yang mencemoohku. Padahal, aku tak mengerti letak kesalahanku dimana. Saat itu kau datang, menyelamatkanku seakan kau adalah malaikat yang dikirim Tuhan untukku,"

"Karena itu aku menyukaimu Temari ! Kau berbeda dari yang lain,"

"Maaf Kabuto. Aku pasti menyakiti perasaanmu," tegas Temari dan membuang mukanya.

Perlahan, Temari mulai berbalik dan berjalan kearah pintu dan sedikit demi sedikit membukanya.

"Karena aku memiliki seseorang yang kucintai. Tolong mengertilah dan jangan ganggu aku lagi,"

Blam !

Hai ! :))

Vomment guys... Mendekati klimaks inimah 😂✌🏻.

Gangster Boy (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang