Fire-Ended

817 46 0
                                    

Hari berganti minggu,minggu berganti bulan.
Bulan ke bulan berganti lagi menjadi tahun,dan tahun tergantikan dengan musim.

Mingyu dan Jungkook kini sudah menginjak tingkat akhir masa sekolahnya.
Wonwoo telah dinyatakan lulus tahun lalu dengan usia 19 tahun.
Dan kini,Wonwoo berkuliah disebuah universitas ternama Italia.

Wonwoo dan Jungkook berpisah setahun lamanya.
Awal mula keinginan Wonwoo tetap berkuliah di Seoul saja,akan tetapi Tn.Jeon bersikeras ingin anak pertamanya itu memilih masuk di universitas besar Italia.

Karena disana terdapat banyak sanak-saudara dari sang ayah.

Jungkook juga direncanakan akan dikirimkan kesana seperti sang kakak.




























Satu tahun kemudian…











Sebenarnya Jungkook tetap ingin juga berkuliah di Seoul,namun lagi-lagi keinginan kepala keluarga mendesaknya.

"Hidupku selalu diatur sejak kecil,bahkan hingga sekarang.
Hhh~kuharap kelak ketika mencari pendamping hidupku,tidak akan diatur lagi," Jungkook menghela nafas panjang.

Ia lalu menenggak sebotol minuman cola dingin ditangan kanannya.
Setelah minuman dingin bersoda itu habis,ia melemparkannya kedalam tempat sampah.

Jungkook berjalan lunglai menuju kamarnya.
Ia menatapi kamarnya yang sudah ditempati selama tiga tahun ini.

Warnanya yang tidak terlalu cerah dan gelap itu,membuat hati Jungkook damai dibuatnya.
Jendela kamar yang langsung menghadap kerumah tetangga sebelah.

Menatapi beberapa bingkai foto yang masih tersisa didalam kamarnya.
Lalu mengelusnya secara pelan,hingga terbitlah sebuah senyuman hangat.

"Kak,aku akan segera menyusulmu. Tunggulah aku," seru Jungkook kepada seseorang didalam foto tersebut.
Dan beralih mengelus lagi satu foto disampingnya,disana terdapat banyak sekali orang.

"Aku pasti akan merindukan kalian."

Setitik air mata jatuh membasahi wajah Jungkook kala itu.
Dengan kasar ia mengusap air mata tersebut.

"Jungkook,cepat turun. Nanti kamu ketinggalan pesawat!"

"Iya mama,tunggu sebentar!" Jungkook lalu memeluk sebuah bingkai foto yang tadi ia pandangi terakhir kali.

Jungkook segera turun kelantai dasar.

Disana terdapat beberapa buah koper dan tas besar.
Tuan serta Nyonya Jeon tersenyum manis kepada anak bungsu mereka.

"Sudah siapa berangkat?" Tn.Jeon menepuk bahu tegap Jungkook.

"Sudah,Pa." jawabnya singkat.

"Hati-hati dijalan,nak. Maaf,mama gak bisa antar kamu kebandara juga.
Cuma papa yang bisa nemanin kamu.
Kabari kami secepatnya kalau sudah sampai disana!" Ny.Jeon memeluk Jungkook erat.

Tak dapat terbendung lagi,air mata Jungkook kembali turun.
Kali ini lebih deras daripada sebelumnya.

"Jungkook pasti bakalan kangen sama mama dan papa juga. Jaga diri kalian baik-baik,Jungkook janji setelah kembali dari Italia,Jungkook akan membuat kalian bangga."

"Iya,kami selalu berjaga diri disini. Dan semoga sukses,nak.
Jangan lupa makan yang teratur,belajar yang giat agar Jungkook cepat lulus."

Jungkook lalu pamit kepada sang mama,mulai menggeret koper berisi pakaiannya serta menggendong tas besar juga.

Kim&Jeon family(ff Brothership)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang