Adore U-Ketemu

445 31 0
                                    


Baik Wonwoo maupun kedua Kim bersaudara,ketiganya sama-sama tertidur di bangku tunggu.

Yang pertama bangun adalah si bungsu Kim,ia mengerjapkan kedua matanya lalu beralih jadi mengucek bola mata tersebut perlahan.

Pandangan Mingyu yang awalnya tidak terlalu jelas,menjadi lebih jelas akhirnya.

"Ugh,mama?"

"Bangunin kakak kamu sama kak Wonwoo,dek. Ini Jungkooknya udah ketemu." jawab Ny.Kim sembari mengelus puncak kepala Mingyu dan memberi senyuman kecil.

"Hah?! Jungkook udah ketemu,KAKAK BANGUN JUNGKOOKNYA UDAH KETEMU!" Teriak Mingyu kegirangan diiringi dengan sebuah guncangan hebat pada tubuh Taehyung dan Wonwoo.

"Mana?! Jungkook mana,Gyu?" Tanya Wonwoo yang langsung terduduk seketika.

"Diluar," jawab Ny.Kim seadanya.
Dan dengan kecepatan cahaya,Wonwoo segera berlari keluar.

"Apasih,Gyu? Ga usah pake acara teriak segala juga kali." protes Taehyung sambil mendelik tajam kepada adiknya.

"Hehe maaf kak,kelewat senang soalnya." seru Mingyu dengan badan menyamping menghadap sang kakak.

Diluar,Wonwoo langsung senang ketika Jungkook berdiri didepannya dengan keadaan membelakangi.
Namun,senyuman lebar Wonwoo tiba-tiba sirna,kala ia melihat kedua orangtuanya yang duduk di samping kanan-kiri Jungkook.

"Kak,sini duduk dulu." perintah Tn.Jeon dengan gestur tubuh menyuruh si sulung untuk duduk didekatnya.
Dengan langkah pelan dan takut-takut,Wonwoo pun berjalan mendekati.

Tubuh kecil Wonwoo sudah bergetar hebat ketika melihat kehadiran orangtuanya,ah ia baru ingat.
Tentu saja kedua orangtuanya datang disaat Jungkook menghilang beberapa jam yang lalu,itu semua dikarenakan Tn.Kim yang memberitahu mereka.

Wonwoo sudah siap jika dimarahi bahkan dipukul oleh papanya,ini semua salahnya karena tidak bisa menjaga Jungkook dengan baik.

Meninggalkan adiknya sembarangan,lalu ketika sudah kehilangan jejak sang adik malah tidak bisa menemukannya sama sekali.

Ia bahkan hanya bisa duduk diam menunggu sang adik ditemukan.

Setitik air mata ketakutan serta kekalutan menghiasi wajah pucat Wonwoo,ia sudah duduk disamping Tn.Jeon sejak 5 menit yang lalu.

Namun Tn.Jeon masih enggan membuka suara,hingga pada akhirnya…

"Kakak udah makan?"

Uh,apa?
Wonwoo masih belum berani menatap wajah papa,ia masih merunduk ketakutan.
Bahkan ia sudah meremas kuat-kuat ujung jaket yang dipakainya sekarang.
"Papa dengar dari Ny.Kim,kakak cuma minum air putih aja tadi. Kakak gak lapar memang?"

Wonwoo masih terdiam,ia hanya berdehem kecil menanggapi pertanyaan papanya.

"Pa,maafin Wonwoo karena udah ga bisa jagain Jungkook dengan baik."

Oh tidak!

Wonwoo mulai mengeluarkan airmata dari kedua mata rubahnya,mata yang memerah dengan air mata mengucur deras.
Hidung mancung yang juga ikut memerah..melihat itu tentu Tn.Jeon merasa iba kepada putra sulungnya tersebut.

Ia tahu bagaimana perasaan Wonwoo,pasti Wonwoo sedang ketakutan saat ini.
Ia berpikir bahwa ia akan dimarahi oleh orangtuanya karena sudah tidak benar menjaga adiknya.
Tapi,Tuan dan Nyonya Jeon tidak sekejam itu.
Mereka juga sadar posisi mereka,ini juga kesalahan mereka karena tidak bisa mengabulkan permintaan kedua anaknya.

"Sssttt udah jangan nangis,papa gak akan marahin kakak,kok."

"Tapi Wonwoo udah gak becus jagain Jungkook,pah.…" Wonwoo terisak kecil didalam dekapan Tn.Jeon.

Jungkook hampir menangis ketika melihat Wonwoo menangis didalam dekapan papa.

Ny.Jeon lalu menyeret pelan Jungkook untuk mendekati papa dan kakaknya.

"Ini juga kesalahan papa karena gak bisa mengabulkan permintaan kalian,padahal cuma jalan-jalan sehari aja,tapi papa malah gak bisa.
Papa terlalu sibuk sama pekerjaan papa sampai lupa buat bahagiain kalian,papa minta maaf nak.
Papa juga dengar dari Tn.Kim,kalo kamu ya yang ngejar pencopet itu?
Kakak kenapa gak minta tolong sama orang-orang aja,atau penjaga keamanan yang ada disana?" Tanya Tn.Jeon panjang lebar disertai kekhawatiran.

"U-udah pa,cuma mereka ya gitu.
Melihat aksi kejar-kejaran kakak doang,mau gak mau kakak juga yang harus bertindak,"
Demi Tuhan,Tn.Jeon paling tidak suka melihat anak-anaknya menangis.

Terlebih karena itu salahanya sendiri,jika begini masih pantaskah ia disebut orangtua yang baik?

"Kakak jangan salahin diri kakak sendiri,ya. Disini papa juga yang salah karena gak bisa nemanin kalian main."

Sebuah kecupan sayang Tn.Jeon berikan untuk putra sulungnya.

Lalu menengok kesampingya mendapati istrinya juga menangis.

"Mama juga minta maaf sayang karena udah buat kamu jadi jagain adik kamu sendirian,"

Wonwoo langsung berhambur memeluk sang mama,ditambah Jungkook yang memang sudah memeluk Ny.Jeon dari tadi.

Dari kejauhan,terlihat keluarga Kim mematung melihat adegan saling peluk-memeluk keluarga didepan mereka.

Tn.Kim lalu beranjak mendekati keluarga Jeon lalu menepuk kecil pundak si kepala keluarga.

"Saya pergi dulu Tn.Jeon,"

"Ah iya. Terimakasih sudah mengabari saya Tn.Kim.
Kalau Anda tidak memberitahu,saya tidak tahu bagaimana nasib kedua putra saya."

Tn.Kim hanya tertawa kecil menanggapi diselingi anggukan kepala.
Tak berapa lama keluarga Kim pamit untuk pulang terlebih dahulu.
Menyisakan keluarga Jeon yang masih duduk,
"Sebelum pulang,ayo kita makan dulu."

Dengan Tn.Jeon yang memegang tangan Wonwoo dan Ny.Jeon yang memegan tangan Jungkook,lalu kedua tangan Wonwoo Jungkook yang saling berpegangan.














Kim&Jeon family(ff Brothership)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang